Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA

KELOMPOK DENGAN PENYAKIT AKIBAT


PERILAKU BERESIKO

DOSEN PENGAMPU :
1. Ns. DIAN EMILIASARI, S.Kep., M.Kes
2. Ns. ABU BAKAR SIDIK, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 3 :


1. Cici Ulan Dari (19-14201-30-04)
2. Agung Triyanto (19-14201-30-18)
3. Fasha Rizki Utami (19-14201-30-19)
Pengertian Penyakit Akibat Perilaku Beresiko

Penyakit adalah kodisi abnormal tertentu yang secara negative


memengaryhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu
peristiwa (perbuatan, keputusan) persyaratan atau keadaan yang
mendahuluinya.
Resiko didefenisikan sebagai kemungkinan gagal, dan pengambilan
risiko sering didefenisikan sebagai keterlibatan dalam perilaku berisiko
yang mungkin memiliki konsekuensi berbahaya (Sales &
Irwin,2009:32).
Penyakit akibat perilaku beresiko didefinisikan sebagai penyakit yang
merupakan hasil suatu perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang
sehingga dapat meningkatkan kerentangan terhadap penyakit tertentu.
Faktor Yang Mepengaruhi
 Faktor yang berasal dari diri sendiri (level of
the individual)
 Faktor dari keluarga (level of the family)
 Faktor luar keluarga (extrafamilial relations)
Contoh Penyakit Akibat Perilaku
Beresiko
1. Narkoba
2.HIV / AIDS
3.Obesitas
1. NARKOBA
Narkotika adalah suatu zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yg dpt menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi samp
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
(undang-undang RI No. 22 tahun 1997 tentang narkotika).
2. HIV AIDS
HIV adalah singkatan dari human Immunodeficiency Virus merupakan virus
yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan
menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah
dalam melawan infeksi Yang menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem
imun. Aids adalah singkatan dari Acquired imune deficiency syndrome yaitu
menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karena adanya
infeksi virus HIV (human Immunodeficiency virus).
3. OBESITAS
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang
sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak
dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk
dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama,
maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas.
• Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
Penyalahgunaan narkoba atau NAPZA umumnya terjadi karena adanya rasa
ingin tahu yang tinggi. Di sisi lain, kondisi ini juga dapat dialami oleh
penderita gangguan mental, misalnya gangguan bipolar atau skizofrenia.
Seseorang yang menderita gangguan mental dapat lebih mudah
menyalahgunakan NAPZA yang awalnya bertujuan untuk meredakan gejala
yang dirasa.
• Penatalaksanaan masalah napza
Penatalaksanaan masalah NAPZA terdiri dari pengobatan dan pemulih
(rehabilitasi).
1. Pengobatan
Terapi pengobatan bagi klien NAPZA misalnya dengan detoksifkasi.
2. Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan secara utuh dan terpadu
melalui pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna
NAPZA yang menderita sindroma ketergantungan dapat mencapai
kemampuan fungsional seoptimal mungkin.
• Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV/ AIDS
adalah sebagai berikut:
1. Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan
pengaman
2. Menggunakan jarum suntik bersama-sama
3. Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia
tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup
4. Mengalami gejala flu dalam kurun waktu 2–6 minggu setelahnya.
• Pengobatan HIV dan AIDS
Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan
berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah
banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.
• Penyebab Obesitas
Obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan
minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik untuk
membakar kalori berlebih tersebut. Kalori yang tidak digunakan itu
selanjutnya diubah menjadi lemak di dalam tubuh.
• Penanganan obesitas
Penanganan obesitas ditujukan untuk mencapai dan mempertahankan
berat badan yang normal dan sehat. Untuk mencapai tujuan ini, maka
perlu dilakukan perubahan pola makan, melakukan beberapa cara
menahan nafsu makan, dan peningkatan aktivitas fisik.
• Komplikasi Obesitas
Penumpukan lemak tubuh ini meningkatkan risiko terjadinya
gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes, atau
hipertensi. Obesitas juga dapat menyebabkan gangguan kualitas
hidup dan masalah psikologi, seperti kurang percaya diri hingga
depresi.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK DENGAN PENYAKIT AKIBAT PERILAKU BERESIKO (NARKOBA, HIV AIDS, DAN OBESITAS)

PENGKAJIAN

Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
a. Core atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari :
Umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta
riwayat timbulnya kelompok komunitas.
b. 8 (delapan) subsistem yang mempengaruhi komunitas
1. Perumahan, yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, kepadatan
2. Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang tepat untuk meningkatkan
pengetahuan.
3. Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak
menimbulkan stress
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan : apakah cukup menunjang
sehingga memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan diberbagai bidang
termasuk kesehatan.
5. Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
6. Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di
komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan
nutrisi.
7. Ekonomi : tingkat sosial ekonomi secara keseluruhan apakah sesuai dengan
UMR, sehingga upaya kesehaan yang diberikan dapat terjangkau.
8. Rekreasi : apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya terjangkau
oleh masyarakat (komunitas). Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas
untuk mengurangi stress.
DIAGNOSA
Narkoba
1. Resiko peningkatan penyalahgunaan NAPZA pada komunitas b/d kurang
kondusifnya lingkungan sekitar
2. Resiko cedera b/d perilaku dan dampak penyalahgunaan NAPZA
Hiv aids
1. Resiko Terjadi penularan dan peningkatan angka penderita HIV/AIDS b/d
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Hiv Aids.
Obesitas
1. Gangguan rasa nyaman b/d berat badan yang d/d kesusahan dalam beraktivitas
INTERVENSI
Dx.Kep. RencanaKegiatan Evaluasi
Tujuan
Komunitas Strategi Intervensi KriteriaHasil Evaluator
Resiko Setelah - Partnership Pencegahan primer  80% Mahasisw
peningkatan dilakukan - Proses 1. Berikan penyuluhan masyarakat a
penyalahgun tindakan Kelompok tentang dampak dari mendapat
aan NAPZA keperawatan - Pendidikan penyalahgunaan undangan Kader
pada selama 5 Kesehatan narkoba  Poster
komunitas minggu - Empower 2. Berikan bimbingan terpasang di Pokjakes
b/d kurang diharapkan : ment atau penyuluhan untuk masyarakat
kondusifnya taat beragama dan depan
lingkungan patuh terhadap hukum posyandu dan
sekitar kepada semua lapisan di masing-
masyarakat masing RT
3. Salurkan kegiatan  70% dan 50%
masyarakat terutama kader di
generasi muda yang pokjakes an
ada kepada kegiatan tokoh
positif seperti masyarakat
olahraga, kesenian dan hadir pada
lain-lain acara
4. Lakukan kerja sama penyuluhan
dengan keluarga,  80%
sekolah, masyarakat masyarakat
ataupun komunitas yang diberi
tertentu untuk pertanyaan
mengembangkan dapat
program pencegahan menjawab
yang menekankan denganbenar
pada aspek pendidikan
( edukasi
5. Anjurkan pada
Tujuan Kriteria Evaluasi

Diagnosa Keperawatan Tujuan Criteria Standart Intervensi

Resiko Terjadi penularan Setelah Verbal Memberikan -Berikan Penkes yg


dan peningkatan angka dilakukan penyuluhan yg berisi tentang:
Kunjungan
penderita HIV/AIDS b/d tindakan berisi tentang:
yang tidak A. Pengertian
kurangnya pengetahuan keperawatan,
terencana A. Pengertian
masyarakat tentang Keluarga B. Penyebab
penyakit Hiv Aids mampu B. Penyebab
C. Penularan dan
mengenal
C.penatalaksanaa penatalaksanaan
masalah
n penyakit penyakit.
kesehatan.
No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa nyaman b/d Setelah 1. Diskusikan Membantu
berat badan yang d/d kesusahan dilakukan kejadian mengidentifikasi
dalam beraktivitas perawatan dan sehubungan kapan pasien
penyuluhan 2x24 dengan makan makan untuk
jam pasien dan buat rencana memuaskan
diharapkan makan dengan kebutuhan dari
mampu pasien lapar.
melaksanakan 2. Tekankan
diet dengan pentingnya
kriteria hasil: menghindari diet
1. menunjukan berlemak dan
perubahan pola diskusikan
makan dan tambahan tujuan
keterlibatan nyata untuk
individu dalam penurunan BB
program latihan 3. Diskusikan
2. menunjukan dengan pasien
perubahan BB pandangan
dengan menjadi gemuk
pemeliharan dan apa artinya
kesehatan yang bagi individu
optimal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai