Anda di halaman 1dari 23

Rancangan Strategis

Intervensi Gizi Berbasis


Perubahan Perilaku

Aktivitas fisik secara teratur untuk


mempertahankan berat badan ideal pada
sasaran mahasiswa perempuan
Kelompok 2

1. Fitria Hidayanti (230170200111002)


2. Gusti Ayu Rivanya Pratistitha (230170200111003)
3. Nabila Kartika Yumna (230170200111010)
4. Shafira Wardhani (230170200111011)
5. Rachel Azalia Iswadi (230170200111017)
6. Khaira Masniva Aulia (230170200111019)
7. Mia Vergoreta Amalia (230170200111028)
01
Analisis Situasi
● WS 1 Analisis Masalah
● WS 2 Analisis Sasaran Utama
● WS 3 Analisis Sasaran Pemberi Pengaruh Sasaran
Utama
2.1 WORKSHEET 1 - ANALISIS MASALAH
Masalah Sumber
Besaran masalah Tingkat keparahan Perilaku Pencegahan dan Perlakuan
Kesehatan/ Informasi
(prevalence dan insiden) (Kematian, kesakitan) yang Diharapkan
Gizi Kesehatan

Aktifitas fisik a.Proporsi nasional Kurangnya aktivitas fisik Perilaku Pencegahan - Riskesdas
kurang pada aktivitas fisik kurang dapat menyebabkan : - Mengadakan event olahraga kepada 2018
mahasiswi pada penduduk umur - Obesitas atau mahasiswa yang dilakukan rutin - WHO
>10 tahun di Indonesia kegemukan (Janah dan setiap minggu - BPS, 2021
pada tahun 2018 Nugroho, 2021) - Mengadakan sharing session terkait
sebanyak 33,5 - Menurut WHO (2016), pentingnya aktivitas fisik
b.Menurut Riskesdas seseorang yang
2018, provinsi yang memiliki aktivitas fisik Perilaku yang diharapkan
memiliki aktivitas fisik yang tinggi memiliki - Harus melakukan setidaknya 150-300
kurang yang paling tinggi tingkat kematian yang menit aktivitas fisik aerobik intensitas
adalah DKI Jakarta 47,8 lebih rendah yang sedang atau 75-150 menit aktivitas
c.Di Jawa Timur, aktifitas diakibatkan oleh fisik aerobik intensitas tinggi setiap
fisik masyarakat sangat penyakit jantung minggu
rendah dan berada di koroner, stroke, - Membatasi waktu yang digunakan
urutan tidak dari bawah diabetes tipe 2, kanker untuk duduk diam diganti dengan
(Badan Pusat Statistik, usus besar, kanker aktivitas fisik intensitas apapun
Kota Malang 2021). payudara, dan depresi. - Melakukan kegiatan aktivitas fisik
rutin seperti berjalan kaki, bersepeda,
dan aktivitas lainnya
2.2 Worksheet 2 Analisis Sasaran Utama
Sumber
Karakteristik umum (demografi, Tahap Faktor yang
Sasaran Faktor yang informasi
geografi, psikografik, perilaku mendukung
Utama menghambat perilaku tentang
sosiobudaya) saat ini perilaku
sasaran

Mahasiswi Geografi Contemplati - Malu saat - Pasangan - Data


- Malang, Jawa Timur, on berolahraga selalu kependudu
Indonesia - Tidak memiliki teman mengajak kan
Demografi yang juga gemar untuk - Wawancara
- Perempuan berolahraga berolahraga langsung
- Umur 18-22 tahun - Mager (malas gerak) - Orang tua kepada
- Berbahasa Indonesia - Tidak ada fasilitas selalu sasaran
- Tingkat pengetahuan berolahraga yang mengingatka (asumsi)
beragam memadai disekitar n untuk
- Mahasiswa - Kegiatan kampus beraktivitas
- single/ married yang padat sehingga - Media sosial
Psikografik tidak ada waktu (konten
- Ingin menjadi pusat - Sedentary lifestyle workout/bod
perhatian y building)
- Sulit merubah kebiasaan,
terutama dalam hal pola
makan dan gaya hidup
- Ingin mendapatkan tubuh
yang ideal
2.3 Worksheet 3 Analisis Sasaran Pemberi Pengaruh Sasaran
Utama
Darimana
Pihak Sikap terhadap sasaran
Sasaran Utama Estimasi Media/jalur yang dapat
Sasaran perubahan pemberi
yang kekuatan mempengaruhi sasaran
Pemberi perilaku sasaran pengaruh
dipengaruhi pengaruh pemberi pengaruh
Pengaruh Utama mendapat
informasi

Orang tua Anak Lemah Mendukung, Media massa, tetangga, TV, Whatsapp,
senang keluarga social media

Teman Teman Kuat Mendukung, turut Media massa, komunitas Sosial media,
menerima bulletin campus
manfaat dari
beraktivitas fisik
namun perlu
konsisten

Pasangan Pasangan Kuat Mendukung Media massa, kelompok Social media


pertemanan
Rancangan 02
Strategis
Intervensi
Perubahan ●

Tabel 1 WS Pengembangan Tujuan
Tabel 5 WS Komponen Strategis Pengembangan Pesan
● Tabel 6 WS Pengembangan Pesan
Perilaku ●

Tabel 3 WS Alternatif Pengembangan Strategis
Tabel 4 WS Ringkasan Pendekatan Strategis
● Tabel 7 WS Jalur Komunikasi Terpilih
● Tabel 8 WS Instrumen Terpilih
● Tabel 9 WS Perencanaan Implementasi
● Tabel Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 1 WS Pengembangan Tujuan
Item Deskripsi
Apa tujuan program? Untuk meningkatkan aktifitas fisik mahasiswa perempuan
sehingga kedepannya mereka dapat menerapkan pola hidup yang
aktif dengan aktifitas fisik secara teratur

Siapa sasaran? Mahasiswa perempuan dengan rentang usia 18 – 22 tahun

Tindakan yang akan diberikan pada Memberikan motivasi kepada mahasiswa perempuan untuk
sasaran? melakukan aktifitas fisik secara teratur dengan mengikuti trend
olahraga atau aktifitas fisik yang ada, seperti pound fit atau
olahraga badminton

Bagaimana dapat berkontribusi ke tujuan Dapat mendorong mahasiswa perempuan untuk meningkatkan aktivitas
program? fisik mereka

Bagaimana dapat memenuhi kebutuhan Dengan adanya peningkatan fisik, mahasiswa perempuan dapat
program? mempertahankan berat badan ideal mereka.
Item Deskripsi

Waktu untuk September 2023 November 2023


perubahan perilaku
Selama 3 bulan

Target indikator Dari Menjadi


perubahan perilaku
Aktivitas fisik Ringan (<600 METs) Minimal aktivitas fisik Sedang (600 - 2999 METs)

Adanya peningkatan frekuensi aktivitas fisik

Tujuan Komunikasi Dalam waktu 3 bulan, level aktivitas fisik mahasiswa UB usia 18 - 22 tahun, peningkatan dari
Perubahan Perilaku aktivitas fisik sedang (600 - 2999 METs) sebesar 25% menjadi 45% yang dihitung menggunakan
metode Metabolic Equivalents (METs)

Tujuan Program Dalam waktu 3 bulan, terdapat peningkatan aktifitas fisik sedang (600 - 2999 METs) sebesar 25%
menjadi 45% yang dihitung menggunakan metode Metabolic Equivalents (METs) pada mahasiswa
UB usia 18 - 22 tahun dalam upaya mempertahankan berat badan ideal
Tabel 5 WS Komponen Strategis Pengembangan Pesan
Item Deskripsi
Pernyataan tujuan Untuk meningkatkan aktifitas fisik para mahasiswa dan mengubah
pola hidup para mahasiswa yang sebelumnya membatasi aktifitas fisik
mereka agar menjadi lebih aktif dan produktif.

Gambaran sasaran Sasaran merupakan mahasiswa perempuan dengan rentang usia


antara 19 – 22 tahun. Mahasiswa perempuan yang memiliki frekuensi
aktifitas fisik rendah.

Perubahan perilaku yang diharapkan · Adanya peningkatan frekuensi aktifitas fisik dari mahasiswa
· Mahasiswa dapat menerapkan pola hidup yang lebih aktif dan
produktif

Identifikasi dan posisi jangka panjang Dengan adanya penerapan pola hidup yang produktif aktifitas fisik
teratur, mahasiswa perempuan dapat menjaga berat badan ideal
mereka.
TABEL 6. WS PENGEMBANGAN PESAN
Item Deskripsi

1.Masalah / isu utama Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko utama kematian akibat
dari pesan yang ingin noncommunicable disease. Orang yang malas bergerak memiliki peningkatan risiko kematian
disampaikan)
sebesar 20% hingga 30% dibandingkan dengan orang yang cukup aktif hal ini dapat membuat
daya tahan tubuh melemah sehingga rentan terhadap gangguan penyakit (WHO, 2022). Di Jawa
Timur, aktifitas fisik masyarakat sangat rendah dan berada di urutan tidak dari bawah (Badan
Pusat Statistik, Kota Malang 2021).

2. Manfaat penting dari Salah satu cara agar mahasiswa kembali fokus dan produktif adalah dengan melakukan aktivitas
pesan fisik yang cukup sesuai anjuran WHO yakni minimal 150 menit per minggu.

3. Dukungan dan alasan ● Testimoni dari MAWAPRES yang aktif di bidang olahraga (Anindya Safira S,Gz (PSIG
menjanjikan 2019))
● Penjelasan manfaat dan risiko dari melakukan regular physical activity dan sedentary
behavior / mager
● Meningkatkan hormon endorfin sehingga dapat mengurangi stress
● Body dissatisfaction pada mahasiswi mendorong untuk melakukan aktifitas fisik
Item Deskripsi

4. Kompetisi pesan Mahasiswi banyak yang mengatakan bahwa, tidak punya cukup waktu untuk melakukan aktifitas
fisik secara rutin akibat kesibukan kuliah, kecemasan saat melakukan aktifitas fisik (malu saat
berolahraga) merupakan kompetensi dalam mengembangkan pesan.

5. Pernyataan utama dan ● “Saya tidak mau jadi remaja yang jompo sebelum waktunya!”
kesan akhir setelh ● “Saya bisa lebih produktif jika saya melakukan aktivitas fisik yang cukup”
mendengarkan atau
● “Jika meluangkan waktu saya sedikit untuk melakukan aktifitas fisik, saya akan lebih happy
melihat pesan
dan mengurangi stress”
● “bye-bye low back pain!”

6. Persepsi yang Sehat, menaikan/ memperbaiki mood, dapat menjaga berat badan, dan lebih percaya diri.
diharapkan dari sasaran

7. Poin pesan utama ● Menjadi mahasiswa anti jompo


● Significant benefits for health. Melakukan aktifitas fisik sedikit lebih baik dari pada tidak
sama sekali. Hanya butuh sedikit effort untuk memenuhi rekomendasi level aktifitas fisik
● Waktu dan tempat pelaksanaan event olahraga
● Deskripsi kegiatan event olahraga
● Timeline intervensi
● Barcode for further info’s (peralatan yang harus dibawa)
Tabel 3 Alternatif Pengembangan Strategi

Pendekatan Rating
Deskripsi Manfaat Kekurangan Perlakuan Komentar
Strategis 1-5

Melibatkan Mengajak seluruh Mahasiswi dapat Tidak semua Diskusi mengenai Cukup tingginya 4
teman mahasiswi untuk leluasa melakukan mahasiswi aktivitas dan respon mahasiswi
sebaya saling mengajak dan kegiatan yang memiliki minat olahraga yang terhadap ajakan
mengingatkan dalam teratur dan pada aktivitas dan disukai oleh langsung dari
melakukan kegiatan berolahraga olahraga yang mahasiswi teman sebaya
dengan teratur dan bersama sama sama
berolahraga teman sebaya

Alat bantu Media edukasi online Sebagai media Tidak semua 1. Penyusunan Kurangnya respon 3
melalui Instagram dan penyampaian mahasiswi tertarik materi edukasi mahasiswi
tiktok edukasi yang untuk melakukan 2. Pembuatan terhadap ajakan
dapat menjangkau kegiatan yang media edukasi tidak langsung
mahasiswi telah di edukasi
Tabel 4 Ringkasan Pendekatan Strategis

Pendekatan Strategis

Pemberian edukasi dengan metode persuasif dengan melakukan kompetisi bersama


dan sharing mengenai aktivitas fisik yang baik pada mahasiswa

Alasan

Pemberian edukasi dengan metode persuasif dengan melakukan kompetisi bersama


dilakukan untuk meningkatkan daya tarik untuk melakukan aktivitas fisik secara
bersama-sama dengan berkelanjutan. Dan juga sharing dilakukan untuk memotivasi
sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan ajtivitas fisik dapat dilakukan
secara continue.
TABEL 7. WS JALUR KOMUNIKASI
Jalur Komunikasi Utama
TERPILIH
Alasan

Jalur Interpersonal (peer to peer) - Lebih ada pendekatan secara emosional


- Peluang tertarik lebih besar

Jalur Komunikasi Penunjang Alasan

Jalur media massa - Mahasiswa lebih banyak waktu dalam


mengakses media massa
- Media massa (Instagram dan/atau tiktok)
lebih menarik pada kalangan remaja
Tabel 8. WS Instrumen Terpilih

Instrumen / Tool Terpilih Alasan

Media edukasi (spanduk) dan Dengan entertainment karena dapat lebih mengajak
Entertainment target sasaran untuk melakukan perubahan secara
perlahan dengan adanya sebuah kompetisi dan diisi
dengan sharing pengalaman sesama target sasaran
untuk memotivasi

Instagram, TikTok - Exposure luas


- Cakupan audiens lebih luas
- Media sosial yang saat ini paling banyak
digunakan di kalangan remaja
TABEL 9 PERENCANAAN IMPLEMENTASI
PIHAK TIM DAN
Peneliti Peneliti sebagai pelaksana
PELAKSANA TUPOKSI
PIHAK Pihak institusi sebagai
Pihak institusi
PENDONOR
ALOKASI pembimbing
BUDGET
KEBUTUHAN DANA KEBUTUHAN DANA

3 x 10 x Rp 300.000 25 orang x Rp 50.000


Sewa Lapangan Hadiah Responden
= Rp 9.000.000 = Rp 1.250.000
Sewa Speaker Rp 1.000.000 Media Edukasi/
Rp 500.000
Sewa Proyektor Rp 500.000 Intervensi
Fee Alat Peraga Rp 300.000
Rp 5.000.000
Pelatih/Instruktur Transportasi Rp 200.000
Fee Pemateri Rp 500.000
Total Rp 18.250.000
TIMELINE PERENCANAAN
DATE IMPLEMENTASI
AGENDA
1-5 September 2023 Wawancara responden dan transkrip

6-8 September 2023 Koding dan menyusun analisis masalah

9-11 September 2023 Merencanakan strategi perubahan perilaku

12 September 2023 Bimbingan

13 September 2023 Pembuatan konsep media edukasi/ intervensi

14 September 2023 Pembuatan media edukasi/ intervensi

15-16 September 2023 Trial dan revisi media edukasi/ intervensi


17 September-17 Desember Pelaksanaan program intervensi
2023
18 Desember 2023 Evaluasi program dan rencana tindak lanjut
TIMELINE PROGRAM INTERVENSI

MONTH 1-2 WEEK 9 WEEK 10-11 WEEK 12


3 days a week 120 min 6 teams 120 min
@ 60 min

SHARING
TRAINING COMPETITION MOVIE NIGHT
SESSION
Badminton Motivation from
Badminton Entertain
Pound Fit expert
PROGRAM INTERVENSI
INTENSIT FREQUEN
PERIOD TRAINING CHANGES TYPE
Y CY

1ST WEEK 1 - 2 Hours 60 - 70% Minimum 2 - 3 Days Badminton

Increase 10%
4TH WEEK 2 Hours 60 - 80%
in Intensity
3 Days Badminton

Increase
1ST WEEK 30 Minutes 60 - 90%
duration
2 - 3 Days Pound Fit

Increase
4TH WEEK 1 Hours 60 - 90%
frequency
3 Days Pound Fit
Tabel Rencana MONEV
Monitorin Tahap Deskripsi Target Capaian Indikator Metode Pengumpulan Waktu
g/ Indikator Data Pelaksanaan
Evaluasi

Monitoring Input Tersedianya - Tersedianya lapangan - Observasi Selama


semua sarana olahraga, peralatan - Lembar checklist kegiatan
prasarana yang olahraga, mic dan sound berlangsung
dibutuhkan system, poster , laptop, LCD
sebelum proyektor, dll
dilaksanakan - Tersedianya dana
intervensi - Tersedianya SDM (tenaga
kesehatan/kader, dan
mahasiswa perempuan)

Proses Meninjau kegiatan Partisipasi aktif tenaga - Observasi Selama


intervensi apakah kesehatan/kader dan mahasiswa - Lembar presensi kegiatan
berjalan sesuai perempuan pada latihan bersama, kehadiran berlangsung
dengan sharing session, perlombaan, - Aplikasi e-diary
perencanaan nonton bareng event badminton - Postingan
nasional/internasional foto/video pada
sosial media
Tabel Rencana MONEV
Monitoring/ Tahap Deskripsi Indikator Target Capaian Metode Waktu
Evaluasi Indikator Pengumpulan Pelaksanaan
Data

Evaluasi Output Terjadi perubahan Frekuensi melakukan - Wawancara Setelah kegiatan


perilaku aktivitas fisik aktivitas fisik sedang /survei program selesai
pada mahasiswa (600 - 2999 METs) - Aplikasi e-
perempuan meningkat sebesar 20% diary
- Postingan
foto/video
pada sosial
media

Outcome Efek jangka panjang - Menurunkan - Wawancara Setelah kegiatan


pada status kesehatan kejadian sakit /survei program selesai
mahasiswa perempuan punggung pada - Data
mahasiswa 15% Riskesdas
- Siklus menstruasi
teratur
- Berat badan tetap
ideal
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai