Anda di halaman 1dari 17

UNSUR, SENYAWA

DAN CAMPURAN
Untuk Kelas X Otomotif

oleh: Erin Setyarini, S.Pd.Si.


1
KLASIFIKASI MATERI

2
Zat tunggal = materi yang memiliki
susunan partikel yang tidak mudah
dirubah dan memiliki komposisi yang
tetap.
Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai
unsur dan senyawa.
Unsur = zat yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana.

3
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan

4
UNSUR
 Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-
zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
 Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna
hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon.
Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas,
perak dan platina.

5
JENIS UNSUR
 Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
 Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat,
berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.
 Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki
kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.

6
UNSUR BUKAN LOGAM
 Unsur bukan logam
umumnya di alam
terdapat dalam wujud
padat atau gas,
 unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik
dan juga panas (isolator),
dalam wujud padat tidak
dapat ditempa dan juga
tidak mengkilat.
7
8
Senyawa
 Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai
zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang
saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi
yang tetap.
 Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya
dengan proses tertentu.
 Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal
adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O.
Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu
unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O),
dengan komposisi 2 unsur H dan satu unsur O
9
MOLEKUL SENYAWA DAN
MOLEKUL UNSUR
 Senyawa yang disusun oleh satu unsur
disebut dengan molekul unsur,
 ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2. molekul
gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom
oksigen.
 Senyawa yang disusun oleh beberapa
unsur, bagian terkecilnya disebut
dengan molekul senyawa,
 molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti H2O,
dan P2O5, N2O3.
 contoh molekul air, setiap satu molekul
air tersusun dari satu atom oksigen
dan dua atom hydrogen

10
Komposisi Senyawa
 komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
 serangkaian percobaan
antara gas hidrogen dengan
gas oksigen. Rasio massa No Massa Zat Sebelum Massa Zat Sesudah
hidrogen dan oksigen 1 : 8 Bereaksi Bereaksi
untuk hidrogen dan oksigen
dalam membentuk senyawa Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
air. 1 1 gr 8 gr 9 gr -
 kesimpulan bahwa 2 1 gr 16 gr 9 gr 8 gr O2
perbandingan massa unsur- 3 2 gr 8 gr 9 gr 1 gr H2
unsur dalam suatu senyawa
4 2 gr 16 gr 18 gr
adalah tetap.
 Pernyataan ini dikenal
dengan hukum perbadingan
tetap yang diajukakan oleh
Proust “Hukum Proust”

11
Rumus Kimia
 Rumus kimia memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah atau
perbandingan atom-atom unsur
penyusun zat.
 Penulisan rumus kimia dengan
menyatakan lambang unsur dan
angka indeks.
 Rumus kimia dapat dibagi menjadi
dua yaitu rumus molekul dan rumus
empiris.
 Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya.

12
RUMUS MOLEKUL DAN
RUMUS EMPIRIS
 Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom
masing-masing unsur.
 Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil
dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
 Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus
empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5
Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2
Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O
Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O

Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O

Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O

Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2


13
Campuran
 Campuran adalah materi yang disusun oleh
beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau
senyawa dengan komposisi yang tidak tetap.
Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya
tidak berubah.
 Contoh sederhana dari campuran dapat kita
jumpai di dapur misalnya saus tomat. Campuran
ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C
dan masih banyak zat-zat lainnya. Sifat
karbohidrat, protein dan vitamin C tidak
berubah.
 Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis,
yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.

14
CAMPURAN HOMOGEN
 Campuran homogen = campuran serbasama yang materi-materi
enyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.
 Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini merupakan
campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita coba rasakan, maka rasa
larutan diseluruh bagian gelas adalah sama manisnya, baik yang
dipermukaan, ditengah maupun dibagian bawah
 Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering disebut
juga dengan larutan
 Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai campuran antara
logam dengan logam, seperti emas 23 karat merupakan campuran
antara logam emas dan perak. Kedua logam tersebut memadu
sehingga tidak tampak lagi bagian emas atau bagian peraknya.

15
CAMPURAN HETEROGEN
 Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana materi-materi
penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati
dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut
 Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang tetap seperti
halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua materi atau lebih maka
akan terjadi campuran.
 Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan adalah
mencampur minyak dengan air, kita dapat menentukan bagian minyak
dan bagian air dengan indera mata kita.
 Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari berbagai
macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan
mineral

16
MEMBEDAKAN CAMPURAN DAN
SENYAWA
Campuran Senyawa
a. Campuran tak tertentu tanpa a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
reaksi kimia. kimia
b. Perbandingan komponen yang b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu menyusun senyawa melalui cara
dan dapat sembarang. tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen campuran c. Komponen-komponen senyawa
tetap memiliki sifat masing-masing. kehilangan sifat semulanya.
d. Campuran dapat dipisahkan d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad menjadi komponen-komponen
engan cara fisis dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia

17

Anda mungkin juga menyukai