Rasa Syukur dan Terima Kasih yang sebesar-besarnnya kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa , karena berkat kuasa-NYA lah kami akhirnya berhasil menyelesaikan
makalah Biologi Sel tentang Struktur dan Fungsi Dinding Sel.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel. Serta dengan
tidak mengurangi rasa hormat, kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Biologi Sel dari Universitas Muahammadiyah Riau, yaitu ibu Agusminarti, M.Pd atas
kesabarannya dalam membimbing hingga selesainya makalah ini.
Walaupun begitu, kami menyadari bahwa isi makalah Biologi Sel ini masih sangat
sederhana dan banyak kekurangan . Maka dengan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik anda agar dapat memotivasi kami untuk lebih baik lagi dalam
pembuatan makalah dimasa mendatang.
I.1.Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil dalam kehidupan, layaknya atom yang menjadi unit terkecil
suatu partikel dalam senyawa kimia. Sel memiliki kemampuan unik karena dapat
menggandakan diri dengan cara membelah. Ini artinya, sel berasal dari sel yang ada
sebelumnya. Makhluk hidup tersusun atas sel, baik makhluk hidup uniseluler maupun
multiseluler. Pada mhakluk hidup uniseluler, sel adalah dirinya sendiri. Sementara itu,
mkahluk hidup multiseluler tersusun atas ribuan sampai miliaran sel yang memiliki
spesialisasi struktur dan fungsi sehingga mendukung kehidupan organisme utuh.
Struktur sel sangat berhubungan dengan fungsinya. Sel saraf memiliki bentuk yang
memanjang karena fungsinya untuk menghantarkan rangsang dan reseptor ke sistem
pusat saraf lalu ke efektor. Telur unggas juga merupakan satu sel yang berukuran
makroskopis. Wujudnya besar karena memang diperlukan untuk menyimpan nutrient
bagi perkembangan calon embrio. Sel pada rambut akar suatu tumbuhan memiliki
bentuk yang memanjang dengan dinding yang tipis karena digunakan untuk mendukung
fungsinya yaitu penyerapan nutrient dan air didalam tanah.
I.3. Tujuan
Lamela tengah adalah suatu lapisan yang terdapat di antara dua buah sel yang
bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas air dan zat-zat pektin yang bersifat
koloid dan bersifat plastik (dapat mudah dibentuk) sehingga memungkinkan gerakan
antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan
bentuk dewasa.
Dinding sel primer adalah dinding sel pertama yang dibentuk pada saat pembentukan
sebuah sel baru. Dinding sel primer terdiri dari zat pektin, selulosa,dan hemiselulosa. Sel-
sel meristematik mempunyai dinding sel primer. Sel-sel dewasa yang hanya mempunyai
dinding primer dapat kembali menjadi meristematik.
Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang terbentuk dalam peristiwa penebalan
dinding sel. Dinding sekunder terbentuk disebelah dalam dinding primer. Dinding sel
sekunder tersebut bisa terdiri dari dua lapis atau lebih yang terpisah-pisah. Dinding
sekunder dapat memenuhi ruang dalam sel sehingga ruang sel menjadi kecil volumenya.
Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar berupa selulosa, atau campuran selulosa
dan semiselulosa, pektin, kutin, suberin, lilin, air dan zat lain seperti lignim (zat kayu).
Bagian dinding sel yang tidak ikut mengalami penebalam dinamakan noktah yang terdiri
dari mulut noktah dan saluran noktah. Didalam saluran noktah terdapat plasmodesmata
yang merupakan benang-benang plasma yang halus yang berfungsi menghubungkan
protoplasma sel yang satu dengan protoplasma sel tetangganya.
Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk sel tumbuhan, melindungi bagian
dalam sel dari pengaruh lingkungan dan menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah akibat
masuknya air secara berlebihan.
III.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dinding sel sebagai
bagian terluar dari sel memiliki peran dan fungsinya. Dnding sel merupakan ciri khas
yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun
dan kelengkapannya berbeda. Hewan dan protista kebanyakan tidak memiliki dinding
sel.