Universitas Darunnajah
2023 -2024
NILAI –NILAI DASAR EKONOMI DALAM ISLAM
Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah
perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem
ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya.
1. Kejujuran
2. Amanah
3. Ketuhanan
4. Kenabian
5. Pertanggung jawaban
Etika berasal dari bahas lati ethos yang berarti kebiasaan. Sinonimnya adalah moral yang juga
berasal dari bahasa latin mores yang berarti kebiasaan. Baik etika maupun moral bisa diartikans
sebagai kebiasaan atau adat istiadat yang menunjuk kepada prilaku manusia itu sendiri,
tindakan atau sikap yang dianggap benar atau tidak.
Sehingga etika bisnis dimaksudkan untuk mengendalikan perilaku manusia dalam menjalankan
aktivitas bisnis yakni menjalankan aktivitas bisnis yakti menjalankan pertukaran, barang, jasa
atau uang yang saling menguntungkan. Etika bisnis harus dijunjung tinggi agar bisnis
memebrikan hasil yang positif bagi semua yang terlibat dalam bisnis tersebut.
1. Prinsip Otonomi
Sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip Keadilan
Menunutut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan adil dan
sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggungjawabkan
3. Prinsip Kejujuran
Jujur dalam pemenuhan syarat – syarat perjanjian kontrak
Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa
Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
4. Prinsip Integritas Moral
Tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan
bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang – orangnya maupun
perusahaannya
1. Kejujuran
2. Kesadaran Sosial
“...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”
3. Tidak Bai’ Najasy
“Dari Ibn Umar bahwasanya Rasulullah SAW melarang jual beli najasy” (HR.
Bukhari dan Muslim)
4. Kompetisi dengan Sehat
“Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “ Jauhilah prasangka
karena sesungguhnya prasangka itu pembicaraan yang paling dusta, jangan saling
mencari-mencari kesalahan, jangan saling memata-matai, jangan saling mendengki,
jangan saling iri, jangan saling membenci, jangan saling bermusuhan, dan jadilah
hamba-hamba Allah yang bersaudara” (HR. Muslim)
5. Tidak Menimbun (Ikhtitar)
“Dari Ma’mar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menimbun
barang, maka ia bersalah (berdosa).” (HR. Muslim)
6. Komoditas Halal
“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti Langkah-Langkah setan, karena
sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Dan kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna
melindungi kamudalam peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?
2. Bekerja Faktor utama produksi
Surah Al Ahqaf ayat 19
Dan setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka
kerjakan, dan agar Allah mencukupkan batasan perbuatan mereka, dan mereka tidak
dirugikan
3. Menghidupkan Tanah
Surah An Nahl ayat 10
Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi
minuman dan sebagiannya(menyuburkan) tumbuhan, padanyakamu menggembalakan
ternakmu
4. Manajemen Produksi
Surah Al Kahf Ayat 96
berilah aku potongan-potongan besi”. Hingga ketika Dia (Yusuf) berkata, “Agar kamu
bercocok tanamtujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa, (potongan) besi itu
telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Dzulkarnain)
berkata: “Tiuplah (api itu)!”. Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api,
diapunberkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi
panas itu
Tujuan dari distribusi adalah mempertemukan kepentingan konsumen dan produsen dengan
tujuan kemaslahatan umat.
Dari Anas r.a katanya, Rasulullah SAW bersabda, “seandainya seorang manusia
mempunyai harta sebanyak dua lembah niscaya ia akan mencarinya lembahyang ketiga
dan tidak akan penuh mulut manusia itu kecuali dengan tanah (kematian) dan Allah
akan mengampuni orang yang bertobat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Anas ibn Malik, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya Allah
sangat suka kepada seseorang yang jika makan makanan lalu ia memuji-Nya atas
makanan itu atau minum minuman lalu ia memuji-Nyaa tas minuman itu”(HR. Muslim)
Dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah SAW ditanya tentang minuman kerasyang terbuat dari
madu lalu ia bersabda, “ Tiap-tiap minuman yang memabukkan adalah haram”(HR. Muslim)
1. Kebutuhan Primer
2. Kebutuhan Sekunder
3. Kebutuhan Tersier
1. Amanah
2. Infiradiyah
3. Ijtima’iyah
4. Manfaat
1. Syirkah Abdan
Keduabelah pihak mengkontribusikan keahliannya tanpa harta dari mereka, dan
keuntungan dibagi sama rata.
2. Syirkah Inan
Kerjasama dilakukan bersama-sama, mengkontribusikan harta dan tenaga bersama,
sama-sama mengelolah usaha, dan hasil dibagi sesuai kesepakatan
3. Syirkah Wujuh
Salah satu pihak kontribusi harta dan pihak lain kontribusi pada reputasi, dan haisl
dibagi sesuai kesepakatan
4. Syirkah Muwafadhah
Kedua belah pihak sama-sama mengkontribusi harta dan keuntungan dibagi sesuai
kesepakatan.