Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI DINDING SEL

Dosen Pengampu: apt. Agusminarti,M.Pd


Kelompok : 2
1. Iqbal Pahdulrahman (230205229)
2. Marisa Kemala Rozi (230205263)
3. Dhea Meiza Azzahra (230205265)
4. Sintya Rindi Utami (230205253)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami tepat pada waktunya. Tujuan kami membuat
makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dari Dosen mata kuliah Biologi Sel. Dan menambah
wawasan kami para penulis dan para pembaca mengenai “Struktur Dan Fungsi Dinding Sel”.
Kami selaku penyusun dari makalah ini, menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah yang kami susun ini. Kami juga berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Pekanbaru, 11 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................... 1
D. Manfaat ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 2
A. Dinding Sel .................................................................................. 2
B. Struktur Dinding Sel .................................................................... 2
C. Fungsi Dinding Sel ....................................................................... 3
BAB III PENUTUP............................................................................... 5
A. Kesimpulan .................................................................................. 5
B. Saran …………………………………………………………… 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Semua
organisme, mulai dari bakteri hingga manusia, terdiri dari satu sel (uniseluler) atau lebih dari
satu sel (multiseluler). Berdasarkan struktur sel terbagi menjadi dua, yaitu prokariotik dan
eukariotik. Sel prokariotik tersusun oleh dinding sel, membrane plasma, sitoplasma,
mesosom, ribosom, dna, dan flagella. Sedangkan eukariotik tersusun atas membran plasma,
sitoplasma, nukleus, sentriol, reticulum endoplasma (R.E), ribosom, kompleks golgi, lisosom,
badan mikro, ,mitokondria, mikrotubulus, dan mikrofilamen.
Komponen-komponen tersebut memiliki masing-masing tugas yang berbeda-beda dan
sangat penting pada sel. Salah satu komponen penyusun sel yang tidak kalah penting adalah
dinding sel.
Dinding sel adalah struktur diluar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel yang
membesar, dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi(jamur),
dan Alga. Berdasarkan hal tersebut kami para penulis ingin lebih menjelaskan tentang
struktur dan fungsi dinding sel dari beberapa buku dan jurnal yang kami baca.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu dinding sel?
2. Apa saja struktur penyusun dinding sel?
3. Apa fungsi dinding sel?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dinding sel
2. Mengetahui struktur/komponen-komponen penyusun dinding sel
3. Mengetahui fungsi dinding sel

D. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang salah satu bagian atau organel sel, yaitu
dinding sel.
2. Dapat menjadi sumber pembelajaran tentang dinding sel.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DINDING SEL
Dinding sel adalah struktur diluar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri,
fungi(jamur), dan alga. Meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda, hewan dan
protista kebanyakan tidak memiliki dinding sel.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak lalu berkembang bebas, layaknya
sel hewan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan
support, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan guna sel sendiri.
Komposisi dinding sel bervariasi tergantung organismenya. Pada tumbuhan,
umumnya dinding sel terdiri dari serat kuat yang terbentuk dari polimer karbohidrat (pektin,
selulosa,hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Dinding sel bakteri terdiri dari
polimer gula dan asam amino yang disebut peptidoglikan. Komponen utama dinding sel
jamur adalah kitin, glukan, dan protein.

B. Struktur Dinding Sel

a. struktur dinding sel tumbuhan


Tumbuhan memiliki beberapa komponen penyusun yaitu
1. Selulosa adalah polisakarida yang dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yang
membentuk dinding sel. Berbentuk serabut-serabut Panjang dan keras yang
masing-masing terbenam dalam matriks protein. Selulosa tersusun atas
rangkaian linear ribuan unit glukosa.
2. Hemiselulosa adalah kumpulan molekul yang terdiri dari campuran polisakarida
yang heterogen.
3. pektin adalah salah satu dari polisakarida pada matriks dinding sel tumbuhan.
Molekul glikoprotein akan beranyaman dengan molekul-molekul pektin.
4. Dinding sel tumbuhan memiliki tiga lapisan yaitu lamela tengah, dinding sel
primer dan dinding sel sekunder.

o Lamela tengah: Lapisan dinding sel luar ini mengandung polisakarida yang
disebut pektin. Pektin membantu adhesi sel dengan membantu dinding-
dinding sel yang berdekatan untuk mengikat satu sama lain.
o Dinding sel primer: Lapisan ini terbentuk antara lamela tengah dan membran
plasma pada sel tumbuhan yang sedang tumbuh. Ini terutama terdiri dari
mikrofibril selulosa yang terkandung dalam matriks seperti gel dari serat
hemiselulosa dan polisakarida pektin. Dinding sel primer memberikan
kekuatan dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk memungkinkan
pertumbuhan sel.
o Dinding sel sekunder: Lapisan ini terbentuk antara dinding sel primer dan
membran plasma pada beberapa sel tumbuhan. Setelah dinding sel primer
berhenti membelah dan tumbuh, dinding sel tersebut mungkin menebal untuk
membentuk dinding sel sekunder. Lapisan kaku ini memperkuat dan
menopang sel. Selain selulosa dan hemiselulosa, beberapa dinding sel
sekunder mengandung lignin. Lignin memperkuat dinding sel dan membantu
konduktivitas air dalam sel jaringan pembuluh darah tanaman.

b. Struktur dinding sel bakteri


Bakteri tersusun atas peptidoglikan yang terletak diluar membran sitoplasmik.
Yang perannya untuk memberikan kekuatan dan membentuk sel. Berdasarkan struktur
protein dan polisakarida yang terkandung didalam dinding sel tersebut, bakteri dapat
dibedakan menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif
mempunyai peptidoglikan diluar membran plasma. Sedangkan bakteri gram negatif,
peptidoglikannya terletak diantara membran plasma dan membran luar yang
jumlahnya lebih sedikit dibandingkan bakteri gram positif. Umumnya bakteri gram
negatif lebih patogen.

c. Sruktur dinding sel fungi


Dinding sel jamur hampir sama dengan dinding sel tumbuhan. Namun dinding sel jamur
tidak tersusun atas selulosa. Dinding sel jamur tersusun atas beberapa komponen yaitu kitin,
glukan, dan protein.

d.struktur dinding sel alga


dinding sel alga terbentuk dari beberapa komponen seperti
glikoprotein, pektin, dan sakarida.

C. FUNGSI DINDING SEL


Yang dimaksud dengan dinding sel, yaitu matriks ekstraseluler yang
menyelubungi sel tanaman di luar membran sel. Walaupun pada
kenyataannya sel sel hewan juga memiliki komponen ekstraseluler pada

3
permukaan sel nya, namun dinding sel tumbuhan umumnya lebih tebal,
lebih kuat dan yang paling penting bersifat lebih kaku.Sesungguhnya
perbedaan antara tanaman dan hewan dalam aspek :
gizi,pencernaan,osmoregulasi,pertumbuhan,produksi,komunikasi
interseluler,mekasnisme pertahanan dan juga aspek morfologi dapat di
lacak kea rah dinding sel tanaman. Dinding sel tanaman yang kaku
dengan ketebalan berkisar antara 0,1 beberapa mikro , akan menghambat
pergerakan sel tanaman itu sendiri. Gaya hidup berdasarkan keterbatsan
gerak ini masih tetap di temukan pada tanaman multiseluler.
Adapun fungsi yang lain sebagai berikut:
1. Memberikan dukungan dan kekuatan mekanis untuk mengontrol arah pertumbuh sel.
2. Memberikan perlindungan kepada sel.
3. Memberikan bentuk pada sel
4. Menahan tekanan turgor (tekanan turgor adalah gaya yang diberikan pada dinding sel
saat isi sel mendorong membran plasma ke dinding sel. Tekanan ini membantu
tanaman untuk tetap kaku dan tegak, namun juga dapat menyebabkan sel pecah)
5. Mengatur komunikasi sel melalui plasmodesmata
6. Sebagai tempat pertukaran zat, seperti protein dan molekul-molekul kecil yang masuk
atau keluar dari sel.
7. Berperan sebagai hormon, karena mengandung oligosakarin.
8. Kegiatan fisiologis dan biokimia pada dinding sel berperan untuk komunikasiantar sel-
sel.
9.Pada tumbuhan air dinding sel berguna untuk melindungi.

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dinding sel sebagai
bagian terluar pada sel memiliki peranan penting pada sel. Dinding sel juga
merupakan ciri khas yang dimiliki oleh tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga.
Meskipun komponen penyusunnya berbeda namun dinding sel pada makhluk hidup
tersebut memiliki fungsi utama yang sama yaitu melindungi sel dari zat atau molekul
lainnya.

B. SARAN
Struktur dan fungsi organel organel dalam sel akan mudah dipelajari jika
ditunjang oleh banyak literatur, baik dari buku buku penunjang atau internet.
Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi masing masing
organ dengan jelas. Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-
organel tersebut didalam sel. Bagi kita dan generasi yang akan mendatang sudah
sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada makhluk hidup, dan
perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

5
6
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Yayan Sutrian, “Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan”, Rinera Cipta

Drs. Mades Fifendy, M.Biomed, “Mikrobiologi”,

Lodish Harvey, dkk, “Dinding sel tumbuhan Dinamis”Biologi sel molekuler. Edisi ke-4, WH Freeman,
2000, www.nebi.nlm.nih.gov/books/NBK21709/.

Muda, Kevin D. “Dinding Sel Bakteri.” Perpustakaan Online Wiley , Wiley/Blackwell (10.1111), 19
April 2010,

Anda mungkin juga menyukai