EKOLOGI MANUSIA DAN

LINGKUNGAN
EKOLOGI, EKOSISTEM, DAN
LINGKUNGAN
EKOLOGI
MENGKAJI HUBUNGAN TIMBAL-BALIK ANTAR
MAKHLUK HIDUP (ORGANISME INDIVIDU
SPESIES, POPULASI, DAN KOMUNITAS) DENGAN
LINGKUNGANNYA.
PENEKANAN EKOLOGI PADA ORGANISME
INDIVIDU SPESIES, POPULASI, DAN KOMUNITAS:
EKOLOGI HEWAN, EKOLOGI TUMBUHAN,
EKOLOGI MANUSIA, DSB.
EKOLOGI BENTANG LAHAN (LANDSCAPE
ECOLOGY) BERUPA RUANG-RUANG KEHIDUPAN
(HABITAT) SECARA BIOLOGI
IDENTIFIKASI CEPAT KONDISI DAN KARAKTERISTIK EKOLOGI BENTANG
LAHAN DENGAN MEMBUAT PROFIL EKOLOGI BENTANGLAHAN.
PROFIL EKOLOGI BENTANGLAHAN SECARA LONGITUDINAL TERDIRI ATAS
RUANG-RUANG HABITAT YANG TUMBUH SECARA ALAMI YANG
DITENTUKAN OLEH PERSYARATAN HIDUP HEWAN, TUMBUHAN, DAN
BAHKAN MANUSIA.
PERTANYAAN NYA ADALAH:
(1) APA SAJA PERSYARATAN HIDUP HEWAN, TUMBUHAN, DAN MANUSIA
YANG ANDA KETAHUI?
(2) BERAPA UKURAN (LUAS) HABITAT HEWAN, HABITAT TUMBUHAN, DAN
HABITAT MANUSIA YANG ANDA KETAHUI?
EKOSISTEM
EKOSISTEM ATAU SISTEM EKOLOGI DIMANA
SISTEM ITU TERJADI BERARTI SUATU RUANG,
TEMPAT, LOKASI, WADAH FISIK UNTUK PROSES
EKOLOGI.
PENEKANAN EKOSISTEM LEBIH PADA KATA SISTEM
DIMANA PEOSES EKOLOGI ITU BERADA SECARA
SPASIAL/KERUANGAN.
EKOSISTEM BENTANGLAHAN (LANDSCAPE
ECOSYSTEM) DIMANA RUANG/WADAH FISIK DI
LAPANGAN BERUPA RUANG-RUANG
BENTANGLAHAN SECARA GEOMORFOLOGI
IDENTIFIKASI CEPAT KONDISI DAN
KARAKTERISTIK EKOSISTEM BENTANGLAHAN
DENGAN MEMBUAT PROFIL EKOSISTEM
BENTANGLAHAN
PROFIL LONGITUDINAL EKOSISTEM BENTANGLAHAN TERDIRI ATAS RUANG-
RUANG FISIK BENTANGLAHAN (LANDSCAPE APPROACH) YANG DITENTUKAN
OLEH KARAKTERISTIK LAHAN (LAND PROPERTY)
KARAKTERISTIK LAHAN (BENTANGLAHAN) SECARA SPASIAL/KERUANGAN
MEMPUNYAI BATAS DAN KUALITAS LAHAN YANG JELAS TERGANTUNG PADA
KRITERIA PERSYARATAN KEMAMPUAN LAHAN DAN KESESUAIAN LAHAN.
PERTANYAAN NYA ADALAH:
(1) APA SAJA YANG MENJADI PERSYARATAN KARAKTERISTIK DAN KUALITAS
LAHAN TINJAUAN ASPEK LAND CAPABILITY DAN LAND SUITABIITY YANG
ANDA KETAHUI?
(2) BAGAIMANA MEMBATASI RUANG-RUANG BENTANGLAHAN DAN
BAGAIMANA JIKA BERTEMU DENGAN RUANG-RUANG HABITAT YANG ANDA
KETAHUI?
 LINGKUNGAN
LINGKUNGAN BUKAN
MERUPAKAN SUATU BENDA
TETAPI SESUATU YANG LEBIH
DIRASAKAN,

SIFATNYA HOLISTIK-KOMPREHENSIF DAN KOMPLEKS.

PENEKANAN LINGKUNGAN LEBIH PADA KONDISI DAN SITUASI
DI SEKITAR KITA BERARTI MENYANGKUT KEHIDUPAN MANUSIA
KONDISI DI SEKITAR KITA DIBATASI OLEH RUANG-RUANG
HABITAT DAN RUANG-RUANG BENTANGLAHAN
. IDENTIFIKASI CEPAT KONDISI LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA
DENGAN MEMBUAT PROFIL LINGKUNGAN
PROFIL LINGKUNGAN TERDIRI ATAS TUMPANG TINDIH
ANTARA RUANG-RUANG LAHAN (BENTANGLAHAN) DAN
RUANG-RUANG HABITAT (HAYATI) YANG MEMBENTUK SUATU
SISTEM KEHIDUPAN, BAIK YANG BERSIFAT KEHIDUPAN ALAMI
MAUPUN KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA (KULTURAL).
KEHIDUPAN ALAMI DAN KEHIDUPAN KULTURAL MEMBENTUK
SATU KESATUAN UTUH YANG SALING TIDAK TERPISAHKAN
YANG DIKENAL DENGAN LINGKUNGAN TOTAL (SOSIO-BIO-
GEOFISIK (KIMIA)
 EKOLOGI MANUSIA DAN
LINGKUNGAN
EKOLOGI MANUSIA (HUMAN ECOLOGY) LEBIH DITEKANKAN
KEPADA HUBUNGAN MANUSIA DAN SESAMANYA DENGAN
LINGKUNGANNYA.

NATURAL ECOSYSTEM <___________> SOCIAL ECOSYSTEM

(EKOSISTEM ALAMI) (EKOSISTEM SOSIAL)
 IDENTIFIKASI KERUSAKAN
KOMPONEN LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI KERUSAKAN KOMPONEN LINGKUNGAN ASPEK ABIOTIK
(GEOSFER: GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI,PEDOLOGI, HIDROLOGI,
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI):
GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI
-BENCANA ALAM GEOLOGI: GEMPA BUMI, EROSI GEOLOGI, PERUBAHAN
STRUKTUR DAN STRATIGRAFI (PATAHAN/SESAR, RETAKAN/JOINTS,
PECAHAN-CELAHAN/FRACTURE-FEASURE, LINEAMENTS, DLL.
-BENCANA ALAM GEOMORFOLOGI: EROSI PERMUKAAN(EROSI LEMBAR,
EROSI ALUR, EROSI PARIT, EROSI TEBING, EROSI LEMBAH, SEDIMENTASI,
LONGSOR LAHAN, GERAKAN MASSA TANAH DAN BATUAN, GERAKAN MASSA
LUMPUR, JATUHAN BATUAN, AMBLESAN (SUBSIDENCE), PATAHAN-AMBLESAN
(GRABEN), EROSI PANTAI (ABRASI, ACRESI), EMERGENSI, AGLOMERASI,
CONGLOMERASI, DSB.
PEDOLOGI
BENCANA ALAM PEDOLOGI (ALAMI): TANAH
BERKAPUR (BASA), TANAH GAMBUT (ASAM), TANAH
BERPASIR, TANAH LEMPUNG/LIAT, TANAH BERBATU,
TANAH KERING, TANAH BASAH (TERGENANG), TANAH
RUSAK (MATI), DLL.
BENCANA TANAH (AKTIVITAS BUATAN): TANAH KRITIS,
KEHILANGAN KESUBURAN, KEHILANGAN TANAH
PERMUKAAN, TANAH TERCEMAR LIMBAH, DLL.
HIDROLOGI
BENCANA HIDROLOGI (ALAMI): KEKURANGAN
AIR (KEKERINGAN), KELEBIHAN AIR (BANJIR),
KERACUNAN BATUAN/LOGAM MINERAL, BELERANG
(AIR PANAS), AIR ASIN (LAUT), AIR PAYAU, DLL.
BENCANA HIDROLOGI (BUATAN): AIR TERCEMAR
LIMBAH, AIR BERWARNA/KERUH, AIR BERBAU, AIR
KOTOR, AIR BERBUSA/BERBUIH, AIR BERMINYAK,
DLL.
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
BENCANA ALAM METKLIM (ALAMI): KEJADIAN HUJAN
EKSTREM (LA-NINA), PERUBAHAN POLA HUJAN (IKLIM),
PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN, KEJADIAN BANJIR
BANDANG, KEJADIAN KEKERINGAN BERKEPANJANGAN
(EL-NINO), KEJADIAN BADAI, PUTTING BELIUNG, DSB.
BENCANA METKLIM (BUATAN): BENCANA ASAP,
PERUBAHAN IKLIM MIKRO (LOKAL), KEBAKARAN (HOT-
SPOT), DSB.