Kelas : C/Semester 1
Jurusan : S1 Keperawatan
TUGAS BIOLOGI
Struktur dinding sel tumbuhan memiliki tiga lapis yaitu lamela tengah,
dinding sel primer dan dinding sel sekunder.
Lamela tengah merupakan lapisan terluar yang bertindak seperti lem atau
semen untuk sel-sel tumbuhan yang mengandung pektin.
Dinding sel primer terbentuk antara lamela tengah dan membran plasma,
dimana berkembang ketika sel tumbuh sehingga cenderung tipis dan
fleksibel.
Dinding sel sekunder merupakan lapisan yang tebal dan kaku sehingga
dapat memberikan perlindungan dan berada diantara dinding sel primer
dan membran plasma.
Struktur dinding sel pada jamur tersusun atas kitin yang merupakan
turunan glukosa dengan kemiripan seperti struktur selulosa.
Selain itu dinding pada sel jamur merupakan lapisan terluar sel yang
dapat mengelilingi membran sel.
Perbedaan dinding sel bakteri, jamur dan tumbuhan adalah sebagai berikut.
Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
Dinding sel jamur tersusun atas kitin
Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin dan diperkuat
lignin
Bakteri merupakan makhluk hidup bersel tunggal jadi dinding selnya hanya
melindungi satu sel itu saja. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal
dibandingakan bakteri gram negatif, sebagai gantinya bakteri gram negatif memiliki
dua membran sel yang terletak di dalam dan di luar dinding sel.
Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan yang merupakan polimer gula dan
asam amino yang membentuk struktur mirip jala. Peptidoglikan menyusun sebanyak
90% berat kering bakteri gram positif dan 10% dari berat kering bakteri gram negatif.
Jamur sangat bervariasi ukuran tubuhnya, ada yang hanya bersel tunggal
seperti Saccharomyces cerevisiae dan banyak yang berukuran besar seperti Pleurotus
ostreatus (jamur tiram). Dinding sel jamur memberikan struktur kuat dan kokoh pada jamur hingga
bisa berdiri tegak. Tingkat kekerasan jamur berbeda-beda tergantung jenis jamurnya, Pleurotus
ostreatus memiliki tekstur yang agak lunak sedangkan Ganoderma lucidum (jamur lingzhi)
memiliki tekstur yang keras seperti kayu.
Dinding sel jamur tersusun dari zat kitin, bahan yang sama pembentuk eksoskeleton arthropoda
(udang, kumbang, semut dll). Kitin merupakan polimer N-asetilglukosamin yang merupakan
turunan dari glukosa.
Dinding sel tumbuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu dinding sel primer dan dinding sel
sekunder. Dinding sel primer bersifat lentur yang memungkinkan jaringan muda untuk tumbuh
membesar. Sedangkan dinding sel sekunder bersifat kaku dan tebal yang dimiliki oleh sel-sel yang
sudah berhenti tumbuh.
Sel-sel muda yang baru terbentuk umumnya hanya memiliki dinding sel primer saja,
namun ketika sudah menjadi sel dewasa dan berhenti tumbuh akan muncul dinding
sel sekunder di luar dinding sel primer. Xilem adalah saluran air dalam tubuh
tumbuhan yang tersusun atas sel-sel mati yang hanya menyisakan dinding selnya saja.
Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin, dan diperkuat
dengan lignin (beberapa tumbuhan juga memiliki suberin dan kutin). Dinding sel
tumbuhan memiliki struktur sangat kuat hingga mampu menopang jaringan
tumbuhan hingga tumbuh mencapai puluhan meter.