Anda di halaman 1dari 14

PKK

TUGAS 4
Aurelia Putri XII AKL (5)
Kezia Evangelia XII AKL (14)
1.
Jelaskan pentingnya melakukan
pengontrolan dalam proses produksi.
Pengontrolan dalam proses produksi dapat
memastikan bahwa tenaga kerja langsung atau tim
pada bagian produksi telah mencapai target produksi
yang sudah direncanakan sebelumnya dan target
produksi yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu
manfaat dari pengendalian/ pengontrolan produksi
yaitu akan mengendalikan sumber daya, baik
sumber daya manusia maupun sumber daya
produksi. Pengontrolan pada proses produksi sangat
penting agar perusahaan dapat berproduksi secara
efisien dan efektif, agar perusahaan dapat
menggunakan modal seoptimal mungkin,
agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas, dan
dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi
perusahaan.
2.
Jelaskan dua aspek penting dalam pengukuran
keberhasilan proses produksi massal.
1. Perhitungan produktivitas dalam perusahaan
Produktivitas disini menyangkut bagaimana efektifkah
sebuah perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada dengan hasil produksi yang dihasilkan.
Produksi massal dapat dikatakan berhasil jika produksi
meningkat seiring dengan efisiensi sumber daya yang
digunakan. Produktivitas diartikan sebagai perbandingan
antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut
Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang
menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan
dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.
Sehingga semakin tinggi perbandingannya maka
semakin tinggi produk yang dihasilkan. Cara mengukur
produktivitas tergantung pada tujuan perhitungan dan
data yang tersedia.
2. Dimensi Produktivitas Keberhasilan produksi juga
dapat dilihat dari dimensi produktivitas, sebagai
berikut :
 a. Dimensi sikap kerja; terdiri atas indikator sikap
dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan
dan sikap melaksanakan inisiatif kerja
b. Dimensi tingkat keterampilan; terdiri dari indikator
keterampilan pencapaian tugas, keterampilan
melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi
pencapaian program 
c. Dimensi hubungan antara lingkungan kerja; terdiri
dari hubungan dengan pimpinan, hubungan antar bagian
dan hubungan rekan kerja 
d. Dimensi manajemen produktivitas; terdiri dari
koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian dan
tanggungjawab pekerjaan
3.
Sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam perakitan komputer memiliki standar kerja
dalam merakit sebuah komputer memerlukan
waktu 15 menit dengan 4 orang karyawan.
Berapakah nilai produktivitas yang dapat diukur
jika dalam satu sif kerja (8 jam kerja) dengan
jumlah 12 orang karyawan, mampu merakit
komputer sebanyak 30 unit?
Standar Output Kerja :    (waktu kerja x jumlah sumber manusia
kerja) : (waktu standar x standar jumlah sumber manusia kerja) 
= (480 x 12) : (15 x 4) = 5760 : 60 = 96
Produktivitas : Hasil Produksi : Standar Output kerja x 100%
= 30 : 96 x 100% = 31,25 %
4.
Jelaskan beberapa aspek dalam melakukan
mekanisme pengontrolan dan pengendalian
produksi. 
1. Perencanaan produksi
Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara
sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai
langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang
digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri.
2. Pengendalian produksi
Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai
dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian
produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan
menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil
yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin.
3. Pengawasan produksi
Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan
ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan,
waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai.
5. Tentukan besar nilai OEE dalam sebuah perusahaan pemroduksi
kepingan DDRAM di Amerika dengan ketentuan sebagai berikut. 
a. Durasi waktu kerja dalam jadwal satu kali sif adalah 8 jam atau 480
menit.
b. Total waktu istirahat= 75 menit.
c. Rata-rata terjadi waktu henti mesin atau downtime dalam satu hari
adalah 10 menit. 
d. Standar prosedur menghasilkan kepingan atau ideal run state dalam
10 menit adalah 100 unit.
e. Besar target produksi yang ditetapkan perusahaan, yaitu 3.950 unit
tiap sif. 
f. Rata-rata hasil produksi dalam satu sif kerja menghasilkan 3.900 unit
dengan jumlah produk rusak atau reject sebanyak 10 unit.
a. Planned Production Time = Jumlah waktu kerja – durasi waktu istirahat 
                = 480 menit – 75 menit = 405 menit
b. Operating time = planned production time – downtime 
            = 405 menit – 10 menit = 395 menit
c. Good Quality Product = hasil produksi – jumlah kegagalan (reject) 
            = 3.900 unit – 10 unit = 3.890 unit
d. Availability     = operating time : planned production time x 100%
        = 395 menit : 405 menit x 100% = 97,53%
e. Performance     = (Hasil produksi dalam satu sif : operating time) : Ideal run rate x 100%
        = (3.900 : 395) : 10 x 100%  = 98,73%
f. Quality     = good quality product : hasil total produksi dalam satu sif x 100%
        =  3.890 : 3.900 x 100% = 99,74 %
g. OEE     = (availability x performance x quality) x 100% 
    = (0,9753 x 0,9873 x 0,9974) x 100% = 96,04% 
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai