Anda di halaman 1dari 31

KEBIJAKAN PUSKESMAS

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI JATIM
Status Akreditasi Puskesmas s/d
Desember 2020
45 5
Jumlah Puskesmas Terakreditasi sebanyak 963 puskesmas (99,48%) dari total 968
71
Dasar Puskesmas:
Madya
• Dasar : 71 Puskesmas (7,33 %)
316
• Madya : 531 Puskesmas (54,86%)
Utama
• Utama : 316 Puskesmas (32,64 %)
Paripurna
• Paripurna : 45 Puskesmas (4,65%)
531
Belum Akred • Belum akreditasi : 5 Puskesmas (0,52%)
Tahun 2022 jumlah Puskesmas menjadi 971
REVIEW DAN MEKANISME
REVISI STANDAR SURVEI DENGAN
AKREDITASI SISTEM HYBRID
FKTP (DARING DAN
2019 sd 2019 sd LURING) 2021 sd
Sekarang Sekarang Sekarang

2019-2020 2021 sd
PERUBAHAN Sekarang 1. PENGUSULAN BIAYA SURVEY
REVISI PENYELENGGARA AKREDITASI FKTP
AKREDITASI DARI KOMITE 2. PELATIHAN SURVEYOR AKREDITASI
PERMENKES 46 FKTP
AKREDITASI FKTP KE
TAHUN 2015 KEMENKES DENGAN 3. PENDAYAGUNAAN SURVEYOR
MELIBATKAN DINAS AKREDITASI FKTP DIBAWAH
KESEHATAN PENGELOLAAN KEMENKES DAN
DINAS KESEHATAN
KEBIJAKAN AKREDITASI DI MASA PANDEMI COVID-19
IMPLEMENTASI SE LATAR BELAKANG
MENKES NO 455
TAHUN 2020 RPJMN 2020- 2024
• Target Akreditasi FKTP dan RS sebesar 100 %

PP. No 5 Tahun 2021


• Perizinan Berusaha dilakukan melalui Sistem OSS
Permenkes no 14 Tahun 2021
• Standard Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
Sektor Kesehatan
Penundaan Survei Akreditasi
FKTP di Masa Pandemi
Perkembangan Covid-19
Covid-19 • Adanya kemajuan Pengendalian Covid-19 dan meningkatnya Capaian
Vaksinasi Covid-19
Dilakukan EVALUASI
SE MENKES NO HK.02.01/133/2022
PERTIMBANGAN DITERBITKANNYA SURAT EDARAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR HK.02.01/MENKES/133/2022

• Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024


menetapkan target indikator FKTP terakreditasi sebesar 100%.

• Hasil studi evaluasi pelaksanaan akreditasi Puskesmas Tahun 2019


(Balitbangkes, Kemenkes): akreditasi sangat berpengaruh terhadap
capaian program kesehatan. Secara kualitatif akreditasi mendorong
perubahan tata kelola Puskesmas yang hasil akhirnya diharapkan akan
meningkatkan capaian SPM, IKS dan program-program prioritas bidang
kesehatan.

5
PERTIMBANGAN DITERBITKANNYA SURAT EDARAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR HK.02.01/MENKES/133/2022

• Kemajuan pengendalian COVID-19 dan meningkatnya cakupan vaksinasi


COVID-19 di Indonesia.

• Hasil evaluasi terhadap SE Menkes nomor HK.02.01/MENKES/455/2020:


dalam upaya pembinaan, pengawasan serta peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, Pemerintah akan menyelenggarakan perizinan
berusaha bidang pelayanan kesehatan dan akreditasi fasilitas pelayanan
kesehatan.

7
INDIKATOR KINERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
pada Revisi Renstra Kemenkes 2022-2024

IMPACT/ TARGET CAPAIAN


OUTCOME OUTCOME (IKP) OUTPUT (IKK)
(SS & ISS) 2022 2023 2024
3. MENGUATNYA 1) PERSENTASE a) PERSENTASE PUSKESMAS TERAKREDITASI 90 95 100
TATAKELOLA FKTP (BASELINE 47%)
MANAJEMEN TERAKREDITA
PELAYANAN -SI b) PERSENTASE KLINIK PRATAMA TERAKREDITASI (BASELINE 65 90 100
DAN
KOLABORASI
3%)
PUBLIK-
SWASTA c) PERSENTASE TEMPAT PRAKTIK MANDIRI 30 60 100
DOKTER/DOKTER GIGI (TMPD) YANG MELAKUKAN
a. PERSENTASE PENGUKURAN INM (INDIKATOR NASIONAL MUTU)
FKTP
TERAKREDI- PELAYANAN KESEHATAN (BASELINE 0%)
TASI

6
• PENGGANTI SURAT EDARAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR 455/2020
• PELAKSANAAN AKREDITASI DISESUAIKAN
DENGAN LEVEL KONDISI PANDEMI
• BAGI FKTP YANG TELAH HABIS MASA BERLAKU
SERTIFIKAT ATAU FKTP YANG BELUM
TERAKREDITASI DIBERI WAKTU 1 TAHUN
TERHITUNG SEJAK SURAT EDARAN
DIKELUARKAN

TERHITUNG 18 FEBRUARI 2023


PENGGUNAAN “KOMITMEN MUTU”
SEBAGAI DASAR
KERJASAMA/PERPANJANGAN KERJASAMA
DENGAN BPJS DINYATAKAN TIDAK BERLAKU

8
KONSEKUENSI DENGAN DITERBITKANNYA SURAT EDARAN NOMOR HK.02.01/MENKES/133/2022

BERMAKNA:
SURVEI AKREDITASI FKTP DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MEKANISME DARING DAN /ATAU LURING

BERMAKNA:
1. SERTIFIKAT DAN /ATAU PERNYATAAN KOMITMEN YANG
DIMILIKI OLEH FKTP TERSEBUT BERLAKU DALAM JANGKA
WAKTU PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN SEJAK SE MK 133/2022
DITETAPKAN, SEHINGGA SERTIFIKAT AKREDITASI DAN /ATAU
PERNYATAAN KOMITMEN TERSEBUT BERLAKU SAMPAI
DENGAN 17 FEB THN 2023
2. SEMUA FASKES (FKTP) YANG HABIS MASA BERLAKU
SERTIFIKATNYA HARUS TERAKREDITASI SEBAGAI SALAH
SYARAT KERJA SAMA DENGAN BPJS KESEHATAN

3. PROSES SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP HARUS


DIPERSIAPKAN DARI SEKARANG AGAR PADA TAHUN 2023
TETAP MEMENUHI SYARAT UNTUK KERJA SAMA DENGAN
4. Sertifikat akreditasi dan pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan BPJS SEHINGGA JKN DAPAT TERJAMIN
upaya peningkatan mutu rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium KEBERLANGSUNGANNYA
kesehatan yang berlaku berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 4. FKTP YANG TELAH MEMILIKI SERTIFIKAT AKREDITASI DAN
HK.02.01/MENKES/455/2020 tentang Perizinan dan Akreditasi Fasilitas /ATAU PERNYATAAN KOMITMEN UNTUK MENJAGA MUTU
Pelayanan Kesehatan, dan Penetapan Rumah Sakit Pendidikan Pada Masa MASIH TETAP BERLAKU SEJAK DITETAPKANNYA SE 133/2022
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), masih tetap berlaku dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak Surat Edaran ini
ditetapkan. 9
OUTLINE PENYAJIAN

1. Pendahuluan

2. Organisasi Puskesmas

3. Ketenagaan

4. Penyelenggaraan

5. Manajemen Puskesmas

11
1.PENDAHULUAN

12
PERMENKES NO. 43 TAHUN 2019
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Perseorangan tk pertama
Mengutamakan Promotif & Preventif
JARINGAN PUSKESMAS
Jumlah Pustu : 2.234
Jumlah Ponkesdes : 3.105
JEJARING PUSKESMAS
Praktek Dokter : 6.284
Praktek Dokter Gigi : 2.439
Jumlah Klinik : 1.827
Klinik utama : 260
Klinik pratama : 1.567
Upaya kesehatan dilaksanakan Puskesmas
untuk mewujudkan kecamatan sehat
Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perseorangan
Esensial Pengembangan

Sistem rujukan
1. Promosi kesehatan
Bersifat inovatif
2. Kesehatan lingkungan
Disesuaikan dengan prioritas
3. Kesehatan keluarga masalah kesehatan, Upaya peningkatan mutu
4. Gizi kekhususan wilayah kerja,
5. Pencegahan dan dan potensi sumber daya
pengendalian penyakit yang tersedia
Pencatatan dan
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan: pelaporan melalui Sistem
1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; Informasi Puskesmas
4. Pelayanan laboratorium; dan 5. Kunjungan keluarga

KECAMATAN SEHAT
2. ORGANISASI PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan unit organisasi yg bersifat FUNGSIONAL dan unit layanan yg bekerja PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kadinkes kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Diangkat dan diberhentikan oleh bupati/WK
Kepala • Persyaratan: ASN; Pendidikan bid kesehatan minimal S-1
Puskesmas atau D-4; pernah menduduki jabfung nakes jenjang ahli
pertama minimal 2 tahun; memiliki kemampuan
manajemen di bidang kesmas; masa kerja di Puskesmas
Pendidikan min. D-3,
Memahami adminsitrasi Kepala min. 2 tahun; telah mengikuti Pelat Manajemen
Tata Usaha Puskesmas
keuangan dan sistem
• Diberikan tunjangan dan fasilitas sesuai ketentuan
informasi kesehatan

Penanggung Penanggung Penanggung


Jawab Jawab Jawab
Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil:
2) PJ UKM Pengembangan 1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas
3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan 4) PJ Mutu
6) PJ Mutu
Setiap Puskesmas memiliki KATEGORI
pendekatan/ strategi dalam
menyelesaikan permasalahan
PUSKESMAS
kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan kondisi bio-
psiko-sosio-kultural sesuai
kebutuhan. BERDASARKAN BERDASARKAN
KARAKTERISTIK KEMAMPUAN
WILAYAH KERJA PELAYANAN

PUSKESMAS
PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS
KAWASAN PUSKESMAS
KAWASAN KAWASAN KAWASAN NON RAWAT
SANGAT RAWAT INAP
PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL INAP
TERPENCIL

• Puskesmas rawat inap merupakan


• Kategori Puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota
Puskesmas yang diberi tambahan
• Dapat berada di daerah perbatasan dengan negara lain
sumber daya utk menyelenggarakan
rawat inap
• Puskesmas NRI dapat memberikan
perawatan pada persalinan normal
Puskesmas Rawat Inap
• Adalah Puskesmas yang menyediakan tempat tidur di Puskesmas kawasan
perdesaan, terpencil, sangat terpencil yang jauh dari FKRTL
• Menyediakan tempat tidur untuk pelayanan persalinan normal, perawatan,
penanganan awal pasien sebelum dirujuk ke fasyankes sesuai kebutuhan pelayanan
• Puskesmas kawasan perkotaan yang menyelenggarakan rawat inap sebelum
diundangkan Permenkes 43/2019 masih dapat memberikan perawatan sesuai
kebutuhan pelayanan; disesuaikan dengan masa peralihan (3 tahun sejak
diundangkan)
• Pelayanan
• Maksimal 5 hari perawatan, waktu pelayanan rawat inap 24 jam x 7 hari
• Jam operasional Puskesmas ditetapkan oleh kepala daerah
• Jumlah bed paling banyak 10 (anak-anak, dewasa pria, dewasa wanita)
3. KETENAGAAN
Jenis
Kebutuhan Ideal Pelayanan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi
3. Tenaga kesehatan lainnya Dokter dan/atau DLP, dokter gigi dan
Dihitung melalui analisis beban
1) Perawat tenaga kesehatan lain bertugas
kerja dengan pertimbangan:
2) Bidan • Jumlah pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
3) Tenaga promkes dan ilmu perilaku • Rasio terhadap jumlah penduduk di wilayah kerjanya, dengan
4) Tanaga sanitasi lingkungan ketentuan harus:
dan persebarannya
5) Nutrisionis • Bekerja sesuai standar profesi,
• Luas dan karakteristik wilayah
6) Tenaga apoteker dan/atau tenaga standar pelayanan, SPO, dan etika
kerja
teknis kefarmasian • Ketersediaan FKTP lainnya di profesi
7) Ahli teknologi laboratorium medik • Menghormati hak pasien,
wilayah kerja
4. Tenaga nonkesehatan • Pembagian waktu kerja sesuai mengutamakan kepentingan dan
Mendukung kegiatan ketatausahaan, keselamatan pasien dengan
ketentuan
administrasi keuangan, sistem informasi, memperhatikan keselamatan dan
dan kegiatan operasional lain kesehatan dirinya
Puskesmas dapat menambah jenis tenaga • Memiliki SIP sesuai ketentuan
kesehatan meliputi terapis gigi & mulut, • Memiliki kewenangan yang
epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, diperoleh melalui kredensial
perekam medis dan informasi kesehatan dan
nakes lainnya sesuai kebutuhan .
STANDAR KETENAGAAN PUSKESMAS
Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat
Perkotaan Pedesaan Terpencil
No Jenis Tenaga
Non Rawat
Non Rawat Inap Rawat Inap Non Rawat Inap Rawat Inap
Inap
Tenaga Kesehatan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 1 1 2 1 2
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 5 8 5 8
4. Bidan 4 4 7 4 7
5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku 2 1 1 1 1
6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1
7. Nutrisionis 1 1 2 1 2
8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis 1 1 1 1 1
kefarmasian
9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1
Tenaga Non Kesehatan
10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1
11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1
12. Tenaga ketatausahaan 1
13. Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 22 19 27 19 27
Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik.
Belum termasuk tenaga di Pustu dan tempat praktik bidan desa.
4. PENYELENGGARAAN
4. PENYELENGGARAAN

TATA HUBUNGAN KERJA


Laporan kinerja &
laporan lain (SIP) Dinkes
Jejaring Puskesmas Kab/Kota
PENDEKATAN WILAYAH

Rumah Sakit
Lab Apotek Umpan balik
Lintas sektor lainnya
Puskesmas
FKTP
PUSKESMAS

praktik praktik Jaringan Puskesmas


mandiri bidan mandiri dr/drg Klinik

Pustu Praktik
Pustu
UKBM Bidan Desa
POS UKK POSKESDES

Pembinaan Rujukan UKM


POSKESTREN POSYANDU POSBINDU
Koordinasi Rujukan UKP
Prinsip Penyelenggaraan Tugas:
Melaksanakan kebijakan kesehatan
Paradigma Ketersediaan untuk mencapai tujuan pembangunan
sehat akses yankes kesehatan di wilayah kerjanya.

dengan pendekatan keluarga


Pertanggung-
Teknologi tepat
jawaban
guna
wilayah
Fungsi: UKM UKP
Keterpaduan
Kemandirian
dan
masyarakat Wahana pendidikan, wahana
kesinambungan
internship, jejaring RS pendidikan
UPAYA KESEHATAN
UKM dan UKP diselenggarakan untuk pencapaian:
1.
. SPM kabupaten/kota; 2.
. Program Indonesia Sehat; 3.
Kinerja Puskesmas dalam JKN

UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP


1. Promosi kesehatan 1. Rawat jalan (kunjungan sehat
Bersifat inovatif maupun sakit)
2. Kesehatan lingkungan
2. Gawat darurat
3. Kesehatan keluarga Disesuaikan dengan prioritas 3. Persalinan normal
4. Gizi masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja, dan potensi 4. Perawatan di rumah
5. Pencegahan dan sumber daya yang tersedia 5. Rawat inap, sesuai kebutuhan
pengendalian penyakit pelayanan

Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan:


1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; 4. Pelayanan laboratorium; dan
5. Kunjungan keluarga
JARINGAN
• Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Praktik bidan desa
PELAYANAN • Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan
PUSKESMAS
• UKBM, UKS, klinik, RS, apotek, laboratorium, praktik mandiri nakes, dan fasyankes
lainnya
JEJARING PUSKESMAS • Wajib melaporkan kegiatan dan hasil pelayanan kesehatan kepada Puskesmas,
kecuali apotek dan laboratorium

• Rujukan UKM dan rujukan UKP


SISTEM RUJUKAN • Dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan peraturan perundang-
undangan

• Pemda kab/kota harus mendorong Puskesmas untuk menerapkan pola


PENGELOLAAN pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dalam rangka
KEUANGAN fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan Puskesmas

UKM Esensial UKM


1. Promosi Kesehatan Pengembangan
2. Kesehatan lingkungan 1. Bersifat Inovatif
3. Kesehatan Keluarga(sesuai 2. Disesuaikan dengan prioritas
siklus hidup) masalah Kesehatan, kekhususan
4. Gizi wilkerm dan potensi sumber
5. Pencegahan dan Skala prioritas, daya yang tersedia
Pengendalian penyakit Integrasi program
dan sumber daya,
physical distancing,
Penerapan PPI
UKP
Pengaturan 1.Rawat Jalan (Kunjungan
Pelayanan lain jadwal kunjungan, sehat atau sakit)
1. Manajemen Puskesmas alur pelayanan, triage, 2. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Kefarmasian 3. Pelayanan persalinan normal
3. Pelayanan Perkesmas Pemanfaatan TIK
4. Perawatan di rumah
4. Pelayanan Laboratorium 5. Rawat Inap (sesuai kebutuhan)
5. Kunjungan Keluarga
Tambahan Wewenang Puskesmas:
UKM UKP
• Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan • Menyelenggarakan Pelayanan
peningkatan kompetensi SDM Kesehatan secara holistik yang
• Memberikan yankes yang berorientasi pada mengintegrasikan faktor biopsikososbud
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan dengan membina hubungan dokter-
mempertimbangkan faktor biopsikososbud- pasien yang erat dan setara
spiritual
• Melaksanakan perencanaan kebutuhan
• Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga dan peningkatan kompetensi SDM
• Melakukan kolaborasi dengan FKTP dan RS di • Melakukan koordinasi dan kolaborasi
wilayah kerjanya
dengan fasyankes di wilayah kerjanya

Kewenangan lain: Membina FKTP di wilayah kerjanya


5. MANAJEMEN PUSKESMAS
Dasar hukum manajemen
Puskesmas RUAN
G
LINGK
UP
PERENCANAAN

PERMENKES NOMOR PENGGERAKKAN &


PELAKSANAAN
44 TAHUN 2016
PENGAWASAN,
TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN, DAN
PENILAIAN KINERJA
MANAJEMEN
PUSKESMAS DUKUNGAN DINKES KAB/KOTA
DALAM MANAJEMEN
PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS

wasan Manajemen Sistem P


Penga dalian
n KEPEM OLA
Penge nilaian Informasi Puskesmas IMPIN
dan Pe 3)
(P DAN AN
Manajemen Sumberdaya KOMU
N I KA
EFEKT SI
Manajemen Upaya IF
Pengerakan
Pelaksanaan Manajemen Mutu
(P2)
Manajemen Pemberdayaan
n
ere ncanaa Masyarakat
P
(P1)
Terintegrasi melalui
pelaksanaan Manajemen
Puskesmas
Manajemen Pengertian Kegiatan Contoh
Puskesmas

P1 Perencanaan Menyusun Format usulan anggaran RUK dan RPK (usulan program Prioritas : AKI
untuk kegiatan selama 1 tahun dan AKN, Stunting,Imunisasi, Pencegahan
penyakit menular TBC/HIV, dan PTM)
P2 Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan yg sudah Kegiatan Posyandu, Posbindu, pemeriksaan
Pelaksanaan disusun sesuai Jadwal air bersih, kelas ibu hamil,pemberian Vit A,
UKS dll

Kegiatan Minilokakarya bulanan yang Rapat untuk membahas hasil kinerja yang
dilakukan internal dengan Penangung sudah dilaksanakan sesuai jadwal baik
jawab Program dan Minilokakarya internal Puskesmas , maupun setiap 3 bulan
tribulan, dilakukan dengan Lintas dengan Lintas Sektor
Sektor

P3 Pengawasan, dilakukan internal baik oleh Ka Internal : menilai hasil kinerja pelaksana
Pengendalian dan Pus/Penanggung jawab Program. program
Penilaian Eksternal dilakukan oleh Instansi luar Eskternal : menilai pertanggungjawaban
Pusk (Inspektorat) anggaran yang sdh dilaksnakan

Anda mungkin juga menyukai