KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

N G
PENDEKATAN PENTAHELIKS DALAM
PENANGGULANGAN TBC MELALUI PROTEKSI
D U
N
Disampaikan Pada Webinar BBKPM Bandung
Sarasehan Tujuh Dasawarsa Investasi Untuk Bangsa
A
“Investasi Multisektor Dalam Percepatan Eliminasi TBC Tahun 2030”

B
Jum’at 5 Agustus 2022

P M
Oleh : dr. Nancy Dian Anggraeni, M.Epid

B K Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan

B Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

05/08/22
 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

N G
PERAN PENTAHELIKS
MELALUI RENCANA AKSI 1 D U
INVESTASI MULTISEKTOR PENTAHELIKS
DALAM PERCEPATAN ELIMINASI
PROTEKSI (PROGRAM
TERPADU KEMITRAAN
PENANGGULANGAN
2
A N TUBERKULOSIS

TUBERKULOSIS) B
P M
B K
B
SITUASI TBC INDONESIA
• Kasus TBC Global yang ditemukan menurun drastis seperti
kondisi tahun 2012 akibat pandemi COVID-19
• Indonesia menjadi penyumbang ketiga tertinggi sesudah
N G
India dan China dalam menurunkan jumlah penemuan kasus
TB global
(Sumber: WHO, Global TB Report, 2021)

D U
PERMENKES NO. 67 TAHUN 2016 (SEDANG REVISI)
STRATEGI NASIONAL ELIMINASI TBC TAHUN 2020-2024
PERPRES No. 67 Tahun 2021
A N
MILESTONES END TB
B Menurunkan insiden TBC 50%
pada tahun 2025, menurunkan

KONDISI SAAT INI

Insiden TBC 2020
P M STRATEGY GLOBAL

RPJMN 2020-2024
insiden 80% pada tahun 2030
dan 90% pada tahun 2035
PERLU PERCEPATAN

B K
301/100.000 penduduk dan
angka kematian akibat TBC
34/100.000 penduduk
dan STRANAS
KEMKES RI 2020-
2024
Insiden TBC 190 per 100.000
penduduk di tahun 2024
UNTUK ELIMINASI TBC
TAHUN 2030

B TARGET
ELIMINASI TBC
2030
PERPRES No.
Insiden TBC 65/100.000 penduduk &
penurunan angka kematian
6/100.000 penduduk
2/6/22 67/2021 3
 DETERMINAN SOSIAL DAN KESEHATAN TBC

G
RISIKO INFEKSI, PAJANAN & PENYAKIT:
AKSES PELAYANAN DAN HASIL PENGOBATAN:
1. Demografi: Laki-laki, usia produktif
1. Demografi: Perempuan
2. Status Kesehatan & lifestyle: malnutrisi, BCG, HIV,

N
2. Status Kesehatan: TB kebal obat, HIV, malnutrisi
merokok, alkohol, narkoba, diabetes, kanker, silikosis dan
dan kondisi imunosupresif lainnya
kondisi imunodepresif lainnya, prevalensi TBC tinggi
3. Lingkungan dan sosial: Hambatan geografis, PERCEPATAN ELIMINASI TBC

U
3. Lingkungan: riwayat kontak, rumah tidak sehat, residen
hambatan budaya/kultur, stigma, kurangnya TAHUN 2030
urban, migrasi, polusi
perlindungan sosial
4. Ekonomi: kemiskinan
• PERLU MENGATASI

D
4. Ekonomi: Hambatan ekonomi,
DETERMINAN SOSIAL

A N DAN KESEHATAN
• PERLU MELIBATKAN
MULTI SEKTOR:
PENTAHELIKS

B • PERLU BERGERAK
BERSAMA Di DAERAH

• Literasi penyakit TBC • Tidak mau berobat, belum

P M • Efek samping pengobatan • Putus asa
• Tidak bisa bekerja
karena mata rabun
(PROV/KAB/KOTA)

K
dan pendengaran
kurang mau menjalani • Kurang dukungan keluarga pengobatannya
• Jarak faskes jauh pengobatan • Pengobatan lama Efek samping terganggu
{Disabilitas}
• Biaya pengobatan/tidak
punya BPJS
• Stigma diskriminasi

B keluarga B
• Hasil diagnosis lama
• Tidak ada dukungan

• Hambatan ekonomi, tidak

bisa bekerja
alternatif/herbal
• Hambatan ekonomi, biaya
berobat.transport ke
faskes
• Jarak faskes jauh
•

•
•
berat
Dikucilkan/stigma/di
skriminasi
Merasa sudah sehat
Jarak rumah ke RS
• Masih mengalami
stigma di lingkungan
• Kesulitan untuk akses
pekerjaan
jauh
SUMBER: • Hambatan ekonomi,
Hargraeves J.R. et al. 2011. The Social Determinants of Tuberculosis: From Evidence to Action. American Journal of Public Health
tidak dapat bekerja,
05/08/22
WHO. Social determinant of Health. https://www.who.int/health-topics/social-determinants-of-health#tab=tab_1 diakses 31 Mei 2022
Hambatan dalam jalur menuju kesembuhan, Lokakarya POP TB Batch 3, Juni 2020 tidak ada biaya ke 4
RS
INVESTASI KEMITRAAN “PENTAHELIKS” DALAM PERCEPATAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
35 PEMANGKU KEPENTINGAN* and 7 KEMENTERIAN/LEMBAGA
BBKPM Bandung

DONOR & BISNIS SOSIAL

DONOR/LEMBAGA INTERNASIONAL BISNIS SOSIAL & CSR KORPORASI

N G 1952 (70 tahun)
70% promotif dan
preventif 30 % kuratif
Upaya perubahan perilaku
kesehatan sebagai bagian

SEKTOR SWASTA
D UKEBIJAKAN PROGRAM
TBC
dari proses pencegahan
terhadap penyakit.

KAMPANYE TBC dan

EDUKASI
MEDIA
BISNIS

A N KEMENTERIAN
LEMBAGA
PEMERINTAH DAERAH
KEMENTERIAN/LEMBAGA

INFLUENCERS

B ADVOKASI, PENEMUAN KASUS, INVESTIGASI KONTAK,

EKSPERTISI, PENELITI UNTUK MONEV,

ORGANISASI PROFESI sebagai MOTOR
P M
AKADEMISI
PENDAMPINGAN PENGOBATAN, TPT, DUKUNGAN KOMPLEMENTER,

OMS PASIEN TB
EDUKASI & KAMPANYE TB
OMS BERBASIS PELAKSANA

K
AGAMA PROYEK TB ORGANISASI
PERISET KOMUNITAS FASKES
AKADEMISI, ORGANISASI PROFESI
PENELITI
ORGANISASI PROFESI MASYARAKAT

B B
05/08/22 *Pemangku Kepentingan adalah orang perseorangan, masyarakat, institusi pendidikan, organisasi profesi atau ilmiah, asosiasi, 5
dunia usaha, media massa, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan yang berperan aktif dalam pelaksanaan
kegiatan Penanggulangan TBC. (Perpres 67/2021)
 PERAN WADAH KEMITRAAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS: PERPRES 67 TAHUN 2021

KEBIJAKAN PERAN HASIL

N G DAMPAK

U
PERAN WADAH KEMITRAAN (PASAL 17 PERPRES NO. 67/2021 dan
KEPMENKO PMK No. 40/2021) Tahun 2030
1. MELIBATKAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN, PENDANAAN, DAN 1. Tahun 2030 95% Penemuan
Pasal 17 Perpres No. 67/2021

D
PELAKSANAAN, SERTA PEMANTAUAN DAN EVALUASI UNTUK PENINGKATAN SUMBER dan Pengobatan TBC Tahun 2030
Kepmenko No. 40/2021
Wadah Kemitraan DAYA YANG DIBUTUHKAN. 1. Penurunan
Tahun 2024

Penanggulangan TBC
N
2. KOORDINASI, SINKRONISASI & SINERGI SUMBER DAYA MITRAàRENCANA AKSI angka kejadian
2. 90% Keberhasilan Pengobatan
PROTEKSI (PROGRAM TERPADU KEMITRAAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS) TBC
(incidence rate)
3. PENGHUBUNG TP2TB DENGAN MASYARAKAT TBC menjadi

A
3. 80% Penemuan & Pengobatan
4. MENYELENGGARAKAN FORUM KOORDINASI ANTAR KEMENTERIAN/LEMBAGA/ TBC RO 65 per 100.000
PEMANGKU KEPENTINGAN MIN 1 x 4. 95% Pasien TB RO yang Memulai penduduk.

B
5. MENYUSUN ANALISIS DAN REKOMENDASI UNTUK DISAMPAIKAN KE TP2TB Pengobatan
5. 80% Keberhasilan Pengobatan
TBC RO
2. Penurunan
angka kematian
akibat TBC

M
6. 90% Penemuan Kasus TB Anak menjadi 6 per
SWASTA/DUNIA USAHA/ PEMERINTAH 7. 90% Pemberian Terapi 100.000
FILANTROPI Pencegahan TBC (TPT)
penduduk.

K P 8. 90% Pasien TBC Mengetahui

Status HIV
7,5 tahun menuju
Eliminasi TBC
AKADEMISI/ORGANISASI
PROFESI

B B KOMUNITAS/LSM/OMS KONDISI SAAT INI:

•

•
Belum ada data pasti berapa banyak daerah yang telah
membentuk Forum Multi Sektor Penanggulangan TBC
Hasil survei 1033 responden saat sosialisasi FMS nasional, hanya
5,6% yang menyatakan memiliki forum kemitraan di wilayahnya

MEDIA
 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

N G
PERAN PENTAHELIKS
MELALUI RENCANA AKSI 1 D U
INVESTASI MULTISEKTOR PENTAHELIKS
DALAM PERCEPATAN ELIMINASI
PROTEKSI (PROGRAM
TERPADU KEMITRAAN
PENANGGULANGAN
2
A N TUBERKULOSIS

TUBERKULOSIS) B
P M
B K
B
 RENCANA AKSI PROTEKSI: PROGRAM TERPADU KEMITRAAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
TUJUAN: MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT & MITRA DALAM PERCEPATAN PENANGGULANGAN TBC
DENGAN FOKUS PADA UPAYA ADVOKASI, PROMOTIF, PREVENTIF DAN KOMPLEMENTER KURATIF, REHABILITATIF BERDASARKAN PRINSIP KEMITRAAN

G
TARGET PENERIMA MANFAAT: POPULASI FOKUS DI 7 PROVINSI

No

1
Bidang
Teknis
Advokasi &
Monev
Aksi Prioritas WKPTB

• Melaksanakan dan
mendorong mitra lain
Implementasi teknis

1. Advokasi peningkatan komitmen KL, dan

pemda
Indikator

U
Terbentuknya kemitraan
pentaheliks dalam tim
N OUTPUT:
TERJADINYA
SINERGI &

D
KONVERGENSI
melakukan advokasi di 7 2. Penggalangan sumber daya untuk percepatan penanggulangan SUMBERDAYA
provinsi prioritas percepatan penanggulangan TBC tuberkulosis (FMS) di 7 provinsi PEMERINTAH DAN

2 Pemberdaya • Melaksanakan dan

an mendorong sinergi kemitraan
1.
3. Monitoring dan evaluasi

A N
Penemuan kasus di komunitas dan faskes,
investigasi kontak, pendampingan
fokus yang berfungsi

Terlaksananya kemitraan dalam

pemberdayaan masyakat dalam
PARA MITRA DI 7
PROVINSI FOKUS

OUTCOME:

B
MENINGKATNYA
Masyarakat dalam pemberdayaan pengobatan dan TPT penemuan kasus dan dukungan JUMLAH PASIEN TBC
YANG MENDAPATKAN
masyarakat di 7 provinsi 2. Dukungan komplementer penderita TBC komplementer DUKUNGAN PROTEKSI

3 Edukasi
Mayarakat
prioritas

• Melaksanakan dan
mengerakan mitra lain untuk
P M
1.
(penyediaan rumah singgah, makanan
tambahan, penyediaan transportasi)
Kampanye perubahan prilaku, edukasi
skrining batuk
Terlaksananya kampanye dan
edukasi oleh mitra dan
SEHINGGA
MENINGKATKAN
KEBERHASILAN
PENGOBATAN

K
melakukan edukasi dan
kampanye di berbagai media

B
dan masyarakat
2. Edukasi kesadaran untuk TPT jejaringnya
IMPACT:
TAHUN 2030
PENURUNAN ANGKA
KEJADIAN TBC
MENJADI 65/ 100.000

B
4 Mitigasi • Melaksanakan dan 1. Pengembangan pembinaan kesehatan Tersedianya jejaring kemitraan PENDUDUK; & ANGKA
dampak mendorong sinergi kemitraan mental spiritual penderita TBC dan mitigasi dampak psikososial dan KEMATIAN AKIBAT TBC
MENJADI 6/ 100.000
psikososial dalam mitigasi dampak keluarga ekonomi PENDUDUK.
dan psikososial dan ekonomi di 7 2. Pemberdayaan ekonomi
ekonomi
05/08/22 provinsi prioritas 3. Pelatihan vokasi
 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN

Kesimpulan
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

N G
multisector baik di pusat dan daerah D U
• Percepatan penanggulangan TBC membutuhkan dukungan dan peran

A N
• Perlu dibangun dan diperkuat jejaring dan sinergi kemitraan untuk
mendukung pelaksanaan kebijakan upaya percepatan
penanggulangan TBC B
P M
• Komitmen yg kuat dari pemerintah daerah menjadi salah satu kunci
dalam sukses penanggulangan TBC

B K
B
05/08/22
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

N G
KEMENTERIAN KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA &
KEBUDAYAAN D U
DEPUTI PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN
Terima
N kasih
A
DAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
DEPUTI3_KEMENKOPMK

DEPUTI III KEMENKO PMK

B
M
ASISTEN DEPUTI PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT

P
Jl. Medan Merdeka Barat no.3 Jakarta
Pusat 10110

B K
B