DIBAWAKAN DALAM ACARA PERTEMUAN KEMITRAAN KOMUNITAS DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN DLM
MEMPERKUAT IMPLEMENTASI JEJARING DISTRICT-BASED PUBLIC PRIVATE MIX (DPPM)
SUMBER:
Haígíaeves J.R. et al. 2011. ľ h e Social Deteíminants of ľubeículosis: Fíom Evidence to Action. Ameíican Jouínal of Public Health
WHO. Social deteíminant of Health. https://www.who.int/health-topics/social-deteíminants-of-healthtab=tab_1 diakses 31 Mei 2022
Pemerintah Pusat, Daerah dan Komunitas/Pemangku Kepentingan dan Multisektor lainnya
Perpres No. 67 Tahun 2021
1. Pasal 5a. Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah dalan penanggulangan
TBC
2. Pasal 5e. Peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multisektor
lainnya dilaksanakan berkoordinasi dengan pemerinta pusat dan daerah.
3. Pasal 28. Pemerintah daerah membentuk tim percepatan penanggulangan TBC di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota
FORUM MULTI
SEKTOR
(Pemangku Kepentingan adalah orang perseorangan, masyarakat, institusi
pendidikan, organisasi profesi atau ilmiah, asosiasi, dunia usaha, media massa,
lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan yang berperan aktif dalam
pelaksanaan kegiatan Penanggulangan TBC)
2/6/22
Penguatan Komitmen dan Kepemimpinan
Penguatan Manajemen Program Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota
Penguatan fungsi perencanaan dan pemantauan 06 Penyusunan target eliminasi daerah, Penyediaan
program, kapasistas SDM, system pendanaan,
manajemen dan pengelolaan obat,
01 anggaran yang memadai, Pemenuhan SDMK
terlatih, Penanggulangan TBC berbasis wilayah
Peningkatan motivasi dukungan
04
Peningkatan Penelitian, Pengembangan,
dan Inovasi di Bidang PenanggulanganTB
03 Insentifikasi Upaya Kesehatandalam
Rangka Penanggulangan TBC
Advokasi pendanaan riset-inovasi TB, Fasilitasi riset- Promosi kesehatan, Pengendalian factor
inovasi dan pemanfaatan hasil riset TB resiko, Penemuan dan pengobatan, Vaksinasi
Wadah Kemitraan
Tim Percepatan Penannggulangan
PEMERINTAH PUSAT (PASAL 24) Penanggulangan Tuberkulosis (WKPTB)
Tuberkulosis (TP2TB) PENTAHELIKS
a. Menetapkan kebijakan terkait MITIGASI DAMPAK PSIKOSOSIAL DAN
Penanggulangan TBC EKONOMI:
b. Melaksanakan kegiatan a. Memberikan jaminan kesehatan
Penanggulangan TBC secara dan perlindungan sosial
terintegrasi b. Menghilangkan diskriminasi dalam
memberikan layanan dan dalam
c. Menyediakan sumber daya kehidupan masyarakat
yang diperlukan dalam c. Menyelenggarakan program
Penanggulangan TBC pemberdayaan untuk
d. Melakukan mitigasi dampak meningkatkan kemandirian pasien
psikososial dan ekonomi yang dan keluarga
dihadapi pasien TBC dan d. Menjamin hak pasien dan
keluarganya penyintas TBC untuk mendapat
pekerjaan yang layak
e. Melakukan upaya e. Mengikutsertakan pasien dan
perlindungan sosial dan penyintas TBC resisten obat dalam
pemberdayaan kepada pasien upaya penanggulangan TBC sebagai
TBC dan masyarakat sarana untuk pemberdayaan
terdampak TBC ekonomi dan sosial.
5) Melakukan penemuan kasus TBC secara aktif dan cepat dengan • Memastikan pelayanan TBC yang
melibatkan masyarakat;
berkualitas
6) Memastikan semua orang yang terdiagnosis TBC tercatat dan
terlaporkan dalam sistem informasi TBC; • Perlu penguatan data TBC (pelaporan &
7) Memberikan pengobatan pencegahan TBC kepada populasi data individu)
rentan;
8) Melakukan mitigasi dampak psikososial dan ekonomi yang • Menyiapkan skema mitigasi dampak
dihadapi pasien TBC dan keluarganya; dan psikososial dan ekonomi yang tepat
sasaran
9) Menyusun dan menetapkan kebijakan kepala daerah untuk
mendorong pasien TBC menjalankan pengobatan sampai selesai.
Upaya percepatan eliminasi TB memerlukan upaya lintas sektor melibatkan seluruh stakeholder secara
terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, dan non-pemerintah
1
PERLU DILAKUKAN UNTUK PERCEPATAN MENCAPAI ELIMINASI TBC TAHUN 2030