Identifikasi Masalah Sistem

Rujukan dan Akses Pembiayaan

Hurnain Akmal, SKM, M.Kes.

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Latar Belakang
• TBC masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, berdasrakan WHO Global TB
report 2022, Indonesia peringkat ke 2 dengan beban kasus TB terbesar di dunia.
• Estimasi kasus di Indonesia 969.000 jiwa dan estimasi TB RO 2,4% dari kasus TB baru
dan sekitar 13% dari kasus TB pengobatan ulang.
• Data tahun 2022, TBC baru sekitar 43% dan sisanya belum tercatat atau belum
ditemukan
• Target TC NTB adalah 20.830 kasu dan 362 pasien RO dan baru tercapai 43%
• Layanan TB RO belum merata di seluruh NTB
• Missing cases (underreporting dan unreached) tb di fasilitas layanan kesehatan seperti
dpm/klinik, rs dan puskesmas (Studi inventori 2017)
• Jenjang rujukan masih terjadi masalah dari faskes Primer yang menggunakan Asuransi
pemerintah.
• Masih terjadinya kendala dalam hal klaim pembiayaan
Situasi TBC NTB Tahun 2022
Data Januari s/d November 2022 (Diakses di SITB tgl 3 Desember 2022)

17.715
Estimasi Kasus TBC

7.230 kasus
29 kasus 540 orang
Ternotifikasi Terkonfirmasi Kasus TBC Anak
Kasus TBC TB RO

40,81 % 100% 90 orang

Treatment Kasus TB RO mulai Kasus TBC - HIV
Coverage (TC) pengobatan lini kedua

83,50% 41,67% 284 orang

Treatment success Treatment success Kematian selama
rate (TSR) rate TB RO (TSR) pengobatan TBC
 T R E N D TREATMENT C O V E R A G E (TC/PENEMUAN KASUS) D I N T B 2018-NOV
2022

TARGET 90 %

Awal Pandemi
C ovid’19

Sumber D ata : SITB

T R E N D TREATMENT SU C SSE S RATE (TSR/KEBERHASILAN PENGOBATAN) D I N T B
2017-NOV 2021

TARGET 90 %
• Untuk mengurangi angka missing cases dan meningkatkan notifikasi
kasus maka dengan menjalankan slah satu strategi yaitu strategi PPM
• Dalam Strategi Nasional Program Penanggulangan TB Tahun 2016-2020
dituangkan bahwa Jejaring Layanan Tuberkulosis di Fasilitas Kesehatan
Pemerintah-Swasta berbasis Kabupaten-Kota (District-Based Public-Private
Mix = DPPM) merupakan salah satu strategi peningkatan akses layanan TB
yang bermutu dengan prinsip desentralisasi pada kabupaten/kota
• DPPM melibatkan semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baik
pemerintah maupun swasta dalam upaya ekspansi pelayanan pasien TB
dan kesinambungan program penanggulangan TB secara komprehensif
dengan koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
 PEMERINTAH PROVINSI
PETA SEBARAN RUMAH SAKIT
NUSA TENGGARA BARAT
DINAS KESEHATAN BERDASARKAN KELAS DI PROVINSI NTB

LOMBOK UTARA LOMBOK TIMUR

SUMBAWA BIMA

D C B T D C B T D C B T D C B T
0 1 0 1 4 2 1 7 1 2 0 3 1 1 0 2

KOTA MATARAM KOTA BIMA

D C B T D C B T
4 9 3 1 3 0 0 3
6

LOMBOK BARAT

D C B T
0 1 1 2
LOMBOK TENGAH
DOMPU
D C B T SUMBAWA BARAT
D C B T
3 3 0 6 D C B T
1 1 0 2
0 1 0 1

Jumlah RS di Pulau Lombok sebanyak 32 RS (74 %) , sedangkan Pulau Sumbawa : 10 RS (26 %).
Total 42 RS
PEMERINTAH PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
DINAS KESEHATAN

DATA RUMAH SAKIT BERDASARKAN Perbandingan RS Pemerintah

KEPEMILIKAN DI NTB dan Non Pemerintah
TAHUN 2022

22; 52%
20

20; 48%

7 RS PEMERINTAH/TNI/POLRI
6
5 RS NON PEMERINTAH/TNI/POLRI
3
2 Jumlah RS pemerintah/TNI/POLRI
sebanyak 22 RS (51 %) , sedangkan RS
non Pemerintah : 21 RS (49 %)
Pemda Peroranga Organisasi Perusahaan TNI/POLRI Swasta
 PEMERINTAH PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
DINAS KESEHATAN

DATA RUMAH SAKIT BERDASARKAN RS

KELAS TAHUN 2022 KHUSUS;
6; 14%

21
18

1 RS
UMUM;
D Pratama D Linear (D) 37; 86%
C B A

Tidak ada RS Kelas D Pratama

RS Kelas B 5 ( RSU 4 RS , RS Khusus 1 RS) RS Umum sebanyak 37 RS (86%) sedangkan RS Khusus
Belum ada RS Kelas A. sebanyak 6 ( 1 RSJ dan 5 RS Ibu dan Anak)
Proporsi Faskes Lapor Terduga dan Pasien T B C di Provinsi N T B
Rumah Sakit Pemerintah
Proporsi RS Pemerintah Lapor Terduga (TB.06) dan Pasien TBC Diobati (TB.03) Tahun
100% 2022
80%
60%
40%
20%
0%
Kab. Kab. Kab. Kab. Kab.
Prov. Kab. Kab. Kota Kab. Kota
Sumbawa Lombok Lombok Lombok Lombok
NTB Dompu Bima Bima Sumbawa Mataram
% Terduga 84% 100% 100% 100% 0% Barat
100% 86% Barat
100% Tengah
100% Timur
100% Utara
100%
TBC 100% 0% 100% 50% 0% 71% 0% 100% 50% 0%
% Pasien TBC 53%

Rumah Sakit Swasta

Proporsi RS Swasta Lapor Terduga (TB.06) dan Pasien TBC Diobati (TB.03) Tahun
100% 2022
80%
60%
40%
20%
0%
Prov. Kab. Kota Kab. Kota Kab. Lombok Kab. Lombok
NTB Bima
0% Bima
100% Sumbawa
0% Mataram
78% Tengah 67% Timur 67%
% Terduga TBC 68%
0% 0% 0% 22% 0% 33%
% Pasien TBC 16%
Gambaran D P M /Klinik Swasta Mengakses Pemeriksaan T C M di
Provinsi N T B Tahun 2021 - 2022
Proporsi RS Swasta Lapor Terduga T B vs Jumlah RS Swasta
Mengakses Pemeriksaan T C M pada Tahun 2022
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Kab. Kab.
Prov. NTB Kab. Kota Kab. Kota
Lombok Lombok
Bima Bima Sumbawa Mataram
(%) Lapor 74% 0% 100% 100% 78% Tengah
67% Timur
67%
TB.06
(%) Akses Pemeriksaan TCM Tahun 74% 0% 100% 100% 78% 67% 67%
2021
Proporsi DPM/Klinik Swasta Lapor Terduga T B vs Jumlah DPM/Klinik Swasta Mengakses
Pemeriksaan TCM pada Tahun 2022
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KOTA KOTA LOMBOK LOMBOK LOMBOK LOMBOK SUMBAWA
Prov. NTB BIMA DOMPU SUMBAWA
BIMA MATARAM BARAT TENGAH TIMUR UTARA BARAT
(%) Lapor TB.06 13% 0% 0% 42% 26% 0% 0% 19% 0% 0% 0%
*Data
S ITB Jan
(%) –Akses
SepPemeriksaan
2022 perTCM4 NTahun
ovember
2022 2% 0% 0% 0% 13% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
 Identifikasi Masalah terkait Rujukan TB/TB Ro

Kolaborasi Jejaring Catpor

Komitmen Skrining dan Pembiayan
Eksternal
Belum maksimalmya Tatalaksana
Kolaborasi Belum berjalan- Koordinasi
komitmen pelayanan layanan TBC Belum Masih terjadinya pelaporan dan
nya skrining TB
TBC di seluruh Rumah antar poli di semua RS kendala dalam pencatata n
di beberapa RS
Sakit beberapa RS secara maksimal jejraing masih kurang
internal dan
hal klaim
masih kurang Belum semua RS
penatalaksanaan eksternal pembiayaan
TB di RS sudah baik/kuat
baik
 Solusi Permasalahan Rujukan TB
MANAJEMAN STANDAR LAYANAN
Penguatan Komitmen dari Top
Penerapan Standar Layanan dan
Manajemen Mendorong Penguatan
Kapasitas Tenaga Kesehatan RS, dukungan Tenaga Medis RS, dukungan
pertemuan monev secara rutin, dari semua poli
membahas under reporting dll)

AKREDITASI KOORDINASI
Akreditasi RS merupakan Perlu penguatan jejaring
positive trigger eksternal, layanan

BEST PRACTICE PEMBIAYAAN

Perlu dorongan dari organisasi Advokasi, koordinasi dengan BPJS dan
profesi untuk best practices kejelasan pembiayan pasien RO
Terima Kasih
Dinas Kesehatan Provinsi NTB