Anda di halaman 1dari 17

FISIOLOGI GINJAL

FUNGSI GINJAL
1. Mempertahankan volume dan osmolalitas cairan
tubuh
2. Mengatur keseimbangan asam basa
  3.  Ekskresi bahanyang telah didetoksifikasi
4. Fungsi endokrin dengan menghasilkan renin,
eritropoetin, dan prostaglandin
5. Mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D
yang aktif
6. Sintesa ammonia dari asam amino
7. Melepaskan glukosa kedalam sirkulasi selama
starvasi yang kronis (glukoneogenesis)
Unit fungsional ginjal adalah nefron yang pada manusia
setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron.

Setiap nefron terdiri atas glomerulus yang mengandung


kapsula bowman dan tubulus.

Tubulus terdiri dari 3 bagian yaitu tubulus proksimalis,


lengkungan Henle (Loop of Henle) dan tubulus distalis.
Beberapa tubulus distalis akan bersatu membentuk
duktus kolektivus.

Glomerulus, tubulus proksimalis dan distalis terletak


pada korteks ginjal sedang lengkung Henle dan duktus
kolektivus pada medulla ginjal.

Nefron dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu nefron


kortikalis dan nefron juxtamedullaris
NEFRON
Glomerulus adalah suatu jaringan kapiler yang saling beranastomosis yang
berasal dari arteriole afferent dan kemudian kapiler-kapiler tersebut bersatu
menuju arteriole efferent

Tubulus terbagi atas tubulus proksimalis, lengkung Henle dan tubulus distalis.

Tubulus proksimalis berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan ke dalam


cairan tubuli

Lengkung Henle terdiri atas descending limb yaitu bagian yang menurun
menuju medulla dan ascending limb yang menuju ke korteks ginjal.

Tubulus distalis adalah bagian mulai dari bagian akhir segmen tebal ascendens
sampai ujung dari papilla. Tubulus distalis (nefron distalis) terbagi atas tubulus
distalis, tubulus konektivus dan duktus/tubulus kolektivus. Tubulus/duktus
kolektivus terbagi lagi atas duktus kolektivus kortikalis, duktus kolektivus
medullaris dan duktus kolektivus papillaris, dari beberapa duktus kolektivus
papillaris yang bersatu membentuk duktus bellini dan menuju ke arah calyces
minor.
Fungsi ginjal dimulai pada glomerulus
 

filtrasi

ultrafiltrat

 
tubulus Reabsorbsi (glukosa &
asam amino)

Sekresi ( hipurric acid )

 
 
Urine
GLOMERULUS
 
Glomerulus adalah suatu jaringan kapiler yang saling
beranastomosis yang berasal dari arteriole afferent dan
kemudian kapiler-kapiler tersebut bersatu menuju arteriole
efferent. Cairan yang difiltrasi melewati membran yang
dilaluinya disebut membran glomeruli, membran ini disebut
juga barier filtrasi. Membran ini mempunyai sifat spesifik
yaitu :
1.   Terdapat 3 lapisan ; endotel kapiler dengan
fenestra, membrana basalis, dan lapisan epitel
podosit.
2. Permeabilitasnya 100-500 kali lebih besar dari
membran kapiler lain.
GLOMERULUS
TUBULUS
Bagian ini terbagi atas tubulus proksimalis, lengkung Henle dan tubulus distalis.
Tubulus proksimalis berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan ke dalam
cairan tubuli. Jadi tubulus proksimalis bertanggung jawab pada proses awal
pembentukan filtrat glomeruli. Hampir 75% Na dan air dan hampir semua
glukosa dan asam amino yang difiltrasi akan direabsorbsi kembali pada bagian
ini
Lengkung Henle mempuyai fungsi reabsorbsi bahan-bahan dan cairan tubulus
dan sekresi bahan ke dalam tubulus. Misalnya pada nefron juxtamedullaris 25%
air dan natrium direabsorbsi pada lengkung Henle, sedangkan urea disekresi
kedalamnya. Lengkung Henle juga memegang peranan penting dalam proses
pemekatan dan pengenceran urine
Tubulus distalis adalah bagian mulai dari bagian akhir segmen tebal
ascendens sampai ujung dari papilla. Pada setiap nefron segmen ascendens tebal
ini akan mengadakan kontak dengan glomerulus asalnya pada kutub vaskuler,
dan pada tempat ini terdapat struktur yang disebut Juxtaglomerular Apparatus.
KECEPATAN FILTRASI GLOMERULUS

(GFR)

GFR adalah jumlah filtrat yang terbentuk pada kedua


ginjal setiap menitnya. Pada orang normal jumlahnya
sekitar 125 ml/menit atau 180 liter perhari. Lebih
dari 99% filtrat ini akan direabsorbsi kembali pada
tubulus dan sisanya dibuang/dikeluarkan sebagai urine.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi GFR yaitu


tekanan filtrasi efektif dan permeabilitas membran
glomerulus.Tekanan filtrasi adalah keseimbangan
tekanan pada kapiler glomerulus dan kapsula Bowman
yang menyebabkan terjadinya filtrasi dari kapiler
glomerulus ke dalam kapsula bowman
GFR = Kf ((Pg-Pb) - (Og-Ob))

Kf = Koefisien filtrasi
Pg = Tekanan hidrostatik glomerulus

Pb = Tekanan hidrostatik kapsula bowman

Og = Tekanan onkotik glomerulus

Ob = Tekanan onkotik kapsula bowman


JUXTA GLOMERULAR APPARATUS
( SEL JGA )
• Terletak di kutub vaskuler di daerah tubulus distalis
• Terdiri dari 3 macam sel yaitu : macula densa, sel granuler, dan sel
agranuler
• Berperan sebagai tubular feedback pada sistem renin angiotensin
sistem
Fungsi dari Renin-Angiotensin system ini antara lain :
 
1. Jika kadar Na menurun dalam tubulus, akan dihasilkan renin
dan selanjutnya melepaskan angiotensi II, angiotensin II
akan meningkatkan pelepasan aldosteron sehingga terjadi
peningkatan reabsorbsi Natrium pada tubulus.
2. Menurunnya tekanan darah atau berkurangnya volume cairan
tubuh menyebabkan pelepasan renin karena berkurangnya
filtrasi glomerulus. Angiotensin II yang terbentuk disamping
adalah vasokonstriktor yang kuat sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah juga akan merangsang ADH
sehingga terjadi retensi Na dan air yang selanjutnya dapat
menaikkan tekanan darah.
3. Mengatur GFR
RENIN ANGIOTENSIN SISTEM
REGULASI VOLUME DAN OSMOLALITAS
CAIRAN TUBUH
 
Anti Diuretik Hormon (ADH) = Vasopressin
Aldosteron
Renin angiotensin system
 

  
RENIN ANGIOTENSIN
ALDOSTERON SISTEM

Anda mungkin juga menyukai