Anda di halaman 1dari 6

Ujian Akhir

Semester
(UAS)
Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila
1.Jelaskan rangkuman tentang pengertian dan
pentingnya pancasila sebagai ideology negara
2.Jelaskan rangkuman tentang pengertian dan
pentingnya pancasila sebagai sistem etika
3.Jelaskan rangkuman tentang pengertian dan
pentingnya pancasila sebagai sistem filsafat
4.Jelaskan rangkuman tentang pengertian dan
pentingnya pancasila sebagai dasar Nilai
pengembangan ilmu
1. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila
sebagai Ideologi Negara

Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk


memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga ancaman berupa
penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah.
Di samping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung
dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita,
dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila
secara akademis.
2. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Sistem Etika

Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari silasila Pancasila untuk mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila
terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut
membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam
kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.
3. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila
sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara membicarakan masalah dasar filosofis
negara (Philosofische Grondslag) dan pandangan hidup bangsa (weltanschauung). Meskipun kedua istilah
tersebut mengandung muatan filsofis, tetapi Pancasila sebagai sistem filsafat yang mengandung pengertian
lebih akademis memerlukan perenungan lebih mendalam. Filsafat Pancasila merupakan istilah yang
mengemuka dalam dunia akademis.
Ada dua pendekatan yang berkembang dalam pengertian filsafat Pancasila, yaitu Pancasila sebagai genetivus
objectivus dan Pancasila sebagai genetivus subjectivus. Kedua pendekatan tersebut saling melengkapi karena
yang pertama meletakkan Pancasila sebagai aliran atau objek yang dikaji oleh aliran-aliran filsafat lainnya,
sedangkan yang kedua meletakkan Pancasila sebagai subjek yang mengkaji aliran-aliran filsafat lainnya.
Pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat ialah agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan
mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik; agar dapat dijabarkan lebih lanjut
sehingga menjadi operasional dalam penyelenggaraan negara; agar dapat membuka dialog dengan berbagai
perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan agar dapat menjadi kerangka evaluasi
terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat.
4. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila merupakan pegangan
dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa terminologi yang
dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual bastion (Sofian Effendi);
Pancasila sebagai common denominator values (Muladi); Pancasila sebagai paradigma ilmu.

Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar
pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai