1
Background
POPULATION
GROWTH
1,40% per tahun = 3,3 juta
jiwa
FERTILITY RATE
17,9% per 1000 PENDUDUK
tahun 2010 (BKKBN, 2013)
POTENTIALLY OF
POPULATION
EXPLOTION
Background
UUD NO.52 TAHUN
2009
TUJUAN PERKEMBANGAN
KEPENDUDUKAN
PASAL 4
Keseimbangan kuantitas,
kualitas dan persebaran
penduduk dengan
lingkungan hidup
PROGRAM KB
Background
UUD NO.52 TAHUN
2009
Pasangan Suami Istri
Memiliki Kedudukan Yang
Sama dalam KB
RISKESDAS 2013
Penggunaan KB tahun
2013 59,7%
5
3. Sasaran Pokok ICPD yang diangkat ke dalam MDGs
6
MDGs:
7
Dasar Program KB dan KR
dalam Pembangunan Nasional
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2005-2009 Bab 30 :
Kependudukan
8
Undang Undang .R.I No 52 tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga
Pasal 24 ayat 1:
Pelayanan kontrasepsi diselenggarakan dgn
cara berdaya guna dan berhasil guna serta
diterima dan dilaksanakan secara bertanggung
jawab oleh pasangan suami istri sesuai dgn
pilihan dan mempertimbangkan kondisi
kesehatan suami atau istri.
9
.
Pasal 26 Ayat 1:
10
Pengertian dan Istilah KB
• Usia Subur (reproductive age)
Usia dimana secara rata-rata perempuan mampu untuk
melahirkan. Yaitu 15-49 tahun
• Keluarga Berencana
Upaya untuk mengatur jumlah, jarak , dan waktu kelahiran
anak dalam rangka mencapai tujuan reproduksi keluarga
11
Pengertian dan Istilah KB
Alat atau cara KB dikelompokkan :
• Modern
• Alamiah
• Tradisional
Alamiah :
Pantang berkala (periodic abstinence)
Amenorea laktasi (lactational amenorhea)/LAM
Senggama terputus (withdrawl)
Tradisional :
Jamu dan ramuan-ramuan
12
Pengertian dan Istilah KB
14
indikator dan pengertiannya
15
ukuran evaluasi
.
Informasi persentase PUS yang pernah memakai sesuatu cara KB bermanfaat
untuk mengetahui potensi pemakaian alat/cara KB tertentu di kalangan PUS.
Dalam persentase ini termasuk jumlah PUS yang sekarang sedang memakai
KB. Kalau diketahui alasan mengapa para perempuan yang pernah pakai KB itu
berhenti ber-KB maka pelaksana program akan dapat memperbaiki pelayanan
atau mengarahkan program kepada hal-hal yang lebih tepat sasaran.
16
ukuran evaluasi
17
ukuran evaluasi
Contoh :
Hasil SDKI 2007 menunjukkan jumlah perempuan berstatus kawin usia 15-
49 tahun adalah 43.021.000. Jumlah perempuan usia 15-49 tahun
berstatus kawin yang sedang menggunakan alat/cara KB di data dalam
SDKI 2007 adalah sebesar 26.414.894 , maka CPR :
26.414.894
CPR = x 100
43.021.000
.
= 61,4
Artinya dari setiap 100 orang PUS di Indonesia pada tahun 2007,
ditemukan 61 orang yang sedang memakai alat/acara KB
18
ukuran evaluasi
19
ukuran evaluasi
20
ukuran evaluasi
.
Persentase pemakai alat/cara KB menurut alat/cara KB bermanfaat
untuk mengetahui alat/cara KB yang mana yang paling disukai oleh
PUS didaerah tertentu pada waktu tertentu. Persentase penggunaan
KB menurut cara KB yang digunakan sering disebut dengan mix
kontrasepsi (contraceptive mix).
21
Sumber data KB di Indonesia
22
Pola dan perbedaan perilaku ber KB
(SDKI 2007)
80
70
60
50
40
%
30
20 .
10
0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
23
Perilaku Ber-KB (SDKI 2012)
Pola dan perbedaan perilaku ber KB (menurut umur)
• Berbentuk U terbalik
25
Pola dan perbedaan perilaku ber KB
(jumlah anak lahir hidup)
• Untuk kelompok yang memiliki ALH 0 dan 1, kelompok usia muda (15-19
tahun) masih menunjukkan perentase pemakaian KB yang tinggi karena
mereka ingin mengatur jarak kelahiran anak.
• Hal tersebut sesuai dengan harapan dimana perempuan yang masih
. KB untuk menjarangkan
produktif yang ALHnya sedikit memakai
kelahiran, sedangkan yang ALH nya banyak mempraktekkan KB untuk
membatasi kelahiran.
26
Pola dan perbedaan perilaku ber KB (menurut lama perkawinan)
• Berbentuk U terbalik
27
Pola dan perbedaan perilaku ber KB
(SDKI 2002 dan SDKI 2007)
Menurut Pendidikan
Menurut Tempat Tinggal
% 70
63 63
60
62
61
50
61
61 40
60 59
30
59
20
10
58
0
57
SDKI 2002 SDKI 2007 SDKI 2002 SDKI 2007
Perkotaan Perdesaan
Tidak sekolah SD Tamat SD SMP Tamat SMP
.
M enurut Kuantil Indeks Kekayaan
%
70
60
50
40
30
20
10
0
SDKI 2002 SDKI 2007
29
Pola dan perbedaan perilaku ber KB
35 32
28
30
25
20 15 17
15 21 13
pil
13 15
12 13
IUD
15
.
suntikan
10
10 8
5 6 5
0
SDKI '91 SDKI'94 SDKI '97 SDKI 2002 SDKI'07
30
Indikator Pencapaian Program
Indikator Makro Program KB dan Kesehatan Reproduksi
31
Trend CPR dan TFR
65
5,6 6
60 5,2 60,3 5,5
57
55
4,7 55 5
50 50
4,1 48 4,5
CPR
TFR
45
4
40
39 3,38 3,31
35
3,5
2,8 2,78 3
30 2,6
25 26 2,5
20 2
1971 1975 1980 1982 1987 1990 1992 1997 2002/3
32
.
33
.
34
Proyeksi Penduduk Berdasarkan
Skenario Angka Prevalensi Kontrasepsi
(Contraceptive Prevalence Rate – CPR)
2 70
240
2 3 7.8
230
CPR naik 1% per tahun
220
219 juta (Proyeksi Penduduk 2005)
2 10
Turun Te t a p N aik
200
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
35
Contraceptive Prevalency Rate (CPR),
Tahun 2005-2025
(%) 100
90
80 72 75
65 69
70 61
60
50
40
30
20
10
0
2005 2010 2015 2020 2025
Isu kedua
• Masih terdapat perbedaan menyolok dalam CPR antar prov dan SES
• CPR tertinggi di DIY=75.5, dan terendah NTT=34.8
• Provinsi dengan CPR tinggi cenderung memiliki TFR rendah.
Isu ketiga
• Belum semua PUS (Pasangan Usia Subur) yang ingin ber KB mendapat pelayanan sebagaimana
mestinya
Tingkat “unmet need” (SDKI 2007 ) = 8,6
• Alasan belum terlayani a.l: tidak terjangkau pelayanan, jenis kontrasepsi tdk sesuai dgn yang
diinginkan.
Isu keempat
• Salah satu kebijakan dalam program KB adalah mendukung program MPS (Making Pregnancy
Safer) yaitu menjamin bahwa seluruh kehamilan “diinginkan”.
• SDKI 2002-03 = 16,8% kehamilan belum/tdk diinginkan. Angka ini turun sedikit dari keadaan 1997
= 17,1% (tdk bermakna)
37
Isu Strategis dalam Program KB
Isu kelima
• Kesehatan Ibu dan bayi erat kaitannya dengan 4 T MMR dan IMR
(Chart)
Isu keenam
• Kesertaan pria dalam ber KB masih sangat rendah
• Data SDKI 2002-03 = 1,3% (Kondom=0,9% dan MOP=0,4%)
• Perlu perhatian program secara khusus bagi kaum pria
Isu ketujuh
• Pengguna Suntikan dan Pil merupakan peserta KB terbesar (75%) dibandingkan
pengguna kontrasepsi lainnya Perlu perhatian karena pengguna kedua metode
tersebut rawan DO sehingga menurunkan CPR dengan cepat.
38
TREND PERSENTASE KEHAMILAN
YANG TIDAK IDEAL (4 TERLALU)
14
12.7
12
10 9.4
8.1
8
6 5.5
4.7
4.1 3.8
4 3
0
Terlalu muda Terlalu tua Terlalu dekat Terlalu banyak
SDKI 2002/03 SDKI 2007
Isu kesembilan
• Era desentralisasi dan keterbukaan mengakibatkan adanya
kecenderungan sebagian anggota masyarakat untuk memiliki anak
dalam jumlah besar. Karena merasa bahwa itu adalah hak asasi
mereka.
40
Sekian …