TOKSIKOLOGI DAN

ANTIDOTUM

Presentation by Group 4
Dosen Pengampu : Apt. Eka Desnita, M.Farm, Apt
 Kelompok
4
1. Dwi Nur Rafi H 7. Hadiska Wianto
(2210070170064) (2210070170090)
2. Suci Valencia 8. Jamila Putri W
(2210070170066) (2210070170091)
3. Neli Dwi Febrianti 9. Ilham Anugrah Ilahi
(2210070170076) (2210070170102)
4. Reza Ashera 10. Faysal Fadiatma
(2210070170087) (2210070170117)
5. Salsa Nabila 11. M. Rofi Ghafur
(2210070170086)
6. Gebby Nadifa Shelsy (2210070170119)
(2210070170088)
toksikolog
i
Toksikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang efek toksik
atau efek berbahaya dari suatu zat
kimia terhadap jaringan biologi.
 Beberapa bidang toksikologi berkaitan dengan zat kimia penyebab toksisk

01 02 03 04 05

Toksikologi Toksikologi Toksikoligi Toksikologi Toksikologi

lingkungan ekonomi medio-legal bio-medika
(polusi udar dan (zat tambahan laboratorium
(forensik, (obat dan zat
air) makanan, regulasi zat (analisa kimiawi
diognostik) zat toksik
pestisida), tambahan
makanan, zat
berbahaya)
 antidotum
Secara umum, terapi antidotum
didefinikan sebagai tata cara yang ditunjukkan
untuk membatasi intensitas efek toksik zat
kimia atau menyembuhkannya sehingga
bermanfaat dalam mencegahnya timbulnya
bahaya selanjutnya.
Macam terapi
antidotum
 Terapi non spesifik

Terapi non speisifik adalah suatu terapi keracunan yang

bermanfaat hampir bermanfaat hampir pada semua kasus
melalui cara-cara seperti memasu muntah ,bilas lambung ,an
memberikan zat absorben.cara lain adalah mempercepat
eliminasi dengan oengasaman pembasaan urin atau
hemodialisis.
 TERAPI
SPeSIFIK

Terapi antidotum spesifik adalah terapi

antidotum yang hanya efektif untuk zat-
zat tertentu .cukup banyak antidotum yang
spesifik telah digunakan dalam klinik.
 3 kelompok antidotum yang spesifik
01 02
antidotum yang bekerja Antidotum yang bekerja
secara kimiawai secara farmakalogi

03
Antidotum yang bekerja
sebagai antagonis fungsional
Penangan keracunan

Penangan keracunan adalah menjaga

fungsi organ dan ,menghindari
absorpsi lebih lanjut ,mempercepat
eliminasi ,dan menormalkan fungsi
tubuh.
 5 cara penangan keracunan
Melalui Melalui Kontaminasi kulit
mulut hidung
(Dialysis ,hemodialisis,hemoperfusi) Siram dengan air
Trakeotomi,resuscitator

Sengatan /gigitan
Kontaminasi mata binatang berbisa
Bilas dengan air NaCl fisiologis
Ikat daerah luka gigitan ,beria
antidotum,pendingin local ,mengisap
dari luka
 Mekanisme Kerja Antidotum
1 4
Membentuk senyawa kompleks dengan racun : Memblokade reseptor esensial :
dimerkaprol, EDTA, penisilamin, dikobal atropine.
edetat, pralidoksin.

2 5
Mempercepat detoksifikasi racun : Efek antidot melampaui efek racun:
natrium tiosulfat,dll. oksigen, glukagon.

3 6
Berkompetisi dengan racun Mempercepat pengeliaran racun : NaCl
dalam interaksi dengan untuk meningkatkan pengeluaran urin pada
reseptor : oksigen, nalokson. keracunan bromid
ral rings
 Mekanisme Kerja Antidotum
7 10
Menginaktifkan racun : natrium
Mengabsorpsi racun : karbon tiosulfat, antibisa, antitoksin
botulinus.

8 11
Pengendap racun : natrium sulfat,
Menghambat absorpsi racun : MgSO4.
kalsium laktat.

9 12
Antidot universal (campuran karbon, asam
Perangsang muntah : sir. Ipeca.
tanat, MgO (1:1:2): asam , alkali, logam berat,
glikosida.
 Mekanisme Kerja Antidotum

13 14
Antidot multiple (campuran besi sulfat,
Serum anti bisa ular : neurotoksis,
Mg S04, air, karbon) : As, opium, Zn,
hemotoksis.
digitalis, Hg, strihnin.
Tabel. Daftar zat toksik beserta antidotum spesifiknya
No. Zat toksik Antidotum
1 Parasetamol N-asetil sistein
2 Arsen, Hg, Pb, Au BAL (dimercaprol)
3 Beta-bloker Glukakon
4 Benzodiazepin Flumazemil
5 CO Oksigen, hiperbaik oksigen
6 Koumarin Vit K
7 Sianida Nitrit dan nitrat
8 Digoksin Digoksin-fab fragment
9 Methanol dan eilen glikol Etanol
10 Heparin Promatin
11 Zat besi Deferoksiman
12 INH Piridoksin
13 Narkotika (opioid) Nalokson
14 Nitrit Metilen blue

15 Organofosfat dan karbamat Atropin, pralidoksim

 THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik