Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK GEMPA

Priscilia Exelcy Baiin 140215480


Theo Pratama Putra 140215486
Harry Hartanto Ibram 140215523
Valeria Rian Waluvi 140215519
Bernardus Peter Ciayadi 140215529
Apa itu gempa?
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi
di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam
secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak
Bumi (lempeng Bumi).
Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi sangait
lah besar, seperti contihnya korban jiwa, gedung runtuh
dan trsunami. Untuk itulah diperlukan upaya untuk
mencegah ataupun meminimalisir dampak dari gempa,
seperti mengurangi kerusakan yang terjadi pada
bangunan gedung. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan, salah satunya adalah Fluid Viscous Damping
(FVD).
Apa itu Fluid Viscous
Damping?
FVD adalah salah satu alat untuk meredam getaran pada
suatu bangunan yang disebabkan oleh gempa dengan
mekanisme fluida. Fungsi utama dari peralatan ini, adalah
menyerap energi gempa dan mengurangi gaya gempa
rencana yang dipikul elemen-elemen struktur. Sehingga,
struktur bangunan menjadi lebih elastis dan mampu
meredam guncangan gempa  yang dipikul elemen-elemen
struktur.
Cara kerja FVD
Mekanisme kerja ini, dianalogikan seperti suspensi atau shock
absorbser pada mobil, yang digunakan untuk mengatur
pergerakan pegas di posisi tumpuan.
Fvd adakan membuat redaman menjadi sama dengan nol pada
saat defleksi maksimum, karena kecepatan stroke sama dengan
nol dan kemudian berbalik arah. Saat kolom berbalik arah ke
posisi semula, akan menyebabkan menjadikan
kecepatan stroke menjadi maksimum atau gaya redamannya
menjadi maksimum. Pada posisi kolom normal, tegangan
kolom adalah minimum. Dengan, demikian penggunaan FVD
sebagai alat peredam struktur, tidak akan meningkatkan beban
pada kolom akibat gaya yang dikeluarkan FVD, karena saat
terjadi gempa dan gaya damper maksimum, tegangan kolom
justru minimum.
Efektivitas Penggunaan Damper
Penggunaan damper memang sangat penting dalam meredam reduksi
beban dinamik oleh gerakan seismik. Keunggulan damper adalah karena
kesederhanaan dalam desain,pemasangan, dan terutama pemeliharaannya.
Kita akui penggunaan damper membutuhkanbiaya yang sangat mahal
dibandingkan membangun tanpa damper. Tetapi, Biaya untuk memperbaiki
kerusakan relatif kecil dan biaya terhentinya akibat terhentinya aktivitas
hampir tidak ada. Dengan menggunakan damper dapat
meminimalisirperpindahan atau goncangan dimana ditunjukkan oleh
difference line.
Negara Pemakai FVD

 USA : California, New York, San Francisco,


Washington, Canada, Mexico, Uruguay, Los
Angeles
 Asia : China, Thailand, Taiwan, Jepang, Korea,
Saudi Arabia, India, Haiti, Dubai, Nicoasia,
Malaysia
 Eropa : Peru, Turki, Italy, Denmark, Chille, Grecee,
Spanyol, London, Romania, Paris, Venezuella
 Australia, New Zealand
Kelebihan FVD
 Adapun kelebihan FVD, yaitu
 Dapat mereduksi tegangan, gaya geser dan defleksi pada
struktur, dapat bekerja secara pasif (tidak membutuhkan
peralatan atau sumber daya dalam penggunaannya).
 Dapat bekerja dengan tekanan fluida lebih tinggi, sehingga
bentuknya semakin kecil dan praktis.
 Dari segi pemasangan, dibandingkan dengan base isolation,
FVD lebih mudah dipasang dengan desain yang sederhana
 Dapat diterapkan pada bangunan lama maupun baru
 Sebagian besar energi gempa akan diserap damper dan sisanya
akan diserap struktur bangunan. Oleh sebab itu, bangunan yang
menggunakan damper pasif hanya mengalami kerusakan
ringan jika terjadi gempa kuat.
Kekurangan

 Diperlukannya perawatan yang cukup intensif


seperti mengganti fluida didalamnya
 Dalam hal ekonomis, alat ini masih tergolong cukup
mahal di Indonesia karena hanya diproduksi di luar
negeri dan dalam jumlah yang terbatas sesuai
pemesanan
 Tidak menggunakan sensor pengukur percepatan
yang terjadi pada struktur, sehingga metode ini tak
dapat beradaptasi dengan perubahan parameter
struktur maupun peralatan kontrol yang digunakan.
Kesimpulan dan saran
Damper merupakan solusi yang cocok untuk daerah rawan
gempa. Baik itu bangunan rumah maupun gedung. Sebagai
negara yang maju dalam teknologi, Jepang telahmampu
menerapkan teknologi ini. Penggunaan damper untuk daerah
tertentu mampu mereduksi respon dinamik yang disebabkan
beban seismik. Kerusakan-kerusakan yang dialami cenderung
merupakan akibat tsunami. Untuk negara-negara yang rawan
gempa patutnya dapat menerapkan teknologi damper untuk
mengantispasi dan meminimalisir efek primer maupun efek
sekunder dari gempa bumi.

Anda mungkin juga menyukai