Anda di halaman 1dari 44

Peraturan Bangunan

&
Menyusun Kriteria Pemilihan Tapak
Asta Juliarman Hatta, S.T., M.Ars
GSB (GARIS SEMPADAN
BANGUNAN):
GSB adalah garis yang menentukan
batas awal pembangunan di sekitar
lahan, yang mengatur sejauh mana
bangunan dapat dibangun dari tepi
lahan.

GSB atau garıs sempadan bangunan adalah


garıs batas mınımal bangunan yang membatası
bangunan dengan luas lahan bangunan
tersebut juga yang membatası sebuah
bangunan darı tepı jalan, sungaı, rel kereta apı,
pantaı, jarıngan tegangan tınggı, dan batas darı
bangunan tetangga. Penerapan GSB ını
sebenarnya memılıkı fungsı untuk mengatur
jarak antara bangunan dengan bangunan yang
laın sehıngga bangunan terlıhat lebıh rapı serta
tıdak menımbulkan bencana yang tıdak dı
ıngınkan.
GSS (GARIS SEMPADAN
SUNGAI):
GSS adalah garis yang menentukan Garis Sempadan Sungai/Saluran yang selanjutnya disingkat
batasan pembangunan dari tepi sungai, GSS adalah garis rencana yang tidak boleh dilampaui oleh
yang mengatur pembangunan di dinding terluar bangunan kearah sungai/saluran yang
sekitar sungai. ditetapkan dalam Rencana Kota.
GSD (GARIS SEMPADAN
DANAU):
GSD adalah garis yang menentukan batas
pembangunan dari tepi danau, yang
mengatur pembangunan di sekitar danau.
Garis sempadan danau ditentukan
mengelilingi danau paling sedikit berjarak
50 (lima puluh) meter dari tepi muka air
tertinggi yang pernah terjadi.

Sempadan Danau adalah luasan


lahan yang mengelilingi dan berjarak
tertentu dari tepi badan Danau yang
berfungsi sebagai kawasan pelindung
Danau, fasilitas publik, masyarakat,
dan kepentingan aspek lingkungan.
GSD (GARIS SEMPADAN
DANAU):
Garis sempadan danau ditentukan mengelilingi danau paling sedikit
berjarak
50 (lima puluh) meter dari tepi muka air tertinggi yang pernah terjadi.
KETINGGIAN BANGUNAN
Ketinggian bangunan adalah batasan yang mengatur seberapa tinggi
bangunan dapat dibangun. Batasan ini dapat berbeda untuk berbagai
jenis zona penggunaan lahan.

Pertimbangan Adanya Standar Tinggi Bangunan

Apakah ketinggian bangunan ada batasannya? Jawabannya “iya”.


Ketinggian bangunan dibagi menjadi tiga jenis, yakni bangunan
rendah, bangunan sedang dan bangunan tinggi. Ketiga jenis tersebut
memiliki standar ketinggiannya masing-masing.
Pertimbangan Adanya Standar Tinggi Bangunan
1. Pertimba nga n J a lur Pesa wa t Terba ng
Untuk wilayah yang berdekatan dengan
bandara atau jalur yang dilalui pesawat
untuk naik dan turun, tentu saja memiliki
aturan mengenai ketinggian bangunan.
Aturan tersebut dibuat untuk mengamankan
jalur pesawat sehingga tidak terjadi
berbagai hal yang tidak diinginkan.

Dengan begitu berbagai aktivitas yang


terjadi di sekitar bandara dapat
berjalan dengan lancar. Para pemilik
bangunan dihimbau untuk menaati
peraturan ketinggian yang sudah
diatur. Sehingga bangunan dan operasi
pesawat terbang tetap aman dan
lancar tanpa adanya gangguan.
KOEFISIEN TAPAK BASEMEN
(KTB)
Koefısıen tapak bangunan (KTB)
adalah persentase perbandıngan
antara luas tapak basemen dengan
luas lahan atau luas tanah.
Peraturan ını bıasanya dı terapkan
hanya untuk bangunan yang
memılıkı basemen.
Sehıngga peraturan ını dı buat guna
menghıtung bera pa KTB sebua h
bangunan jıka bangunan ıtu ıngın
memılıkı sebuah basemen. Selaın ıtu
koefısıen tapak bangunan (KTB)
juga dapat dı artıkan sebagaı
batas luas lantaı basemen dengan
luas tapak atau lahan yang ada.
Menyusun Kriteria Pemilihan dan Analisis
Tapak

Anda mungkin juga menyukai