Anda di halaman 1dari 7

PERADIL AN TATA

USAHA NEGARA
HTN 3A
ADDRIANA DELLA (126102212228)
E L D I A N . ( 1 2 6 1 0 3 2 11 0 4 6 )
L ATA R B E L A K A N G
FA K TO R T E R P E N T I N G U N T U K M E N D U K U N G E F E K T I V I TA S
P E R A N A N P E M E R I N TA H A D A L A H FA K TO R K O N T R O L
Y U D I S I A L YA N G E F E K T I F U N T U K M E N C E G A H T E R J A D I N YA
MAL ADMINISTRASI MAUPUN BERBAGAI BENTUK
P E N YA L A H G U N A A N W E W E N A N G . H A L T E R S E B U T,
M E N D A S A R I K O N S E P S I K E B E R A D A A N P E R A D I L A N TATA
U S A H A N E G A R A YA N G M E R U PA K A N P E L E M B A G A A N
KONTROL YUDISIAL TERHADAP TINDAKAN
P E M E R I N TA H A N .
P E R A D I L A N TATA U S A H A N E G A R A D I C I P TA K A N U N T U K
M E N Y E L E S A I K A N S E N G K E TA A N TA R A P E M E R I N TA H D A N
WA R G A N E G A R A N YA , YA K N I S E N G K E TA YA N G T I M B U L
S E B A G A I A K I B AT D A N A D A N YA T I N D A K A N - T I N D A K A N
P E M E R I N TA H YA N G D I A N G G A P M E L A N G G A R H A K - H A K
WA R G A N E G A R A N YA
KEWENANGAN PTUN

Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara. Pasal 47
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 menyebutkan bahwa:
‘Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara. Dari ketentuan di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai
fungsi peradilan.’
HUKUM ACARA PTUN
Hukum Acara PTUN tertuang dalam UU No. 5 Tahun
1986 Tentang PTUN. Adapun mekanisme hukum
acaranya adalah:

1. Gugatan
2. Pemeriksaan di Tingkat Pertama 7. Pelaksanaan Putusan Pengadilan

3. Pemeriksaan Dengan Acara Biasa 8. Ganti Rugi

4. Pemeriksaan Dengan Acara Cepat 9. Rehabilitasi

5. Pembuktian 10. Pemeriksaan di Tingkat Banding

6. Putusan Pengadilan 11. Pemeriksaan di Tingkat Kasasi


12. Pemeriksaan Peninjauan Kembali
MEKANISME MENGAJUKAN GUGATAN
DI PTUN
Gugatan yang diajukan oleh Penggugat karena adanya keputusan yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang dianggap
merugikannya. Tolok ukur subjek yang bersengketa dapat kita lihat pada
Pasal 1 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang berbunyi:
Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau
yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum
perdata. Hal yang dimaksud dengan wewenang dalam hal ini tentu
wewenang untuk melaksanakan urusan pemerintahan.
MEKANISME MENGAJUKAN GUGATAN
DI PTUN
Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 53 Ayat (2) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik (sesuai dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; Pasal 53 Ayat (2) sesuai dengan UU No. 9 Tahun 2004).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai