Anda di halaman 1dari 4

UTS SEMESTER GENAP TAHUN 2019 - 2020

FAKULTAS BISNIS, HUKUM, DAN ILMU SOSIAL


PRODI AKUNTANSI

Nama : Miftakhul Jannah


NIM : 182010300276
Kelas : Akuntansi 4/B4
Mata Kuliah : Ekonomi Islam
Dosen Pengampu : Dr. Kumara Aji Kusuma, S.FiI.I, CIFP

1. a. Bagaimanakah worldview Islam tentang:

 Asal usul manusia, mengapa manusia di dunia dan akan kemana setelahnya

Ketika Allah berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan


seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu
dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi
itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami
sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman:
Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Surat
Al Baqarah: 30)

Al-quran menyatakan dengan tegas bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan
berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran: 59), tanah kering dan lumpur hitam
(Surah Al-hijr: 28), tanah liat (Surah Ashshafat: 11), sari pati tanah (Surah Al-
shad: 71) dan sebagainya. Semasa penciptaan Adam, Allah telah berfirman
bahawa “Jadilah,maka jadilah ia” (Surah Ali Imran: 59).
Setalah berpandukan pada (Surah Al-A’la: 1-3), penciptaan atau kejadian manusia
terbagimenjadi tiga (3).Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama
daripada tanah (Adam). Kedua, penciptaan manusia kedua daripada bahan baku
manusia pertama (Hawa). Ketiga, penciptaan manusia daripada bahan baku
manusia pertama (Adam) dan manusia kedua (Hawa).
Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 37-39),penciptaan manusia terbahagi menjadi
empat (4) tahap.Allah telah menyatakan bahawa manusia terjadi daripada
percampuan Nutfah. Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air mani
lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-Quran melalui (surah Al-
Insan:2). Mafhumnya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia daripada
setetes air mani yang bercampur yang kami (hendak menguji dengan perintah dan
larangan).

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara


terperinci melalui firman-Nya : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling
Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan
dibenarkan.Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya
pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh
hari.Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal
darah.Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging.
Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk
menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya),
amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)

 Mengapa manusia di dunia ?


Karena tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk
lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak
mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau
perintah"
Manusia diciptakan untuk menyembah kepada tuhannya dan tidak ada
yang berhak disembah selain Dia Allah SWT. Bentuk wahyu yang Tuhan
berikan berupa Al-Kitab, yaitu Kitab Zabur kepada Nabi Daud, Kitab Injil
kepada Nabi Isa, Kitab Taurat kepada Musa dan Al-Qur'an kepada Nabi
Muhammad sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

 Manusia akan kemana setelahnya ?


Dalam islam, terdapat konsep taskhir dengan meyakini adanya kehidupan
setelah kematian. Dan konsep ini berhubungan dengan konsep Qada dan
Qadhar, sehingga disini ketetapan yang mutlak milik Allah dan ada
ketetapan yang diusahakan manusia, dengan ini manusia selalu berusaha
sekaligus ikhtiar, karena manusia selalu berencana namun Allah lah yang
menentukan.
konsep manusia, menurut Al-Ghazali manusia itu terdiri dari jiwa dan ruh.
Sedangkan eksistensi manusia ada pada ruh nya. Dan keistimewaan
manusia adanya akal yang membedakannya dengan hewan dan
menjadikannya mahluk ciptaan Allah yang paling mulia. Selainitu manusia
merasakan kebahagiaan, dimana kebahagiaan berasal dari jiwa atau soul.
Bukan dilihat dari kebahagiaan material. Dan ini menjadi alasan untuk apa
manusia hidup, yaitu untuk mencapai kebahagiaan baik didunia dan di
akhirat.

b. Bagaimana cara manusia untuk hidup di dunia ?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan bahwa hati manusia


tidak akan bahagia kecuali dia beribadah hanya kepada Allah. Disisi lain ada
pada berikut ini :

1) Menjalankan semua perintah Allah SWT.


2) Menjauhi semua larangan Allah SWT.
3) Berbuat baik kepada semua orang.
4) Mudah memaafkan dan tidak memiliki dendam.
5) Mensyukuri semua nikmat yang telah Allah berikan.
6) Tidak terlalu mencintai kehidupan dunia sehingga menjalankan segala cara
untuk memperole kenikmatan dunia

c. Bagaimana filosofi kerosulan / kenabian dalam ilsam ?


Filosofi itu sendiri yaitu pandangan hidup atau pedoman bagi manusia atau
sekelompok orang mengenai kehidupan yang dicita-citakan.Dan kenabian itu
sendiri merupakan manusia pilihan Allah yang memiliki Mukjizat.Jadi filosofi
kenabian itu sendiri dipahami bahwa Nabi atau rasul hanya menyampaikan
perintah Allah secara umum dan membawa berita yang belum pernah didengar dan
dilihat. Perintah beribadah kepada Allah bertujuan agar manusia mampu
melepaskan dirinya dari keterkaitan dunia materi, berpaling diri dari selain Allah
dengan iman kuat., memahami kewajiban dengan mengikuti hikmah ilahinya
dalam pengutusan seorang nabi/rasul.

2. Pada saat ini, apakah ekonomi islam adalah sebuah kosep ekonomi baru ?
Ekonomi islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
berdasarkan aturan agama islam yang di dasari dengan tauhid di rangkum dalam
rukun iman dan rukun islam. Ekonomi islam berfungsi sebagai identitas tanpa
mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Tujuan Ekonomi islam
yaitu Falah sebagai tujuan hidup Falah berasal dari bahasa arab, dari kata kerja
aflaha-yuflihu yang berarti kesuksesan, kemuliaan atau kemenangan. Untuk
kehidupan dunia, falah mencakup 3 pengertian, yaitu kelangsungan hidup,
kebebasan berkeinginan, serta kekuatan dan kehormatan. Sedangkan untuk
kehidupan akhirat , falah mencakup pengertian kelangsungan hidup yang abadi,
kesejahtraan abadi, kemuliaan abadi dan pengetahuan abadi ( tafsir Al-Misbah).

Jadi menurut saya ya, ekonomi islam adalah sebuah konsep ekonomi baru karena
tujuan ekonomi ini adalah menjadikan manusia sejahtera didunia dan akhirat.

3. Apa perbedaan antara ekonomi islam, ekonomi kapitalis (konvensioanal), dan


ekonomi sosialisme/komunisme ?
 Ekonomi Islam Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam
dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan
rukun Islam.
 Ekonomi Kapitalis (konvensional) merupakan kapitalisme merupakan sistem
organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik individu (private ownership)
atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah, pabrikpabrik, jalan-jalan kereta
api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi
yang kompetitif.
 Ekonomi sosialisme/komunisme adalah sistem perekonomian yang menolak
adanya hak kepemilikan pribadi terhadap faktor produksi, semua harus
dikuasai oleh negara dan seluruh aktivitas ekonomi diatur oleh negara
sehingga pemerataan pendapatan masyarakat dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai