Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Rasa Syukur dan Terima Kasih yang sebesar-besarnnya kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa , karena berkat kuasa-NYA lah kami akhirnya berhasil menyelesaikan
makalah Biologi Sel tentang Struktur dan Fungsi Dinding Sel.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel. Serta dengan
tidak mengurangi rasa hormat, kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Biologi Sel dari Universitas Muahammadiyah Riau, yaitu ibu Agusminarti, M.Pd atas
kesabarannya dalam membimbing hingga selesainya makalah ini.
Walaupun begitu, kami menyadari bahwa isi makalah Biologi Sel ini masih sangat
sederhana dan banyak kekurangan . Maka dengan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik anda agar dapat memotivasi kami untuk lebih baik lagi dalam
pembuatan makalah dimasa mendatang.

Pekanbaru, 11 Oktober 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... A
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang.................................................................................................. 1
I.2. Rumusan Masalah .............................................................................................1
I.3. Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
II.1. Pengertian Dinding Sel ....................................................................................2
II.2. Struktur dan Fungsi Dinding Sel......................................................................2
BAB III PENUTUP ...............................................................................................3
III.1. Kesimpulan.....................................................................................................3
III.2. Saran...............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil dalam kehidupan, layaknya atom yang menjadi unit terkecil
suatu partikel dalam senyawa kimia. Sel memiliki kemampuan unik karena dapat
menggandakan diri dengan cara membelah. Ini artinya, sel berasal dari sel yang ada
sebelumnya. Makhluk hidup tersusun atas sel, baik makhluk hidup uniseluler maupun
multiseluler. Pada mhakluk hidup uniseluler, sel adalah dirinya sendiri. Sementara itu,
mkahluk hidup multiseluler tersusun atas ribuan sampai miliaran sel yang memiliki
spesialisasi struktur dan fungsi sehingga mendukung kehidupan organisme utuh.

Struktur sel sangat berhubungan dengan fungsinya. Sel saraf memiliki bentuk yang
memanjang karena fungsinya untuk menghantarkan rangsang dan reseptor ke sistem
pusat saraf lalu ke efektor. Telur unggas juga merupakan satu sel yang berukuran
makroskopis. Wujudnya besar karena memang diperlukan untuk menyimpan nutrient
bagi perkembangan calon embrio. Sel pada rambut akar suatu tumbuhan memiliki
bentuk yang memanjang dengan dinding yang tipis karena digunakan untuk mendukung
fungsinya yaitu penyerapan nutrient dan air didalam tanah.

I.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Dinding Sel?
2. Bagaimana Struktur dan Fungsi Dinding Sel

I.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari Dinding Sel


2. Mengetahui Struktur dan Fungsi Dinding Sel
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. PENGERTIAN DINDING SEL


Dinding sel adalah struktur ekstraseluler yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Tersususn dari selulosa yang biasa dikeraskan oleh kapur dan bahan mineral lain. Dinding
sel tumbuhan memiliki bentuk yang lebih tebal daripada membran plasma, ketebalannya
mulai dari 0.1 Ilm sampai beberapa mikrometer. Bentuk dasar dari dinding sendiri itu
tetap dan tidak berubah-ubah. Meskipun dinding sel memiliki ketebalan sampai beberapa
mikrometer, namun terdapat bagian pada dinding sel yang tidak menebal yang disebut
noktah. Melalui noktah ini, terjadi hubungan antara sitoplasma satu dengan sitoplasma
lain yang disebut sebagai plasmodesmata. Plasmodesmata berupa tonjolan plasma yang
berfungsi sebagai tempat keluar masuknya zat.

II.2. STRUKTUR DINDING SEL


Berdasarkan perkembangan dan strukturnya, dinding sel dibedakan menjadi 3
bagian pokok yakni lamela tengah, dinding sel primer dan didnding sel sekunder. Semual
sel tumbuhan memiliki lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel
sekunder dimiliki sel-sel yang mengalami penebalan dinding sel.

Lamela tengah adalah suatu lapisan yang terdapat di antara dua buah sel yang
bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas air dan zat-zat pektin yang bersifat
koloid dan bersifat plastik (dapat mudah dibentuk) sehingga memungkinkan gerakan
antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan
bentuk dewasa.

Dinding sel primer adalah dinding sel pertama yang dibentuk pada saat pembentukan
sebuah sel baru. Dinding sel primer terdiri dari zat pektin, selulosa,dan hemiselulosa. Sel-
sel meristematik mempunyai dinding sel primer. Sel-sel dewasa yang hanya mempunyai
dinding primer dapat kembali menjadi meristematik.

Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang terbentuk dalam peristiwa penebalan
dinding sel. Dinding sekunder terbentuk disebelah dalam dinding primer. Dinding sel
sekunder tersebut bisa terdiri dari dua lapis atau lebih yang terpisah-pisah. Dinding
sekunder dapat memenuhi ruang dalam sel sehingga ruang sel menjadi kecil volumenya.
Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar berupa selulosa, atau campuran selulosa
dan semiselulosa, pektin, kutin, suberin, lilin, air dan zat lain seperti lignim (zat kayu).
Bagian dinding sel yang tidak ikut mengalami penebalam dinamakan noktah yang terdiri
dari mulut noktah dan saluran noktah. Didalam saluran noktah terdapat plasmodesmata
yang merupakan benang-benang plasma yang halus yang berfungsi menghubungkan
protoplasma sel yang satu dengan protoplasma sel tetangganya.

Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk sel tumbuhan, melindungi bagian
dalam sel dari pengaruh lingkungan dan menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah akibat
masuknya air secara berlebihan.

II.3. FUNGSI DINDING SEL

1) Sebagai Pelindung Sel


Sebagai pelindung dari organel-organe sel lainnya. Terutama melindungi jika sel
mengalami benturan secara mekanis dan ketika ada kondisi kimiawi yang tidak
sesuai dengan sel.
2) Sebagai Penopang Sel
Struktur dinding sel cenderung kaku dan stabil. Dan fungsinya sebagai penopang
dan mempertahankan sel tersebut. Sel menjadi lebih stabil dengan adanya dinding
sel yang menyelubungi organel-organelnya.
3) Tempat Distribusi Sel
Dinding sel tidak sepenuhnya padat, namun ada lubang yang menyerupai pori pori
biasa yang disebut dengan plasmodesmata yang berfungsi sebagai jalur mineral,
air dan nutrisi lainnya agar dapat masuk kedalam sel dan keluar sel.
4) Menjaga Tumbuhan Dari Kerusakan
Dinding sel salah satunya ditemui pada tumbuhan. Namun adapun tanaman
menerima kelebihan air karna hujan. Apabila semua air masuk ke dalam sel
tumbuhan, maka tumbuhan akan membusuk. Jadi fungsi dinding sel ini adalah
mengeluarkan air dari dalam sel agar tumbuhan bisa tetap hidup dengan baik.
BAB III
PENUTUP

III.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dinding sel sebagai
bagian terluar dari sel memiliki peran dan fungsinya. Dnding sel merupakan ciri khas
yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun
dan kelengkapannya berbeda. Hewan dan protista kebanyakan tidak memiliki dinding
sel.

Dinding sel tumbuhan memiliki komponen yaitu diantaranya selulosa,


hemiselulosa, pektin, lignin, kutin dan miofibril. Yang mana masing masing komponen
memiliki perannya masing masing. Dinding sel tumbuhan terdiri dari tiga lapisan yaitu
lamella tengah, dinding primer dan dinding sekunder, serta pertumbuhan dinding sel, ada
dua proses yang terlibat, yaitu pembelahan sel dan pemanjangan sel.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan. 2008. Dinding sel. Available online
https://www.scribd.com/doc/20535810/DINDING-SEL-Adnan-UNM . Universitas
Negeri Makassar. ( diakses 22 maret 2019 )
Albert, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K, and Walter, P.1994. Molleculer
Biology of the Cell. W.W. Norton & Company
Albert, B.,D. Bray, J. Lewis, M. Raff, K. Roberts, and J. D. Watson. 1983. Molecular
Biology Of The Cell. 3rd Edition. Garland Publishing. New York.
Campbell,dkk.2008.Biologi Jilid I. Erlangga: Jakarta.
Coniwati,dkk.2015. Pengaruh Konsentrasi, Waktu Dan Temperatur Terhadap Kandungan
Lignin Pada Proses Pemutihan Bubur Kertas Bekas. Jurnal Teknik Kimia No.3,
Vol.21, Agustus 2015
Nofriadi, Edo. Keragaman Nilai Lignin Terlarut Asam (Acid Soluble Lignin) Dalam Kayu
Reaksi Pinus Merkusii Jungh Et De Vriese Dan Gnetum Gnemon Linn. Fakultas
Kehutanan ITB:Bogor.
Prasetyowati, dkk. 2009. Ekstraksi Pektin Dari Kulit Mangga. Jurnal Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya, No. 4, Vol. 16, Desember 2009
Sumadi, Aditiya Marianti.2007. Biologi Sel.Graha Ilmu: Semarang.
Thorpe, N.O., (1984), Cell Biology, John Willey, New York. Smith, and E J Wood. 1992.
Cell Biology.London

Anda mungkin juga menyukai