Anda di halaman 1dari 18

FISIOLOGI GINJAL

Haryanto, S.Farm., M.Biomed


FUNGSI GINJAL
1. Mempertahankan volume dan osmolalitas cairan
tubuh
2. Mengatur keseimbangan asam basa
3. Ekskresi bahanyang telah didetoksifikasi
4. Fungsi endokrin dengan menghasilkan renin,
eritropoetin, dan prostaglandin
5. Mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D
yang aktif
6. Sintesa ammonia dari asam amino
7. Melepaskan glukosa kedalam sirkulasi selama
starvasi yang kronis (glukoneogenesis)
Unit fungsional ginjal adalah nefron yang pada
manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron.

Setiap nefron terdiri atas glomerulus yang


mengandung kapsula bowman dan tubulus.

Tubulus terdiri dari 3 bagian yaitu tubulus


proksimalis, lengkungan Henle (Loop of Henle) dan
tubulus distalis. Beberapa tubulus distalis akan
bersatu membentuk duktus kolektivus.

Glomerulus, tubulus proksimalis dan distalis terletak


pada korteks ginjal sedang lengkung Henle dan duktus
kolektivus pada medulla ginjal.

Nefron dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu


nefron kortikalis dan nefron juxtamedullaris
NEFRON
Glomerulus adalah suatu jaringan kapiler yang saling beranastomosis
yang berasal dari arteriole afferent dan kemudian kapiler-kapiler tersebut
bersatu menuju arteriole efferent

Tubulus terbagi atas tubulus proksimalis, lengkung Henle dan tubulus


distalis.

Tubulus proksimalis berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan ke


dalam cairan tubuli

Lengkung Henle terdiri atas descending limb yaitu bagian yang


menurun menuju medulla dan ascending limb yang menuju ke korteks
ginjal.

Tubulus distalis adalah bagian mulai dari bagian akhir segmen tebal
ascendens sampai ujung dari papilla. Tubulus distalis (nefron distalis)
terbagi atas tubulus distalis, tubulus konektivus dan duktus/tubulus
kolektivus. Tubulus/duktus kolektivus terbagi lagi atas duktus
kolektivus kortikalis, duktus kolektivus medullaris dan duktus
kolektivus papillaris, dari beberapa duktus kolektivus papillaris yang
bersatu membentuk duktus bellini dan menuju ke arah calyces minor.
Fungsi ginjal dimulai pada glomerulus

filtrasi

ultrafiltrat

tubulus Reabsorbsi (glukosa &


asam amino)

Sekresi ( hipurric acid )

Urine
GLOMERULUS

Glomerulus adalah suatu jaringan kapiler yang saling


beranastomosis yang berasal dari arteriole afferent
dan kemudian kapiler-kapiler tersebut bersatu menuju
arteriole efferent. Cairan yang difiltrasi melewati
membran yang dilaluinya disebut membran glomeruli,
membran ini disebut juga barier filtrasi. Membran ini
mempunyai sifat spesifik yaitu :
1. Terdapat 3 lapisan ; endotel kapiler dengan
fenestra, membrana basalis, dan lapisan epitel
podosit.
2. Permeabilitasnya 100-500 kali lebih besar dari
membran kapiler lain.
GLOMERULUS
TUBULUS
Bagian ini terbagi atas tubulus proksimalis, lengkung Henle dan tubulus
distalis.
Tubulus proksimalis berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan ke
dalam cairan tubuli. Jadi tubulus proksimalis bertanggung jawab
pada proses awal pembentukan filtrat glomeruli. Hampir 75% Na dan air
dan hampir semua glukosa dan asam amino yang difiltrasi akan
direabsorbsi kembali pada bagian ini
Lengkung Henle mempuyai fungsi reabsorbsi bahan-bahan dan cairan
tubulus dan sekresi bahan ke dalam tubulus. Misalnya pada nefron
juxtamedullaris 25% air dan natrium direabsorbsi pada lengkung
Henle, sedangkan urea disekresi kedalamnya. Lengkung Henle juga
memegang peranan penting dalam proses pemekatan dan pengenceran
urine
Tubulus distalis adalah bagian mulai dari bagian akhir segmen tebal
ascendens sampai ujung dari papilla. Pada setiap nefron segmen
ascendens tebal ini akan mengadakan kontak dengan glomerulus asalnya
pada kutub vaskuler, dan pada tempat ini terdapat struktur yang
disebut Juxtaglomerular Apparatus.
KECEPATAN FILTRASI GLOMERULUS

(GFR)

GFR adalah jumlah filtrat yang terbentuk pada kedua


ginjal setiap menitnya. Pada orang normal jumlahnya
sekitar 125 ml/menit atau 180 liter perhari. Lebih
dari 99% filtrat ini akan direabsorbsi kembali pada
tubulus dan sisanya dibuang/dikeluarkan sebagai urine.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi GFR yaitu


tekanan filtrasi efektif dan permeabilitas membran
glomerulus.Tekanan filtrasi adalah keseimbangan
tekanan pada kapiler glomerulus dan kapsula Bowman
yang menyebabkan terjadinya filtrasi dari kapiler
glomerulus ke dalam kapsula bowman
GFR = Kf ((Pg-Pb) - (Og-Ob))

Kf = Koefisien filtrasi
Pg = Tekanan hidrostatik glomerulus

Pb = Tekanan hidrostatik kapsula bowman

Og = Tekanan onkotik glomerulus

Ob = Tekanan onkotik kapsula bowman


JUXTA GLOMERULAR
APPARATUS ( SEL JGA )
• Terletak di kutub vaskuler di daerah tubulus
distalis
• Terdiri dari 3 macam sel yaitu : macula
densa, sel granuler, dan sel agranuler
• Berperan sebagai tubular feedback pada
sistem renin angiotensin sistem
Fungsi dari Renin-Angiotensin system ini antara lain :

1. Jika kadar Na menurun dalam tubulus, akan dihasilkan renin


dan selanjutnya melepaskan angiotensi II, angiotensin II
akan meningkatkan pelepasan aldosteron sehingga terjadi
peningkatan reabsorbsi Natrium pada tubulus.
2. Menurunnya tekanan darah atau berkurangnya volume cairan
tubuh menyebabkan pelepasan renin karena berkurangnya

filtrasi glomerulus. Angiotensin II yang terbentuk disamping


adalah vasokonstriktor yang kuat sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah juga akan merangsang ADH
sehingga terjadi retensi Na dan air yang selanjutnya dapat
menaikkan tekanan darah.
3. Mengatur GFR
RENIN ANGIOTENSIN SISTEM
REGULASI VOLUME DAN OSMOLALITAS
CAIRAN TUBUH

Anti Diuretik Hormon (ADH) = Vasopressin


Aldosteron
Renin angiotensin system
RENIN ANGIOTENSIN
ALDOSTERON SISTEM
TERIMAKASIH,
and DON’T HOLD YOUR PEE

Anda mungkin juga menyukai