K4
JON HAREFA
RUT WARUWU
RESIANNA SIHOTANG
SILVIA SIPAYUNG
SEPTRI ZEBUA
SLIDESMANIA
DINDING
SEL,SILLIA
DAN
FLAGEL
BIOLOGI SEL.
SLIDESMANIA
1. STRUKTUR DAN FUNGSI DINDING SEL
Apa itu dinding sel pada tumbuhan?
Dinding sel tumbuhan adalah organel yang bersifat pameabel. Dinding ini memisahkan bagian dalam sel dari
lingkaran luar sel. Selain itu, dinding sel juga berperan untuk menjaga sel sebagai perlindungan untuk organel
Lainnya di dalam sel
Fungsi dinding sel pada tumbuhan, fungsi utama dinding sel pada sel tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Memeprtahankan bentuk sel dan menjadi kekuatan sel
2. Memeberikan perlindungan terhadap stress mekanis dan stres fisik serta lingkungan luar
3. Mencegah kehilangan cairan
4. Mengontrol ukuran sel ketika menyerap air
SLIDESMANIA
1. STRUKTUR DAN FUNGSI DINDING SEL
Struktur Dinding Sel Tumbuhan
Dinding sel yang terdapat pada tumbuhan memiliki beberapa struktur. Struktur dinding sel akan membantu
proses pembentukan tanaman agar menjadi sempurna dan saling melengkapi untuk dapat berfotosintesis
dengan baik. Secara umum, struktur dinding sel terbagi menjadi tiga, yaitu dinding sel utama atau primer,
dinding sel sekunder, dan dinding sel lamella tengah.
1. Dinding sel primer
Dinding sel utama atau primer merupakan dinding sel yang dapat tumbuh dengan mekanisme tumbuhan
asam.
2. Dinding sel sekunder
Adapun dinding sel sekunder adalah lapisan tebal yang terbentuk di dalam dinding sel primer dan terletak di
antara sel primer dan membran plasma.
3. Dinding sel lamella
Dinding sel lamella tengah merupakan suatu lapisan dinding sel tumbuhan yang sarat akan kandungan paktin
dan terletak di lapisan paling luar yang akan menyatukan beberapa sel tumbuhan tersebut.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
FUNGSI DINDING SEL
Dinding sel tumbuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu dinding sel primer dan dinding sel
sekunder.
Dinding sel primer bersifat lentur yang memungkinkan jaringan muda untuk tumbuh membesar.
Sedangkan dinding sel sekunder bersifat kaku dan tebal yang dimiliki oleh sel-sel yang sudah
berhenti tumbuh. Sel-sel muda yang baru terbentuk umumnya hanya memiliki dinding sel primer
saja, namun ketika sudah menjadi sel dewasa dan berhenti tumbuh akan muncul dinding sel
sekunder di luar dinding sel primer. Xilem adalah saluran air dalam tubuh tumbuhan yang tersusun
atas sel-sel mati yang hanya menyisakan dinding selnya saja.
Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin, dan diperkuat dengan lignin
(beberapa tumbuhan juga memiliki suberin dan kutin). Dinding sel tumbuhan memiliki struktur sangat
kuat hingga mampu menopang jaringan tumbuhan hingga tumbuh mencapai puluhan meter.
SLIDESMANIA
2. PERBEDAAN ANTARA DINDING SEL TUMBUHAN JAMUR DAN BAKTERI
Bakteri, jamur, dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang sel-selnya memiliki dinding sel (cell wall).
Dinding sel pada ketiganya memiliki fungsi yang sama namun terbentuk atas molekul penyusun yang
berbeda.
Perbedaan dinding sel bakteri, jamur dan tumbuhan adalah sebagai berikut.
1. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
2. Dinding sel jamur tersusun atas kitin
3. Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin dan diperkuat lignin
SLIDESMANIA
A. DINDING SEL TUMBUHAN
Dinding sel pada tumbuhan hanya terdapat pada tumbuhan eukariotik, fungi, dan beberapa
tumbuhan prokariotik. Penyusun dinding sel berbeda-beda pada setiap organisme
tergantung zat penyusunnya.
Dinding sel tumbuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu dinding sel primer dan dinding sel
sekunder. Dinding sel primer bersifat lentur yang memungkinkan jaringan muda untuk tumbuh
membesar. Sedangkan dinding sel sekunder bersifat kaku dan tebal yang dimiliki oleh sel-sel yang
sudah berhenti tumbuh. Sel-sel muda yang baru terbentuk umumnya hanya memiliki dinding sel
primer saja, namun ketika sudah menjadi sel dewasa dan berhenti tumbuh akan muncul dinding sel
sekunder di luar dinding sel primer. Xilem adalah saluran air dalam tubuh tumbuhan yang tersusun
atas sel-sel mati yang hanya menyisakan dinding selnya saja.Dinding sel tumbuhan tersusun atas
selulosa, hemiselulosa, pektin, dan diperkuat dengan lignin (beberapa tumbuhan juga memiliki
suberin dan kutin). Dinding sel tumbuhan memiliki struktur sangat kuat hingga mampu
menopangjaringan tumbuhan hingga tumbuh mencapai puluhan meter.
SLIDESMANIA
A. DINDING SEL TUMBUHAN
SLIDESMANIA
B. DINDING SEL JAMUR
Dinding sel jamur memberikan struktur kuat dan kokoh pada jamur hingga bisa berdiri tegak. Tingkat
kekerasan jamur berbeda-beda tergantung jenis jamurnya, Pleurotus ostreatus memiliki tekstur yang
agak lunak sedangkan Ganoderma lucidum (jamur lingzhi) memiliki tekstur yang keras seperti kayu.
Dinding sel jamur tersusun dari zat kitin, bahan yang sama pembentuk eksoskeleton arthropoda
(udang, kumbang, semut dll). Kitin merupakan polimer N-asetilglukosamin yangmerupakan turunan
dari glukosa.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
B. DINDING SEL BAKTERI
Bakteri merupakan makhluk hidup bersel tunggal jadi dinding selnya hanya melindungi satu sel itu
saja. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingakan bakteri gram negatif,
sebagai gantinya bakteri gram negatif memiliki dua membran sel yang terletak di dalam dan di luar
dinding sel.
Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan yang merupakan polimer gula dan asam amino yang
membentuk struktur mirip jala. Peptidoglikan menyusun sebanyak 90% berat kering bakteri gram
positif dan 10% dari berat kering bakteri gram negatif.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
3. SILLIA DAN FLAGEL
1. SILLIA
Silium (jamak Silia) adalah organel sel yang berfungsi sebagai alat bantu pergerakan yang menonjol
dari sebagian sel yang diameternya kira-kira 0,25 μm dan panjangnya sekitar 2 sampai 20 μm.
Bentuk silia itu memanjang dan dibungkus oleh membran sel dan bersifat lincah. Jumlah silia pada
setiap sel mencapai 200 buah. Silia berbeda dengan flagela (bentuk jamak dari flagelum) yang
fungsinya dan diameternya sama dengan silia, hanya saja lebih panjang, yaitu sekitar 10 hingga 200
μm. Selain itu, jumlah flagela biasanya terbatas, hanya satu atau beberapa untuk setiap sel. Banyak
organisme eukariot uniseluler bergerak di air dengan bantuan silia dan flagela. Silia merupakan
penonjolan tipis yang berfungsi untuk menggerakkan lendir yang berhasil menangkap kotoran-
kotoran kecil agar keluar dari paru-paru dan menggerakan sel telur sepanjang tuba uterina.
SLIDESMANIA
Dinding silia mempunyai cincin luar dengan jumlah sembilan doublet
mikrotubula (hanya satu tubula asesori
yang melekat) dan 2 fibril tengah yang mirip dengan mikrotubula pada
konstruksinya. Setiap dublet dihubungkan dengan perantara protein yang
membawa neksin. Pada bagian bebas subdublet ada sepasang molekul
protein atau terkenal dengan sebutan dinein. Dinein memiliki gugus yang
berperan sebagai ATPase (AdenosineTri Phospat) untuk menunjang
proses terjadinya hidrolisis ATP.Dalam sistem indra penciuman, silia
memiliki reseptor sensorik yaitu protein. Variasi dalam rantai asam amino
ini membuat reseptor sensitif terhadap berbagai aroma. Setiap neuron
sensorik penciuman memiliki satu jenis reseptor pada silia. Reseptor
dikhususkan untuk mendeteksi bau tertentu. Ketika aroma mengikat
dengan reseptor yang mengenali aroma tersebut, neuron sensorik terikat
dengan reseptor terstimulasi. Indra penciuman ini adalah satu satunya
informasi sensorik yang langsung dikirimkan ke cerebral cortex,
sedangkan sensasi lain melalui thalamus. Selain itu, untuk tugas
pembersihan pada indra penciuman memiliki membran mukosa (selaput
lendir) yang menyekresikan sekitar satu liter mukus (lendir) yang lengket
setiap hari ditambah lagi jutaan silia. Silia tanpa henti menggerakan
SLIDESMANIA