Anda di halaman 1dari 23

A

K
E
N
I
H
B
N
A
D T
, A
D K
U A
U R
, A
A SY
L
I A
S M
A R
C E
N B
A
P N
A PA
N U
K D
A I
M H
, KE
I
S
G AM
N

4 F
U AL
D

K
,
N A
A K

TW
K I
U L
D A
U G
D G
E N
K U
T
FUNGSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia


Fungsi Pancasila yang pertama adalah sebagai dasar Negara. Dasar negara di sini diartikan
sebagai dasar falsafah atau filosofi negara. Sehingga Pancasila dalam hal ini digunakan
sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kedua adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam hal
ini Pancasila berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang juga merupakan satu
kesatuan yang tidak akan bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. Artinya
bersatu dalam satu Negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Kepribadian Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang ketiga adalah sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi yang
satu ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sikap mental maupun tingkah lalu
atau perilaku beserta amal perbuatan dari sikap mental tersebut.
4. Jiwa Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang keempat adalah sebagai jiwa bangsa Indonesia. Pancasila
dijelaskan berdasarkan teori Von Savigny yang artinya adalah setiap bangsa
mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut dengan Volkgeist yang berarti
jiwa bangsa atau jiwa rakyat.
Pancasila merupakan jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya atau
terbentuknya bangsa Indonesia, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit.
5. Sumber dari Segala Sumber Hukum
Fungsi Pancasila yang kelima adalah sebagai sumber dari segala hukum. Pancasila
merupakan sumber hukum bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sumber hukum Indonesia ini bermakna sebagai pandangan hidup, kesadaran dan
cita-cita hukum beserta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta
watak bangsa Indonesia.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita mengenai kemerdekaan individu,
kemerdekaan bangsa atau Negara, perikemanusiaan, keadilan sosial, dan
perdamaian Nasional yang merupakan hak dan kewajiban warga negara.
6. Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kelima adalah sebagai perjanjian
luhur bangsa Indonesia. Perjanjian luhur di sini
adalah menyangkut ikrar yang telah dibuat saat
memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia
bersama sama oleh para pendiri bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia memutuskan untuk merdeka
menjadi sebuah Negara pada tanggal 17 Agustus
1945.
.
7. Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa
Fungsi Pancasila yang ketujuh adalah sebagai falsafah hidup yang
mempersatukan bangsa. Indonesia negara yang kaya akan
budaya dan etnis yang berbeda.
Pancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh
untuk mempersatukan bangsa Indonesia agar tidak terjadinya
penyebab terciptanya masyarakat majemuk dan multikultural.
Pancasila merupakan falsafah hidup dan kepribadian bangsa
Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma luhur
serta diyakini paling benar, adil, bijaksana, dan tepat bagi
bangsa Indonesia untuk bisa mempersatukan seluruh rakyat
Indonesia
8. Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kedelapan adalah sebagai cita
cita dan tujuan bangsa Indonesia. Cita-cita luhur
bangsa Indonesia termuat tegas dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.
Hal ini dikarenakan pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 merupakan media penuangan jiwa proklamasi,
yaitu jiwa Pancasila yang tertulis di dalamnya.
9 . Ideologi Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kesembilan adalah sebagai
ideologi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi
Negara adalah nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif dalam
proses penyelenggaraan Negara.
KEDUDUKAN FUNGSI DAN MAKNA PANCASILA
1. Bintang
Bintang merupakan lambang dari sila pertama.
Bintang emas dengan perisai hitam ini melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa.
Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Sedangkan latar belakang berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli
yang menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada
sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
Kita bisa menerapkan sila pertama dengan cara melakukan beberapa hal, contohnya:
Beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
Menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.
Tolong menolong, meski memiliki agama yang berbeda.
2. Rantai
Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia
satu sama lain yang saling membantu.
Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan
lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan.
Nah, maka dari itu kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.
Kita bisa menerapkan sila kedua dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan pada korban
bencana alam.
3. Pohon beringin
Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini
tumbuh.
Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan
persatuan Indonesia.
Sila ketiga ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan
hal ini:
1.Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang ada.
2. Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski beda suku,
agama, dan bahasa.
4. Banteng
Banteng merupakan lambang dari sila keempat.
Banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.
Seperti halnya musyawarah, yakni orang-orang berdiskusi dan berkumpul.
Kita bisa menerapkan sila keempat dengan melakukan beberapa hal, misalnya:
Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
Tidak memaksakan kehendak kita saat bermusyawarah.
Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5. Padi dan kapas
Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua
rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.
PERAN DAN SIFAT PANCASILA
S I FAT T E R B U K A D A N
T E RT U T U P S I FAT T E R B U K A :

1. Sbg Tanggapan, jawaban 1. Nilai - nilai dan cita2 nya : dari


budaya . pikiran
akan kebutuhan
masyarakiat . Konsepnya:
keduadukan suatu hasil konsensus dari kelompok
kelompok, citra atau masyarakat 3. Jiwanya :
sosialnya. milik seluruh masayarakat .4.
2. Untk meneguhkan dan Isinya : Secara global dalam
bentuk konstitusi 5.
menanamkan keyakinan Substansinya : dinamis dan
akan kebenaran reformis
perjuangan suatu 2. Sifat tertutup 1. Nilai - nilai
kelompok. dan cita2 nya : dari seseorang
atau sekelompok dari bagian
masyarakiat 2. Konsepnya:
Dengan mengorbankan
kelompok atau masyarakat 3.
Jiwanya : milik seseorang dg
loyalitas yang kaku, sebagai
doktrin yang tidak dijiwai dg
kepribadiannya.4..
IDEOLOGI TERBUKA MEMLIKI 3 DIMENSI
UNSUR IDEOLOGI
PA N C A S I L A

1. Realitas (kenyataan 1. Nilai ketuhanan


yangada) 2. Nilai
2. Fleksibelitas ( Dapat Kemanusiaan
menyesuaikan/ Lentur)
3. Nilai
Dg berpegang pada
kepribadian Kebersamaan
3. Idealisme (Suatu
yang unggul yang
bernilai utama)
KEDUDUKAN UUD 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,


Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah. Peraturan Daerah meliputi :
1.Peraturan Daerah Provinsi dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
bersama dengan Gubernur;
2.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota bersama Bupati/Walikota;
3.Peraturan Desa/peraturan yang setingkat, dibuat oleh badan perwakilan desa atau nama
lainnya bersama dengan kepala desa atau nama lainnya.
SIFAT-SIFAT UNDANG-UNDANG DASAR
1945 ADALAH
1. sifatnya tertulis, maka rumusannya jelas, merupakan suatu hukum yang mengikat
pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun mengikat bagi setiap warga negara.

2. Sebagaimana tersebut dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa UUD 1945
bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan yaitu memuat aturan-aturan pokok yang
setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman,serta memuat hak-hak
asasi manusia

3. Memuat norma-norma, aturan-aturan, serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus


dilaksanakan secara konstitusional.

4. Undang-Undang Dasar 1945,dalam tertib hukum Indonesia,merupakan peraturan hukum


positif yang tertinggi. Disamping itu, juga sebagai alat kontrol terhadap norma-norma
hukum positif yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum Indonesia.
FUNGSI UUD 1945

peraturan perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan


sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum negara (Pasal 2 UU No. 10 Tahun 2004).

UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-
lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga negara
Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang
berada di wilayah Negara Republik Indonesia.
POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN
UUD 1945 YAITU
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar
atas persatuan dengan mewujudkan keadilan social
bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut pengertian
ini, difahami negara kesatuan, meliputi segenap
bangsa Indonesia dan seluruhnya,. Jadi negara
mengatasi segala paham golongan dan perseorangan.
Negara menghendaki persatuan, meliputi segenap
bangsa Indonesia seluruhnya.
Negara hendak mewujudkan keadilan social bagi
seluruh rakyat.
Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atars
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Oleh
karena itu system negara yang terbentuk dalam
undang-undang dasar harus berdasar atas
kedaulatan rakyat dan berdasar atas
permusyawaratan perwakilan. Hal ini sesuai dengan
sifat masyarakat Indonesia.
Negara berdasar atas ke-Tuhanan yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
PENGERTIAN UUD 1945 DAPAT DIGAMBARKAN
SEBAGAI :
UUD 1945
PEMBUKAAN
Terdiri dari:
4 ALINEA
ALINEA 4 : Terdapat rumusan Sila-sila dari Pancasila dan PASAL-PASAL
Terdiri dari : Bab I s.d. Bab XVI (20 Bab)
Pasal 1 s.d. Pasal 37 (72 Pasal),
ditambah 3 Pasal Aturan Peralihan dan
2 Pasal Aturan Tambahan.
BHINEKA TUNGGAL IKA
Sejarah Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang


diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu
Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Secara etimologi atau asal-usul bahasa, kata-kata Bhinneka


Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang
bila dipisahkan menjadi Bhinneka = beragam atau beraneka,
Tunggal = satu, dan Ika = itu
IMPLEMENTASI BHINNEKA TUNGGAL
IKA
1. Perilaku Inklusif
Seseorang haruslah menganggap bahwa dirinya
sedang berada di dalam suatu populasi yang
luas, sehingga dia tidak melihat dirinya
melebihi dari yang lain
Mengakomodasi Sifat Prulalistik
Ditinjau dari keanekaragaman yang ada di
dalam negeri ini, maka sepantasnyalah bila
Indonesia adalah bangsa dengan tinglat
prulalistik terbesar di dunia.
Tidak Mencari Menangnya Sendiri
Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah terjadi pada zaman
sekarang. Apalagi ditambah dengan diberlakukannya sistem
demokrasi yang menuntut segenap rakyat bebas untuk
mengungkapkan pendapatnya masing-masing

-Musyawarah untuk Mufakat


-Perbedaan pendapat antar kelompok dan pribadi haruslah dicari
solusi bersama dengan diberlakukannya musyawarah. Segala
macam perbedaan direntangkan untuk mencapai satu
kepentingan
-Dilandasi Rasa Kasih Sayang dan Rela Berkorban
Sesuai dengan pedoman sebaik-baik manusia yaitu yang
bermanfaat bagi manusia lainnya, rasa rela berkorban
haruslah diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
CONTOH IMPLEMENTASI

Beberapa contoh implementasi Bhinneka


Tunggal Ika meliputi:
-Perilaku inklusif
- Mengakomodasi
-sifat pluralistik
-Tidak mencari menang sendiri
-Musyawarah untuk mufakat Dilandasi
rasa kasih sayang dan rela berkorban

Anda mungkin juga menyukai