Anda di halaman 1dari 9

Tafsir Ayat dan Hadist

Ekonomi

Nama : Yunita Tetty


Nim : 2021050102004
Definisi Produksi Menurut Al-Quran

Al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam artian luas. Al-Qur’an menekankan
manfaat dari barang yang diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai
hubungan dengan kebutuhan manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah secara berlebihan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif.

Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan
produksilah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi oleh para konsumen.
Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti, begitu pula sebaliknya.
Konsep Produksi menurut Al-Qur’an
Dalam ekonomi Islam kata produksi merupakan salah satu kata
kunci terpenting, dari konsep dan gagasan produksi ditekankan
bahwa tujuan utama yang ingin dicapai kegiatan ekonomi adalah
untuk kemaslahatan individu (self interst), dan kemaslahatan
masyarakat (social interst) secara berimbang.

Monzer Kahf mendefenisikan kegiatan produksi dalam Islam


sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi
fisik materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana untuk
mencapai tujuan hidup sebagaimana di gariskan dalam agama
Islam, yaitu kebahagiaan dunia akhirat.
Perbandingan Teori Produksi dalam Pandangan
Ekonomi Islam dan Konvensional
a. Teori Produksi Konvensional.

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang
atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah,
tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills). Tujuan produksi dalam konvensional adalah
untuk memperoleh laba yang sebesarbesarnya.

b. Teori Produksi Islam

Produksi menurut Kahf dalam prespektif Islam sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya
kondisi fisik materilnya, tetapi juga moralitasnya, sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup dalam
agama Islam, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Perintah produksi dalam Islam terdapat dalam QS.
Yasin ayat 33-35. Tujuan utama produksi dalam Islam adalah memaksimalkan maslahah. Produsen tidak
hanya mengejar keuntungan maksimum saja, tetapi juga mengejar tujuan yang lebih luas yaitu falah
dunia dan akhirat.
Urgensi Produksi dalam Konteks Ekonomi dan
Bisnis
Produksi memiliki urgensi yang besar dalam konteks ekonomi dan bisnis. Ini adalah proses menciptakan barang dan jasa yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. beberapa urgensi produksi dalam konteks ekonomi dan bisnis:
1. Memenuhi Permintaan Pasar: Produksi diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar yang ada. Konsumen memiliki
kebutuhan dan keinginan yang perlu dipenuhi melalui penyediaan barang dan jasa.
2. Pertumbuhan Ekonomi: Produksi yang efisien dan efektif merupakan kunci pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya
produksi, perekonomian suatu negara dapat tumbuh lebih cepat.
3. Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan: Produksi yang baik akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya produksi, akan ada peningkatan peluang kerja dan penghasilan bagi pekerja.
4. Inovasi dan Kemajuan Teknologi: Produksi mendorong inovasi dan kemajuan teknologi. Dalam upaya meningkatkan efisiensi
dan produktivitas, perusahaan terus mencari cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik dan lebih efisien.
5. Daya Saing Global: Produksi yang kompetitif diperlukan untuk mempertahankan daya saing dalam pasar global. Negara-
negara yang mampu menghasilkan barang dan jasa berkualitas tinggi dengan biaya yang efisien dapat bersaing dalam pasar
internasional.

Produksi memiliki urgensi yang besar dalam konteks ekonomi dan bisnis karena berperan penting dalam memenuhi permintaan
pasar, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, mendorong inovasi dan kemajuan
teknologi, serta mempertahankan daya saing global.
Tafsir Ayat-ayat yang berkaitan dengan Produksi
Serupa dengan Jalaluddin Al-Mahalli, Tafsir Hidayatul Insan yang menafsirkan suratAn-Nahl ayat 5-8 sebagai berikut:
Dan hewan ternak (yaitu unta, sapi, dan kambing) telah diciptakan-Nya untuk kamu(untuk manfaat dan maslahat kamu, di
antaranya kamu memperoleh kehangatan daribulunya, dan memperoleh manfaat lainnya), padanya ada (bulu)
yangmenghangatkan dan berbagai manfaat (bisa diternakkan, diambil susunya, danditunggangi), dan sebagiannya kamu
makan
Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali kekandang (disore hari) dan ketika kamu
melepaskannya (ke tempat penggembalaan)(dipagi hari).
Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggupmencapainya (jika tidak menggunakan unta,
lebih dari itu, ia pun mengangkutkamu), kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih lagi
MahaPenyayang (oleh karena itu, Dia menciptakan hewan tersebut untuk kamu sertamenyiapkan segala yang kamu
butuhkan dan kamu perlukan, maka segala puji bagiAllah sesuai dengan keagungan wajah-Nya, besarnya kekuasaan-Nya
dan luasnyakepemurahan-Nya). Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal (bagal yaitu anak dari perkawinan kudadengan
keledai), dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan (tidak disebutkan “untuk dimakan” karena bagal dan
keledai negeri haram dimakan adapunkuda diizinkan oleh Nabi shallalahu’alaihi wa sallam untuk dimakan). Allah
menciptakan apa yang tidak kamu ketahui (berupa menciptakan sesuatu yangmenarik dan ajaib. Tidak disebutkan contohnya
oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala, karena Dia tidaklah menyebutkan di dalam kitab-Nya selain sesuatu yang diketahui.
Tafsir Ayat-ayat yang berkaitan dengan Produksi
hamba-hamba-Nya atau yang serupa dengannya, karena jika tidak begitu hamba-hamba-Nya tidak akan tahu dan tidak akan
memahami maksudnya. Dia menyebutkanasal (dasar) yang mencakup apa yang mereka ketahui dan yang tidak mereka
ketahui.Misalnya menyebutkan kenikmatan surga, disebutkan di antaranya yang kita ketahuidan yang kita saksikan
persamaannya, seperti pohon kurma, anggur dan delima,sedangkan yang tidak kita ketahui, Dia menyebutkan secara garis
besar, seperti dalam firman Nya, “Di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yangberpasang-pasangan”[terj. Ar -
Rum:52])
Dan hal Allah (menerangkan) jalan yang lurus (yaitu jalan yang menyampaikankepada Allah dan kepada surga-Nya), dan di
antaranya ada (jalan) yangmenyimpang. Jika Dia menghendaki, tentu Dia memberi petunjuk kamu semua
(ke jalan yang benar) (Dia menunjukkan sebagian kamu karena kepemurahan dankarunia-Nya, dan tidak menunjuki yang
lain karena hikmah dan keadilan-Nya)

2. Al-Mu’Minun (23) :21-22


Menurut Ahmad Mustafa Al- Maragi dalam bukunya Terjemah Tafsir Al- Maragi yaitu beberapa nikmat yang dilimpahkan
Allah kepada kita dari penciptaanbinatang. Setelah mengingatkan kita akan nikmat penurunan hujan dari langit, yangdengan
itu Dia menumbuhkan kebun- kebun kurma, anggur, berbagai macam buah-buahan, dan zaitun, selanjutnya Allah
menyebutkan berbagai nikmat yang ditubdukkan- Nya bagi kita dari penciptaan binatang.
Sesungguhnya pada penciptaan binatang ternak benar- benar terdapatpelajaran di sanping ia merupakan nikmat. Letak
adanya pelajaran padanya ialah,bahwa darah yang lahir dari makanan berubah di dalam kelenjar susu menjadiminiman yang
baik, lezat dan baik dimakan.
Tafsir Ayat-ayat yang berkaitan dengan Produksi

1. An-Nahl : 5-8
2. Menurut Jalaluddin Al-Mahalli dalam buku nya Tafsir Jalalain, penafsiran kataMufradat pada surat An-Nahl ayat 5-8,
yaitu
● yaitu binatang ternak. Al-an’am jamak dari kataal-na’am, yang semula digunakan secara khusus untuk (daging) unta.
Unta itudisebut al-an’am, karena dalam pandangan mereka (bangsa Arab), dianggap sebagainikmat yang paling besar
(a’zhamu ni’matin). Namun demikian, sebutan al-an’am dalam perkembangan selanjutnya, digunakan untuk sebutan
bagi hewan ternak,termasuk sapi, kerbau, dan kambing atau domba. Tidak akan pernah dikemukakankata an’am itu
sampai di dialamnnya termasuk sapi atau lembu (al-ibil).
● yaitu lawan dari kata al-bardu (dingin), artinya hangat atau panasdengan maksud menjadikan bulu-bulu hewan sebagai
salah satu sarana penghangat atau pemanas.
● yaitu jamak dari kata manfa’ah, yang berarti manfaat berguna, faedah dan keuntungan.
● yaitu kuda, terutama kuda tunggangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi
● yaitu peranakan campuran antara kuda dan keledai yang juga berfungsi atau difungsikan sebagai sarana angkutan
● yaitu keledai, terutama terkait dengan fungsinya sebagai alat angkut
#1
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai