Anda di halaman 1dari 21

Post Austin Moore

Prothese (AMP)
SLIDESMANIA.CO
NAMA KELOMPOK!

1. 2. 3.

ANISA WIDIYANTI SITI PUTRI SAFIRA


RACHMA LAILA FRIAVIESTA
FITRI MAHARANI
SLIDESMANIA.CO
Pengertian
01
SLIDESMANIA.CO
Fracture collum femur adalah trauma yang sering dialami pada populasi usia
lanjut. Faktor resiko terjadinya fracture collum femur yaitu adanya penurunan
kepadatan tulang, jenis kelamin wanita dan penurunan mobilitas.

Austin Moore Prothese (AMP) merupakan suatu implan atau prothese yang
digunakan untuk penggantian collum femur dalam pengelolaan fracture
collum femur pada lansia. Pada kasus ini fisioterapi berperan besar dalam
memberi treatment untuk kasus post operasi fracture collum femur dengan
Austin Moore Prothese (AMP) diantaranya yaitu bertujuan untuk
meminimalkanintensitas nyeri, menaikkan angka kekuatan pada otot,
meningkatkan LGS serta meningkatkan kemampuan aktifitas fisik dan
fungsional.
SLIDESMANIA.CO
anatomi
02
SLIDESMANIA.CO
Femur adalah tulang yang paling panjang dan paling berat di dalam
tubuh manusia. Panjang tulang ini sepertiga tinggi badan seseorang
manusia dan bisa menyokong berat sehingga 30 kali lipat berat
tubuh
badannya. Femur, sama halnya dengan tulang yang lainnya didalam
tubuh,
terdiri atas badan (corpus) dan dua ekstremitas.
Ekstremitas atas (proximal extremity) terdiri dari kepala
(head/caput),
leher (neck/collum), trochanter major dan trochanter minor. Anatomi Femur dextra anterior
et posterior surface
SLIDESMANIA.CO

Bagian atas dari femur dextra dilihat


dari posisi anterior dan posterior
 Caput Femoris
Kepala dari femur yang membentuk lebih kepada bentuk dua pertiga sphere, diarahkan keatas, medial dan sedikit kedepan. Sebagian besar
kecembungannya berada diatas dan di depan. Permukaan caput femoris licin karena dilapisi oleh kartilago bersendi, kecuali pada bagian fovea capitis
femoris, cekungan yang terletak sedikit bawah di caput femoris, yang merupakan tempat perlekatan ligamentum teres.
 Collum Femoris
Collum femoris menghubungkan caput femoris dengan corpus femur. Collum femoris mendatar dari belakang caput femoris, mengecil di tengah, dan
melebar ke arah lateral. Diameter bagian ini adalah kurang lebih tiga perempat dari caput femoris. Permukaan anterior dari collum femoris
mempunyai banyak foramen pembuluh darah. Permukaan posterior licin, lebih lebar dan lebih konkaf dari bagian anterior. Di sini juga merupakan
tempat perlekatan dari bagian posterior dari kapsul persendian pinggul, kurang lebih 1 cm diatas intertrochanteric crest. Batas superior pendek dan
tebal dan berujung di lateral di trochanter major; permukaannya dilalui oleh foramen yang besar. Batas inferiornya panjang dan sempit, melengkung
sedikit kebelakang ke arah ujung trochanter minor.
 Trochanter
Trochanter adalah penonjolan yang merupakan tempat perlekatan bagi otot-otot yang berfungsi untuk memberi pergerakan memutar untuk femur.
Terdapat dua trochanter; trochanter major dan trochanter minor. Trochanter major adalah prominensia (penonjolan) yang paling lateral dari femur,
sedangkan trochanter minor pula adalah ekstensi dari bagian terendah dari collum femorisyang berbentuk kon. Kedua trochanter ini dihubungkan
oleh crista intertrochanteric di bagian belakang dan linea intertrochanteric di bagian depan.
 Vaskularisasi Femur Proksimal
Vaskularisasi femur berasal dari arteri iliaka komunis kanan dan kiri. Saat arteri ini memasuki daerah femur maka disebut sebagai arteri femoralis.
Tiap-tiap
arteri femoralis kanan dan kiri akan bercabang menjadi arteri profunda femoris, ramiarteria sirkumfleksia femoris lateralis asenden, rami arteria
sirkumfleksia
femoris lateralis desenden, arteri sirkumfleksia femoris medialis dan arteria perforantes. Perpanjangan dari arteri femoralis akan membentuk arteri
SLIDESMANIA.CO

yang
memperdarahi daerah genu dan ekstremitas inferior yang lebih distal. Aliran balik darah menuju jantung dari bagian femur dibawa oleh vena
femoralis kanan dan
kiri.
patologi
03.
SLIDESMANIA.CO
Caput femoris mendapat persendiaan darah dari tiga sumbe :
1. Pembuluh intermedula pada colum femur.
2. Pembuluh cervical asendens pada retikulum capsular,
3. Pembuluh darah pada ligamentum capitis femoris.
Pasokan intramedula selalu tergantung oleh fraktur, pembuluh retinakular juga dapat robek,
kalau terdapat banyak pergeseran. Pada manula pasokan yang tersisa dalam ligamentum teres
sangat kecil dan, pada 20% kasus tidak ada. Itulah yang menyebabkan tingginya insidensi cecrosis
avaskuler pada fraktur colum femur yang disertai dislokasi.
Fraktur transcervical, menurut definisi, bersifat intracapsular. Fraktur ini penyembuhannya
buruk karena :
1. Robekanpembuluh capsul, cidera itu melenyapkanpersendian darah utama pada caput,
2. Tulang intraarticular hanya mempunyai periosteum yang tipis dan tak ada kontak dengan
 jaringan lunak yang dapat membantu pembentukan callus,
3. Cairan sinovial mencegah pembentukan hematome akibat fraktur itu. Karena itu ketetapan
aposisi dan infaksi fragmentulang menjadi lebih penting dari biasanya. Terdapat bukti bahwa
aspirasi hemartrosis dapat meningkatkan aliran darah dalam caput femoris dengan mengurangi
temponade (Harper, Barnes and Greeg, 1991).
SLIDESMANIA.CO
Etiologi
04.
SLIDESMANIA.CO
Fraktur Collum femur sering terjadi pada usia di atas 60 tahun dan lebih sering pada wanita yang disebabkan oleh
kerapuhan tulang akibat kombinasi proses penuaandan osteoporosis pasca menopause. Fraktur collum femur dapat
disebabkan oleh trauma langsung, yaitu misalnya penderita jatuh dengan posisi miring dimana daerah trochanter
mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan) ataupun disebabkan oleh trauma tidak langsung, yaitu karena
gerakan exorotasi yang mendadak dari tungkai bawah.
Penyebab fraktur secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Cedera traumatik
Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba - tiba dan berlebihan, yang dapat berupa benturan,
pemukulan, penghancuran, penekukan atau terjatuh dengan posisi miring, pemuntiran, atau penarikan.
Cedera traumatik pada tulang dapat dibedakan dalam hal berikut, yakni :
1. Cedera langsung, berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang patah secara spontan. Pemukulan
biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya.
2. Cedera tidak langsung, berarti pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan.

b. Fraktur Patologik
Dalam hal ini, kerusakan tulang terjadi akibat proses penyakit akibat berbagaikeadaan berikut, yakni :
1. Tumor tulang (jinak atau ganas), dimana berupa pertumbuhan jaringan baru yang tidak terkendali dan progresif.
2. Infeksi, misalnya osteomielitis, yang dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau dapat timbul sebagai salah satu
proses yang progresif,
3. Rakhitis, merupakan suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh defisiensi vitamin yang mempengaruhi semua
jaringan skelet, biasanya disebabkan oleh defisiensi diet, tetapi kadang - kadang dapat disebabkan kegagalan absorbsi
vitamin atau oleh karena asupan kalsium atau fosfat yang rendah.

c. Secara spontan, dimana disebabkan oleh stress atau tegangan atau tekanan pada tulang yang terus menerus
SLIDESMANIA.CO

misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas di bidang kemiliteran
05. Klasifikasi
SLIDESMANIA.CO
a) Fraktur Collum Femur sendiri dibagi dalam dua tipe, yaitu :
1. Fraktur intrakapsuler
2. Fraktur ekstrakapsuler

b) 8erdasarkan arah sudut garis patah dibagi menurut Pauwel :


# Tipe 1 : garis fraktur membentuk sudut 30˚ dengan bidang horizontal pada posisi
tegak.
# Tipe II : garis fraktur membentuk sudut 30-50˚ dengan bidang horizontal pada
posisi tegak.
# Tipe III : garis fraktur membentuk sudut >50˚ dengan bidang horizontal.

K!asifikasi Pauwel’s untuk Fraktur Kolum Femur


Klasifikasi ini berdasarkan atas sudut yang dibentuk oleh garis fraktur dan
bidang
hori:ontal pada posisi tegak.
c) Dislokasi atau tidak fragment ( menurut Garden’s) adalah sebagai berikut :
# Grade 1 : Fraktur inkomplit ( abduksi dan terimpaksi )
# Grade I1 : Fraktur lengkap tanpa pergeseran
# Grade III : Fraktur lengkap dengan pergeseran sebagian (varus malaligment)
SLIDESMANIA.CO

# Grade IV : Fraktur dengan pergeseran seluruh fragmen tanpa ada bagian


segmen yang bersinggungan.
06. Manifestasi Klinis
SLIDESMANIA.CO
Tanda dan gejala yang terdapat pada pasien dengan fraktur femur, yakni :
1) Deformitas
 Daya tarik kekuatan otot menyebabkan fragmen tulang berpindah dari tempatnya.
Perubahan keseimbangan dan kontur terjadi, seperti :
a. rotasi pemendekan tulang
b. penekanan tulang.
2) Bengkak (edema)
Bengkak muncul secara cepat dari lokasi dan ekstravasasi darah dalam jaringan yang berdekatan dengan
fraktur.
3) Ekimosis dari perdarahan subculaneous
4) Spasme otot (spasme involunters dekat fraktur)
5) Tenderness
6) Nyeri
Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot, perpindahan tulang dari tempatnya dan kerusakan struktur di
daerah yang berdekatan.
7) Kerusakan jaringan tulang, otot, pembuluh darah dan jaringan lunak seperti fraktur
8) Ketebatasan gerak, terutama sendi lutut
9) Penurunan kekuatan otot, dikarenakan nyeri yang ditimbulkan sehingga penderita enggan menggerakkan
tungkai yang di operasi
SLIDESMANIA.CO

10) Kehilangan sensasi


11) Pergerakan abnormal
12) Syok hipovolemik
13) Krepitasi (Black, 2005).
intervensi
07
SLIDESMANIA.CO
1. Hari 1-2

Yang bisa dilakukan adalah latihan bernapas dalam, latihan batuk efektif, latihan pasif ROM sendi
panggul meliputi gerakan fleksi ekstensi, abduksi adduksi, pumping ankle exercise dan dicoba duduk
(half lying 30°) jika sudah tidak pusing/mual

2. Hari 2-4

Meneruskan latihan sebelumnya, lalu dimulai latihan aktif, hold rilex, contract rilex (untuk mengurangi
oedem), penguatan otot lengan dan penambahan ROM sendi lutut secara berkala. Latihan duduk
dimungkinkan dilakukan jika sudah tidak dijumpai keluhan pusing, dan nyeri yang berlebihan. Yang perlu
diperhatikan dalam pemberian latihan adalah kontra indikasi gerakan, yaitu fleksi hip yang berlebihan
(lebih dari 90°), adduksi dan internal rotasi. Latihan miring kanan dan kiri dimungkinkan untuk dilakukan
dengan meletakkan bantal yang tebal di sela-sela paha dis
SLIDESMANIA.CO
3. Hari 4-seterusnya

Meneruskan latihan sebelumnya. Setelah latihan duduk (tidak lebih dari 90°) tidak dijumpai keluhan yang
berlebihan bisa segera dimulai latihan berdiri yang dilanjutkan latihan berjalan PWB (Partial Weight
Bearing) dengan menggunakan walker, yang dimaksud partial disini adalah teknik toe touch weight
bearing, yakni telapak kaki menyentuh lantai tanpa member tekanan kepada tubuh. Latihan berjalan ini
dilakukan sampai 6 minggu (untuk cemented) dan 8-12 minggu untuk cementless). Kemudian dilanjutkan
latihan berjalan FWB Partial Weight Bearing) dengan tumpuan pada tungkai yang sakit bertahap mulai dari
10% sampai boleh menapak seluruhnya. stabilitas maksimal pada pemasangan implant biasanya akan
tercapai dalam waktu 6 bulan.

Pemakalan walker sebagai alat bantu jalan akan berlangsung sampai 6-8 bulan, kemudian akan digantikan
dengan hand crutch pada sisi kontra lateral.
SLIDESMANIA.CO
Infrared
Pada kasus post operasi fracture collum femur dengan Austin
Moore Prothese (AMP), infrared bertujuan untuk relaksasi otot,
meningkatkan aliran darah, mengurangi nyeri, mengurangi
spastisitas otot (Sofwan, 2013). Sedangkan menurut William
(1993) mengatakan bahwa modalitas Infrared(IR) digunakan
untuk menghasilkan pemanasan lokal dan kadang-kadang
pemanasan general atau pendinginan pada jaringansuperficial.
SLIDESMANIA.CO
Isometric Exercises
Menurut Khosrojerdi (2018) Isometrix Exercises adalah suatu metode yang paling efektif untuk
menghilangkan rasa nyeri dan mengembalikan kekuatan otot untuk memfasilitasi pemulihan
dan mempercepat kembali ke kehidupan normal. Pergerakan isometric menyebabkan kontraksi
konstan pada otot tanpa adanya gerakan dan perubahan sudut arikular. Otot yang berkontraksi
pada satu sisi tubuh menyebabkan analgesia sisi lain dari tubuh sehingga mengekspresikan
respon central terhadap pereda nyeri.
SLIDESMANIA.CO
Thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai