O
L
E
H
NAMA:SARAH MAILISA
NIM:191000248201014
i.COVER
ii.DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
Kesimpulan ................................................................16
Daftar pustaka
BAB I
A.latar belakang
B.Topik inti
1. Sejarah ditemukannya sel
2. Pengertian sel
3. Jenis sel
Dinding sel mengakibatkan sel tidak bisa berkembang dan bergerak secara
bebas, seperti pada sel tumbuhan. Tetapi hal ini berdampak positif karena
dinding sel bisa memberikan perlindungan, dukungan dan penyaring (filter)
terhadap struktur serta fungsi sel itu sendiri. Dinding sel juga bisa mencegah
tekanan air yang berlebih ketika memasuki sel.
Komponen utama yang menyusun dinding sel pada tumbuhan ialah selulosa.
Selulosa merupakan karbohidrat yang membuat dinding sel kaku dan
membentuk serat panjang. Serat selulosa berfungsi untuk membentuk
mikrofibril. Selain selulosa, ada beberapa karbohidrat penting lainnya,
diantaranya yaitu pektin, lignin, dan hemiselulosa. Karbohidrat tersebut
berfungsi untuk membentuk dinding sel dengan cara membentuk sebuah
jaringan bersama dengan protein struktural.
Sel tumbuhan pada saat proses pertumbuhan mempunyai dinding sel primer
yang tipis d
Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang memiliki lapisan tebal, serta
tekstur kaku dan kuat. Sel-sel yang sudah tumbuh dewasa atau matang akan
membentuk dinding sel sekunder. Dinding sel sekunder tersusun dari
selulosa, lignin, dan hemiselulosa. Sedangkan, lamela tengah adalah lapisan
paling luar dari dinding sel. Lamela tengah banyak mengandung pektin yang
berfungsi untuk melekatkan sel yang satu dengan sel lainnya.
an lentur. Dinding sel primer terletak diantara dinding sel sekunder dan
lamela tengah. Dinding sel primer tersusun dari hemiselulosa, zat pektin,
dan glikoprotein. Dinding sel sekunder terbentuk pada bagian dalam dinding
sel primer.
Dinding sel pada jamur tersusun dari kitin, yaitu turunan glukosa yang
memiliki kemiripan dalam struktur selulosa. Kitin merupakan molekul yang
sama dengan molekul yang ditemukan dalam eksoskeleton kaku pada
hewan. seperti krustasea dan serangga. Lapisan kitin sangat keras. Selain tiu,
pada dinding sel jamur juga terdapat glukan (polimer glukosa lainnya)
bersama dengan protein dan lipid.
Protein yang terdapat pada dinding sel jamur disebut hidrofobin. Hidrofobin
berfungsi untuk memberikan kekuatan pada sel, membantu mengatur
pergerakan air yang masuk ke dalam sel, dan membantu sel jamur
menempel ke permukaan. Dinding sel pada jamur merupakan lapisan paling
luar sel serta mengelilingi membran se
Tumbuhan
Dinding sel pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
Jamur
Dinding sel pada jamur memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
Bakteri
Dinding sel pada bakteri memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
Sekian artikel mengenai Pengertian Dinding Sel Lengkap Struktur, Fungsi dan
Gambar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan
tugas maupun untuk sekedar menambah pegetahuan seputar dinding sel, pengertian
dinding sel, struktur dinding sel, fungsi dinding sel, dinding sel pada tumbuhan,
dinding sel pada jamur, dinding sel pada alga, dan dinding sel pada bakteri.
Terimakasih atas kunjungannya.
.BAB III
Silia dan flagela merupakan bagian tamabahan dari sel-sel hidup. Silia
membantu dalam mencegah akumulasi debu pada tabung pernapasan
dengan menciptakan lapisan tipis lendir di sepanjang tabung. Flagela
terutama digunakan oleh sel sperma untuk mendorong diri mereka sendiri
yang melalui organ reproduksi wanita.
.
Pengertian Silia
silia adalah organel sel yang bentuknya seperti rambut yang dapat
digerakkan. silia adalah benang tipis setebal 0,25 um dengan bundle
mikrotubulus dibagian intinya. Silia juga diartikan sebagai alat bantu
pergerakan yang menonjol dari sebagian sel yang diameternya 0,25 um
dan panjang sekitar 2-20 um, serta biasanya muncul dalam jumlah banyak
pada permukaan sel.
Dinding dari silia terdiri dari 9 dublet mokrotubula. Setiap dublet saling
berhubungan dengan perantaraan protein penghubung neksin. Pada
bagian bebas dari subdublet terdapat sepasang molekul protein yang
disebut dinein. Dinein ini memiliki gugus yang berperan sebagai ATP
ase, sehingga dapat dikatakan bahwa dinein bertanggung jawab pada
terjadinya hidrolisis ATP.
Berdasarkan jumlah dan lokasi pelekatan, tipe flagella pada sel bakteri
menampakkan bentuk yang khas. Fungsi utama flagella pada bakteri
adalah sebagai alat untuk pergerakkan. Flagella menurut letak dan jumlah
yang terdapat pada bakteri, merupakan salah satu ciri yang dapat
digunakan dalam pergolongan bakteri. Maka dalam hal ini bakteri dapat
digolongkan menjadi lima golongan:
Namun, silia dan flagela memiliki fitus unik tertentu juga. Baik
silia dan flagela terdiri dari array sembilan filamen yang mencakup
mikrotubulus lengkap dan parsial, dan juga bagian dari
mikrotubulus tunggal. Mikrotubulus disebut sebagai “axoneme”.
Perakitan mikrotubulus ini tercakup dalam membran yang hanya
perpanjangan dari membran plasma. Gerakan keduanya silia dan
flagela disebabkan oleh interaksi dari mikrotubulus ini.
Silia yang seperti struktur rambut kecil yang melingkupi sel dan
membantu untuk mendorong melalui cairan. Biasanya sel
memiliki satu atau kadang-kadang dua flagella yang membantu
dalam bergerak melalui cairan. Flagela lebih panjang dalam
ukuran sementara silia lebih pendek. Pergerakan silia dapat
berhubungan dengan memukul saat berenang. Flagela bergerak
dengan gaya seperti dayung.
Silia dan flagella memiliki struktur yang sama. Mereka melekat pada
struktur yang dikenal sebagai badan basal, yang pada gilirannya berlabuh
kesisi sitoplasma dari membrane plasma.
Pergerakan yang terjadi pada silia dan flagella diakibatkan oleh adanya
dinein axonema yang terdiri dari mikrotubulus dan protein yang terkait
dengan proses sebagai berikut dimana 9 mikrotubulus doublet yang
tersusun dalam sebuah cincin yang mengelilingi sepasang mikrotubulus
“9+2” dikelilingi sepasang mikrotubulus.
1. silia
2. silia pada rongga hidung berfungsi menyaring udara kotor yang
masuk melalui hidung
3. silia pada trakea berfungsi menangkap kuman yang masuk bersama
udara pernapasan
4. flagella
5. sel sperma menggunakan flagella sebagai baling-baling untuk
memindahkan sel melalui cairan saluran untuk mencapai ovum.
BAB IV
KESIMPULAN
sel merupakan komponen penyusun kehidupan yang paling
sederhana, satuan fungsional / fisiologis yang terkecil karena fungsi-
fungsi dari organisme hidup merupakan akibat dari aktivitas sel. Sel juga
merupakan satuan pertumbuhan dan perkenbangan yang terkecil, karena
tumbuh dan berkembangnya mekhluk hidup tidak terlepas dari
pembelahan sel. Secara umum, ukuran dan bentuk sel sangat bervariasi
dan bersifat mikroskopis, dinyatakan dalam satuan mikron atau
mikometer. Karena ukuran sel yang sangat kecil, untuk dapat melihatnya
diperlukan alat bantu optik yaitu mikroskop.
https://apaperbedaan.com/silia-dan-flagela/
https://www.ruangguru.co.id/perbedaan-antara-flagela-dan-silia-lengkap/
http://www.markijar.com/2019/03/pengertian-dinding-sel-lengkap-struktur.html
https://adalah.top/dinding-sel/