PERSEDIAAN
PERSEDIAAN
Klasifikasi
Persediaan adalah aktiva :
Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
Dalam bentuk bahan atau perlengkapan / supplies untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah
(the lower of the cost and net realizable value)
PERSEDIAAN
Biaya pembelian meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya kecuali yang dapat ditagih
kembali kepada kantor pajak.
Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang diproduksi dan biaya
overhead produksi tetap dan variable yang dialokasikan secara sistematis.
PERSEDIAAN
Perpetual
1. Pembelian barang dagangan yang didebet ke akun persediaan.
2. Biaya Angkut : Didebet untuk persediaan. Retur pembelian dan diskonpembelian dikreditkan ke akun
persediaan.
3. Harga Pokok Penjualan di debet dan persediaan di kredit untuk masing-masing penjualan.
4. Sebuah buku besar pembantu sebagai catatan persediaan dipelihara sebagai alat pengendalian. Catatan
tersebut menunjukkan kuantitas dan biaya setiap jenis persediaan yang ada.
Perpetual Sistem menyediakan catatan terus-menerus tentang persediaan dan biaya barang dijual.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
Periodic
1. Pembelian barang dagang didebet ke akun pembelian.
Semua perusahaan membutuhkan verifikasi periodik trhdp catatan hasil persediaan sebenarnya,
berat, atau pengukuran, penting dibandingkan dengan catatan persediaan yang terperinci.
Perusahaan harus ambil contoh fisik persediaan pada akhir tahun fiskal, untuk melaporkan jumlah
persediaan perusahaan dalam laporan akuntansi tahunan.
PENGARUH KESALAHAN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN AKHIR SALAH SAJI
Apa yang akan terjadi jika Perusahaan kurang mencatatkan persediaan. Dalam situasi ini akan memiliki
efek berikut pada laporan keuangan pada akhir periode.
PENGARUH KESALAHAN PERSEDIAAN
Ilustrasi: Perush. Yei Chen kurang mencatatkan persediaan akhir sebesar HK$ 10.000 tahun 2010;
Semua item lain dinyatakan dengan benar.
PENGARUH KESALAHAN PERSEDIAAN
PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN SALAH SAJI
Kesalahan dalam mencatat sebuah transaksi pembelian persediaan dan tidak menghitungnya dalam
persediaan akhir. Pengaruhnya terhadap laporan keuangan (dengan asumsi ini adalah pembelian secara
kredit) adalah sebagai berikut.
PENGARUH KESALAHAN PERSEDIAAN
PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN SALAH SAJI
Untuk mengilustrasikan pengaruhnya pada rasio lancar, asumsikan bahwa PT XYZ mencatat utang
usaha dan persediaan akhir lebih kecil sebesar $40.000.
BIAYA YANG TERMASUK PERSEDIAAN
BIAYA PRODUK
Biaya produk adalah biaya-biaya yang “melekat” pada persediaan. Akibatnya, perusahaan mencatat
biaya produk dalam akun Persediaan. Biaya ini berhubungan langsung dengan membawa barang ke
tempat usaha dan mengubah barang tersebut menjadi kondisi yang dapat dijual. Beban tersebut
umumnya mencakup :
• biaya pembelian,
Cth : harga beli barang, pajak dan cukai, biaya transport, Biaya penanganan yang berhubungan
langsung dengan perolehan barang.
• biaya konversi,
Biaya konversi untuk perusahaan manufaktur meliputi bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik termasuk bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak
langsung, dan berbagai biaya, seperti depresiasi, pajak, asuransi, dan listrik
• “biaya lain” yang dikeluarkan untuk membawa persediaan ke tempat penjualan dan dalam kondisi
dapat dijual.
BIAYA YANG TERMASUK PERSEDIAAN
BIAYA PERIODE
Biaya periode adalah biaya-biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan perolehan atau
produksi barang. Oleh karena itu, biaya periode seperti beban penjualan dan, dalam keadaan biasa,
beban umum dan administrasi tidak dimasukkan sebagai bagian dari biaya persediaan.
BIAYA YANG TERMASUK PERSEDIAAN
PERLAKUAN DISKON PEMBELIAN
MEMILIH ASUMSI ALIRAN BIAYA YG DIADOPSI
Contoh
PT XYZ membuat pembelian berikut:
1. 1 unit barang 2/2/2022 dengan harga $10
2. 1 unit barang 15/2/2022 dengan harga $15
3. 1 unit barang 25/2/2022 dengan harga $20
XYZ menjual satu unit pada tgl 2/28/11 dng harga $90. Berapakah saldo persediaan akhir dan
harga pokok penjualan untuk bulan Februari 2022 dengan asumsi perusahaan menggunakan
• FIFO,
• biaya rata-rata, dan
• asumsi aliran biaya identifikasi khusus? Asumsi pajak 30%.
“First-In-First-Out (FIFO)”
Sales $ 90
Cost of goods sold 10
Purchase on Gross profit 80
2/25/11 for $20 Expenses:
Administrative 14
Selling 12
Purchase on Interest 7
2/15/11 for $15 Total expenses 33
Income before tax 47
Taxes 14
Purchase on Net Income $ 33
2/2/11 for $10
LO 5
“Average Cost”
Sales $ 90
Cost of goods sold 15
Purchase on Gross profit 75
2/25/11 for $20 Expenses:
Administrative 14
Selling 12
Purchase on Interest 7
2/15/11 for $15 Total expenses 33
Income before tax 42
Taxes 12
Purchase on Net Income $ 30
2/2/11 for $10
LO 5
“Specific Identification”
LO 5
ASUMSI ALIRAN BIAYA
LO 5
Identifikasi Khusus
Ilustrasi: perusahaan Call-Mart berasumsi bahwa persediaan akhir 6.000 unit barang terdiri dari
1.000 unit, membeli pada tlg 2 maret, membeli 3.000unit pd tgl 15 maret, dan 30 maret 2.000unit.
Menghitung persediaan akhir dan HPP.
Average Cost
PERIODIK(Weighted-Average)
Average Cost
PERPETUAL(Moving-Average)
First-In, First-Out (FIFO)
Periodic Method
Dalam semua kasus yang mana FIFO digunakan, persediaan dan harga
pokok penjualan akan sama pada akhir bulan Apakah Perpetual system atau
periodic System digunakan.
Last-In, First-Out (LIFO)
Periodic Method
Biaya total adalah jumlah dijual atau dikeluarkan selama bulan terakhir ini
berasal dari pesanan pembelian.
Last-In, First-Out (LIFO)
Perpetual Method
ESTIMASI PERSEDIAAN
Metode estimasi persediaan merupakan metode atau cara penaksiran nilai persediaan pada kondisi
tertentu untuk kebutuhan laporan interim dan internal.
Penerapan metode estimasi persediaan ini merupakan pilihan apabila perusahaan tidak melakukan
perhitungan fisik persediaan karena kondisi tertentu, dimana untuk melakukan perhitungan fisik atas
persediaan pada saat itu dianggap tidak praktis karena jumlah persediaan yang sangat banyak.
ESTIMASI PERSEDIAAN
GROSS PROFIT METHOD
metode ini berasumsi adanya pola yang dapat diobservasi antara biaya dan
harga. langkah-langkahnya adalah:
3. tentukan persediaan akhir pada harga retail
4. Konversikan jumlah tersebut ke basis biaya dengan menggunakan rasio cost-
to-retail
ESTIMASI PERSEDIAAN
RETAIL METHOD
Untuk mengilustrasikan aplikasi dari metode harga ecer, perhatikanlah contoh berikut
ini:
Konsisten dengan pendapat: aktiva seharusnya tidak dinyatakan melebihi jumlah yang
mungkin dapat direalisasi
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat
penjualan.
NILAI REALISASI NETO
Pada setiap tanggal pelaporan perusahaan melaporkan persediaan mereka pada yang lebih rendah dari
biaya atau nilai realisasi bersih (LCNRV)
METODE APLIKASI LCNRV
LOWER-OF-COST-OR-NET REALIZABLE VALUE
Jika Jin-Feng menerapkan aturan LCNRV untuk setiap item, jumlah persediaan adalah 384,000. Jika
menerapkan aturan untuk kelompok besar, itu melonjak menjadi 394,000. Jika menerapkan LCNRV ke
total inventaris, totalnya 415.000.
PENGAKUAN SEBAGAI BEBAN
Jika persediaan dijual, maka nilai tercatat persediaan tersebut harus diakui sebagai
beban pada periode diakuinya pendapatan.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya menjadi nilai realisasi neto dan
seluruh kerugian persediaan harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya
penurunan atau kerugian tersebut.
Setiap pemulihan kembali diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban
persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
MENCATAT LCNRV
LOWER-OF-COST-OR-NET REALIZABLE VALUE
MENCATAT LCNRV
LOWER-OF-COST-OR-NET REALIZABLE VALUE
MENCATAT LCNRV
ALLOWANCE METHOD
Alih-alih mengkredit akun Persediaan untuk penyesuaian nilai realisasi bersih, perusahaan umumnya
menggunakan akun penyisihan, sering disebut sebagai Penyisihan Penurunan nolai persediaan
Adapun jurnal yang dibuat adalah sbb bkt :
PENGUNGKAPAN
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, termasuk rumus biaya
yang digunakan;
Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi yang sesuai
bagi entitas;
Jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan;
Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang
diakui sebagai beban dalam periode berjalan;
Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui
Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan; dan