TM 3 Anfis Dan Patho Sistem Respirasi
TM 3 Anfis Dan Patho Sistem Respirasi
System
Oleh :
Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
Tim Dosen Bagian KKPMT (Dasar Kodefikasi dan Biomedis)
Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Intruksional Umum
• Mahasiswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan mampu
memahami sistem pernafasan secara utuh dari dimensi ilmu medis (kedokteran
umum).
• Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa akan mampu menjawab dan menjelaskan tentang struktur anatomi
dan fisiologi pada sistem pernafasan manusia.
• Mahasiswa akan mampu menjawab dan menjelaskan tentang patologis pada
organ respiratory manusia.
• Mahasiswa akan mampu menjawab dan menjelaskan tentang patofisiologi
respiratory system.
Pendahuluan
Pernapasan
• Proses pertukaran gas dari dalam tubuh
dengan gas di lingkungan
Respirasi
• Perombakan bahan makanan menggunakan
oksigen energi dan gas sisa
pembakaran/karbondioksida 3
Bagian/Zona Respirasi
Rongga hidung:
• berhubungan dengan rongga mulut
• Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan
menyaring udara
• Terdapat rambut halus dan selaput
lendirmenyaring udara yang masuk,
mengeluarkan partikel-partikel 6
Cont ....
Struktur tulang rawan, epitel respirasi (pseudostratificatum columnar
bersilia), indera penciuman.
7
8
Pharynx
Definisi Faring
• Pipa berotot yang berjalan dari dasar
tengkorak sampai persambungan-nya
dengan oesopagus pada ketinggian
tulang rawan krikoid.
Letak
• di bagian belakang rongga hidung
• lanjutan dari saluran hidung yang
meneruskan udara ke laring
Orofaring
• Bagian dari faring merupakan gabungan
sistem respirasi dan pencernaan. 9
Larynx
10
Glotis & Epiglotis
11
Trachea / Batang
Tenggorokan
Tersusun dari cincin tulang rawan
Berbentuk pipa
13
Bronchus
Dari trakea saluran nafas berlanjut ke bronkus, bercabang 2 kanan &
kiri, kira-kira setinggi vertebra torakalis V. Selanjutnya bronkus kanan
bercabang mjd 3 bronkiolus, dan bronkus kiri bercabang mjd 2
bronkiolus.
15
Alat pernafasan = Pulmo & Alveolus
16
Paru
Jaringan paru-paru bersifat elastis, berpori, &
spongeus.
17
Bentuk dan Letak Pulmo
• Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan
kanan.
• Paru-paru memilki :
Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm
diatas calvicula
Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam
dinding dada
Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan
jantung.
Basis terletak pada diafragma
Lobus pulmo
• Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior
sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.
• Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe,
arteriola, venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli.
• Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150 juta alveoli, sehingga
mempunyai permukaan yang cukup luas untuk tempat permukaan/pertukaran
gas.
• Paru-paru dibungkus oleh pleura.
• Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral.
Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam.
• Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan
pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada
• Paru-paru dibungkus oleh pleura.
• Pleura ada yang menempel
Pleura langsung ke paru, disebut sebagai
pleura visceral.
• Sedangkan pleura parietal
menempel pada dinding rongga
dada dalam.
• Diantara pleura visceral dan pleura
parietal terdapat cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas sehingga
memungkinkan pergerakan dan
pengembangan paru secara bebas
tanpa ada gesekan dengan dinding
dada
Plura Paru
25
• Paru-paru dibungkus oleh pleura.
• Pleura ada yang menempel langsung
Thorax ke paru, disebut sebagai pleura
visceral.
• Sedangkan pleura parietal menempel
pada dinding rongga dada dalam.
• Diantara pleura visceral dan pleura
parietal terdapat cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas sehingga
memungkinkan pergerakan dan
pengembangan paru secara bebas
tanpa ada gesekan dengan dinding
dada
Otot Bantu • Terdapat otot-otot yang
menempel pada rangka dada yang
Pernafasan berfungsi penting sebagai otot
pernafasan. Otot-otot yang
berfungsi dalam bernafas adalah
sebagai berikut :
• interkostalis eksterrnus (antar iga luar)
yang mengangkat masing-masing iga.
• sternokleidomastoid yang mengangkat
sternum (tulang dada).
• skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
• interkostalis internus (antar iga dalam)
yang menurunkan iga-iga.
• otot perut yang menarik iga ke bawah
sekaligus membuat isi perut
mendorong diafragma ke atas.
• otot dalam diafragma yang dapat
menurunkan diafragma.
Proses fisiologis respirasi di mana oksigen dipindahkan dari udara ke dalam
jaringan-jaringan, dan karbon dioksida dikeluarkan ke udara ekspirasi
dapat dibagi menjadi tiga stadium :
1. Stadium pertama adalah ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas ke
dalam dan ke luar paru-paru
2. Stadium ke dua, transportasi, yang terdiri dari beberapa aspek :
a. difusi gas-gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi eksterna) dan
antara darah sistemik dan selsel jaringan
b.distribusi darah dalam sirkulasi pulmoner dan penyesuaiannya dengan distribusi
udara dalam alveolus-alveolus; dan
c. reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbon dioksida dengan darah
3. Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir dari
respirasi. Selama respirasi ini metabolit dioksidasi untuk mendapatkan
energi, dan karbon dioksida terbentuk sebagai sampah proses
metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru
Fungsi utama dari sistem respirasi
• Untuk mensuplai tubuh dgn O2 dan mengeluarkan CO2
• Respirasi = 4 proses yg berbeda yg harus terjadi pd
proses ini :
• Pulmonary Ventilation = memindahkan udara dari ke dan
keluar dari paru
• External respiration = pertukaran gas diantara paru dan
darah
• Transport = transpor oksigen dan CO2 diantara paru dan
jaringan
• Internal respiration = pertukaran gas diantara pembuluh
darah dan jaringan sistemik
Fisiologis Pernafasan Manusia (Perbedaan tekanan udara luar &
dalam pulmo)
MEKANISME PERNAPASAN
• Terjadi saat sadar dan tidak sadar
• Inspirasi dan ekspirasi
• Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi dan
tempat terjadinya:
1. Pernapasan dada
2. Pernapasan perut
PERNAPASAN DADA
• Inspirasi: muskulus interkostalis kontraksitulang
rusuk terangkatrongga dada membesar, paru-
paru mengembangtekanan udara rongga paru-
paru ↓ di luar ↑udara dari luar masuk ke paru-
paru
• Ekspirasi: muskulus interkostalis relaksasitulang
rusuk turunrongga dada menyempit, paru-paru
mengeciltekanan udara rongga paru-paru ↑ di
luar↓udara keluar dari paru-paru
PERNAPASAN PERUT
• Inspirasi: otot diafragma kontraksidiafragma
datarrongga dada dan paru-paru
mengembangtekanan udara rongga paru-paru
↓udara dari luar masuk ke paru-paru
• Ekspirasi: otot diafragma relaksasidiafragma
melengkungrongga dada dan paru-paru
mengeciltekanan udara rongga paru-paru
↑udara keluar dari paru-paru
PERNAPASAN PERUT
PERNAPASAN PERUT
Inspiration Mechanism
Expiration Mechanism
Diaphragm Diagram when inspiration
and expiration mechanism
Intercostals Diagram when inspiration
and expiration mechanism
VOLUME & KAPASITAS
PARU-PARU
• Setiap orang berbeda
• Tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan
bernapas, cara bernapas
• Volume paru-paru orang dewasa: 5-6 liter, terdiri
dari:
• Volume tidal (VT)
• Volume cadangan inspirasi (VCI)
• Volume cadangan ekspirasi (VCE)
• Volume residu (VR)
VOLUME & KAPASITAS
PARU-PARU
• Volume tidal (VT): volume udara hasil
inspirasi/ekspirasi pada setiap kali bernapas
normal, ± 500cc/ml pada rata-rata orang dewasa
muda
• Volume cadangan inspirasi (VCI): volume udara
ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal,
± mencapai 3000cc/ml
VOLUME & KAPASITAS
PARU-PARU
• Volume cadangan ekspirasi (VCE): volume udara
yang masih dapat diekspirasi kuat pada akhir
ekspirasi normal, ± mencapai 1100cc/ml
• Volume residu (VR): volume udara yang masih
tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi
kuat, ± sebanyak 1200cc/ml
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
• Kapasitas Inspirasi (KI)= VT+VCI
• Kapasitas residu fungsional (KRF)= VCE+VR
• Kapasitas vital (KV)= VCI+VT+VCE
• Kapasitas total paru-paru= KV+VR
• Spirometri: metode yang digunakan untuk
mencatat volume udara yang masuk dan keluar
dari paru-paru
VOLUME & KAPASITAS PARU-
PARU
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU
spirometer
Conclusion (Pengaturan Respirasi)
• Medulla Oblongata
• Pons
Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki fungsi sebagai
berikut:
1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan Oksigen dari
udara atmosfer kedarah vena dan mengeluarkan gas
carbondioksida dari alveoli keudara atmosfer.
2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi
3. Reservoir darah
4. Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas
FREKUENSI PERNAPASAN
Cepat lambat melakukan pernapasan
dipengaruhi oleh:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suhu tubuh
4. Posisi tubuh
MEKANISME PERTUKARAN O2
& CO2
• Kebutuhan normal oksigen per hari : 300 cc,
kecuali dalam keadaan tertentu
• Difusi sederhana: gerakan molekul-molekul secara
bebas melalui membran sel dari
konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan
rendah
• Di alveolus dan di sel jaringan tubuh
MEKANISME PERTUKARAN
O2 & CO2
• Pertukaran O dan CO di alveolus :
2 2
• HbCO2 Hb + CO2
• O2 + Hb HbO2 (oksihemoglobin)
• H+ + HCO3- H2CO3 H2O + CO2
• Pertukaran O dan CO di jaringan :
2 2
• HbO2 O2 + Hb
• Hb + CO2 HbCO2
• H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
• Penggunaan O2 oleh jaringan
• C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP
MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2
Pulmonary fungtion = Test untuk menilai fungsi atau status ventilasi paru
fungsi paru
Mantoux Skin test untuk Tb
Broncho dilatator Zat atau obat yang menyebabkan perluasan atau pelebaran
bronkus
Bronchoscope Alat untuk memeriksa bronkus
Bronchoscopy Pemeriksaan bronkus dengan alat bronchoscope
CPR = Cor Pulmonale Memulihkan kembali kerja jantung dan paru setelah jantung
Resuscitation berhenti mendadak. Ventilasi buatan dan massage jantung
Kelainan sistem respirasi
Influenza
asma
• Penyakit yang disebabkan oleh virus • Merupakan suatu penyakit
influenza. dengan gejala antara lain pilek, penyumbatan saluran pernapasan
hidung tersumbat, bersin-bersin dan yang disebabkan alergi terhadap
tenggorokan gatal. rambut, bulu, debu, atau tekanan
psikologis. asma bersifat menurun.
Kelainan sistem respirasi
Tubercolosis Sinusitis
• Penyakit paru-paru yang diakibatkan • Peradangan pada sinus yang yang didalamnya
serangan bakteri mycobacterium terkumpul nanah.
tubercolosis. sehingga difusi oksigeb menjadi
sulit dikarenakan adanya bintil-bintil atau
peradangan pada dinding alveolus.
Kelainan sistem respirasi
Rinitis Wajah adenoid
• Gangguan radang pada hidung akibat infeksi • Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar
oleh virus tapim juga bisa dikarenakan reaksi tekak dan hidung yang mempersempit jalan
alergi terhadap cuaca,serbuk sari,dan debu. nafas. penderita biasanya lebih suka bernapas
lewat mulut.
Kelainan sistem respirasi
Faringitis
Pleuritis
• Merupakan radang pada selaput pembungkus • Radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri
paru-paru atau disebut pleura. streptococcus.
Kelainan sistem respirasi
Laringitis Bronkitis
• Radang pada laring yang disebabkan oleh • Radang pada cabang tenggorokan akibat
infeksi,terlalu banyak merokok,minum infeksi
alkohol, dan terlalu banyak serak.
Kelainan sistem respirasi
asifikasi asidosis
• Gangguan pernapasan pada waktu • Kenaikan kadar asam karbonat dan asam
pengangkutan dan penggunaan oksigen yang bikarbonat dalam darah,sehingga pernapasan
disebabkan oleh tenggelam (akibat alveolus terganggu.
terisi air), pneunomia (alveolus terisi cairan
lendir atau limfe), keracunan CO dan HCN,
atau gangguan sistem sitokrom (enzim
pernapasan).
Kelainan sistem respirasi
Emfisema pneumonia
• Penyakit pembengkakan karena pembuluh • Penyakit infeksi yang disebabkkan oleh virus
darahnya kemasukan udara atau bakteri pada alveolus yang
menyebabkan terjadinya radang paru-paru
Kelainan sistem respirasi
Kanker paru-paru :
Kanker paru-paru sangat
berpengaruh terhadap
pertukaran gas keseluruh tubuh.
Penyakit ini disebabkan oleh
kebanyakan meroko, menghirup
asap rokok, debu asbes, radiasi
ionisasi, produk petrolium, dan
kromium.
Next ????