Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN DI RUANG

BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


PURI BUNDA - MALANG

Disusun oleh :
Atik Kolisatun 2021080002
Helga Yuliana Putri 2021080003
I Gusti Ayu Karningsih 2021080063
Lukis Ferdianti 2021080005
Nur Ismi 2021080630
Sumariyah 2021080629
Srimar Yulianty 2021080467
PROFIL RSIA PURI
BUNDA
RSIA puri bunda dibawah

PT. Putraning husada

bertempat di jl. Simpang

agenda sulfat utara no. 60A malang,

kelurahan pandanwangi,

kecamatan blimbing.

RS Khusus Tipe C dengan

Kapasitas 70 TT
VISI
a. Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Pilihan Utama Masyarakat Kota
Malang dan Sekitarnya.
b. Menjadikan pelayanan kebidanan
profesional dan bermutu yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan
dalam meningkatkan kualitas lahir
batin manusia secara seimbang.

20XX presentation title


MISI
a. Pelayanan yang sopan, santun penuh perhatian
b. Pelayanan yang cepat, Tepat dan Terjangkau
c. Mewujudkan karyawan yang penuh loyalitas, Kejujuran
dan Tanggung jawab
d. Mengutamakan keselamatan, kesembuhan dan kepuasan
pasien.
Dalam Tugas Manajemen RS ini, kami
mengambil unit layanan Kamar bersalin
Dengan jumlah 7 TT, Yang Terdiri dari 4 TT untuk
Persalinan, 2 TT untuk tindakan Gynecologi, 1 TT
ruang Isolasi
Memiliki SDM Bidan 9 Orang termasuk kep. Ruang
dan 7 Dokter ObGyn
Dengan Rata- rata jumlah pasien yang masuk di
kamar bersalin sejumlah 161
Data umum yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data yang
diperoleh dengan menggali data dari M1 sampai dengan M5, yaitu:

1. Mengidentifikasi ketenagaan (M1/Man) meliputi :


• Struktur Organisasi Pelayanan Kebidanan, Dibawahi oleh manajer
YanMed, Kep. Instalasi, Kep.Ruang, Ka.Tim, dan Pelaksana
• Pola Ketenagaan Kamar Bersalin di hitung dengan Formula DepKes
• Pengaturan Jaga, terdiri dari 3 shift jaga yaitu:
• pagi jam 07.00 sd jam 14.00
• sore jam 14.00 sd jam 21.00
• Malam jam 21.00 sd jam 07.00
• Jumlah tenaga di kamar bersalin berdasarkan perhitungan sudah
sesuai/ melebihi

20XX presentation title


2. Sarana dan Prasarana (M2/Material)
• Fasilitas Bangunan
• Memiliki 7 TT, Yang terbagi dalam 4 Ruang, masing - masing Ruang
memiliki kamar mandi di dalam, masing- masing TT di lengkapi meja
dan kursi untuk pasien. Memiliki Ruangan untuk menyimpan trolly
tindakan dan alat.
• Fasilitas di kamar bersalin untuk saat ini sudah mencukupi kebutuhan
dan dalam kondisi baik
• Pengadaan Barang yang dibutuhkan sudah melalui sistem, yaitu proses
input permintaan di acc oleh unit yang mengeluarkan barang dan di
lanjutkan dengan serah terima barang.
• Untuk obat - obatan tersentral di farmasi dengan menggunakan sistem,
jadi tdk ada stock obat di kamar bersalin.
3. METODE YANG DITERAPKAN (M3/METHODE)

• Penerapan model asuhan kebidanan di ruang bersalin adalah asuhan berfokus pada
pasien, semua PPA yang terlibat memberikan asuhan sesuai keinginan dan hak pasien.
• Alur Penerimaan Pasien, pasien datang dari IGD/ Poliklinik, kemudian dilakukan
assesmen dan rencana asuhan
• Penyimpanan Arsip / Tata Arsip, tersedia lemari arsip rekam medis pasien sesuai
nama DPJP
• Jenis Laporan : ada laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan
4. Sumber dana (M4/Money) TIDAK TERKAJI

20XX presentation title


5. Pemasaran institusi (M5/Marketing)
• Managemen Pemasaran Ruangan dilakukan setiap pasien masuk yang
terinformasi di layar TV, Informasi dari pendaftaran dan orientasi oleh
petugas saat pasien masuk di ruangan.

Pengkajian Unsur Promosi dengan media elektronik, sosial media, web RS,
brosur, kegiatan pengabdian masyarakat, kunjungan pada faskes tingkat
primer dan promosi dari kepuasan pasien yang telah dirawat di RS.
Permasalahan yang di dapatkan di
unit kamar bersalin adalah
Dari Pengumpulan Data M5/ Marketing yaitu dengan Identifikasi
Capaian Indikator Mutu Di Kamar Bersalin

Dari 9 Indikator, ada 5 indikator yang sudah mencapai standart dan


ada 4 indikator yang belum memenuhi standart.
1. Angka Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%
2. Angka Kejadian Tidak IMD di KaBeR < 30%
3. Kemampuan Menangani Kejadian HPP di
Kamar Bersalin 100%
4. Angka Rujukan Maternal Keluar RS < 25%
5. Angka Kelengkapan Stempel Hand Over Antar
Shift 100%
4 INDIKATOR MUTU YANG BELUM MENCAPAI STANDART ADALAH:
1. Kejadian Persalinan (Dari Dokter dialihkan Bidan jaga)
dimana standartnya adalah <50%, namun capaiannya >
50%
2. Angka Persalinan Normal pada Gravida 1, dimana
standartnya adalah > 70%, namun capaiannya < 70%
pasien Gravida 1 yang melahirkan normal.
3. Angka Kepatuhan Penunggu Pasien di KaBer Terhadap
Aturan RS, dimana standartnya > 50% namun
capaiannya yang patuh < 50%
4. Angka Kelengkapan Stempel Konfirmasi SBAR, yaitu
bukti dokumentasi pelaporan pasien yang lengkap
konfirmasi tertulisnya. Standartnya > 80%, namun
capaiannya < 80%
RENCANA TINDAK LANJUTNYA ADALAH:
1. Kejadian Persalinan (Dari Dokter dialihkan Bidan jaga)
dimana standartnya adalah <50%, namun capaiannya >
50%,
 Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan komite
medik atas capaian persalinan yang dialihkan ke bidan.
 Selalu meminta dan mengingatkan DPJP untuk dapat
hadir menolong persalinan
 Memberikan rekomendasi pada DPJP agar pertolongan
persalinan dapat dialihkan kepada DPJP lain, dengan
kompetensi yang setara
 Memastikan bahwa persalinan yang dialihkan kepada
bidan jaga adalah persalinan yang tidak memiliki resiko
dan masih didalam kewenangan bidan.
RENCANA TINDAK LANJUTNYA ADALAH:
2. Angka Persalinan Normal pada Gravida 1, dimana
standartnya adalah > 70%, namun capaiannya < 70%
pasien Gravida 1 yang melahirkan normal.
 Memberikan penyuluhan pada ibu hamil trimster 3,
tentang proses persalinan yang normal
 Memberikan penyuluhan tentang resiko yang mungkin
terjadi persalinan dengan tindakan SC
 Memberikan kebebasan kepada Ibu yang sedang
melahirkan memilih posisi yang nyaman, serta
memberikan motivasi bahwa kontraksi persalinan
adalah normal dan mempercepat proses persalinan
 Meminta keluarga ibu untuk mendampingi dan memberi
dukungan di dalam kamar bersalin
RENCANA TINDAK LANJUTNYA ADALAH:
3. Angka Kepatuhan Penunggu Pasien di KaBer Terhadap
Aturan RS, dimana standartnya > 50% namun capaiannya
yang patuh < 50%Memberikan penyuluhan pada ibu hamil
trimster 3, tentang proses persalinan yang normal
 Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga
tentang resiko infeksi nosokomial.
 Memberikan penyuluhan tentang Hak dan Kewajiban
Pasien, terutama dalam menghormati privasi dan
kenyamanan pasien yang lain di kamar bersalin
 Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan petugas
keamanan dalam membantu menertibkan kepatuhan
keluarga untuk 1 orang saja yang menunggu di dalam
ruang kamar bersalin.
RENCANA TINDAK LANJUTNYA ADALAH:
4. Angka Kelengkapan Stempel Konfirmasi SBAR, yaitu
bukti dokumentasi pelaporan pasien yang lengkap
konfirmasi tertulisnya. Standartnya > 80%, namun
capaiannya < 80%
 Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan DPJP
untuk berkenan melengkapi konfirmasi tertulis di
status RM sebelum meninggalkan kamar bersalin
 Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan petugas
rawat inap untuk hand Over kelengkapan konfimasi
tertulis dari DPJP, sebelum berkas RM diambil petugas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai