Nim : 2110112035
2. Jelaskan apa yang merupakan objek gugatan atau pangka sengketa di PTUN.
Obyek sengketa di PTUN adalah Keputusan tata usaha negara sebagaimana dimaksud
Pasal 1 angka 3 dan Keputusan fiktif negatif berdasarkan Pasal 3 UU No. 5 Tahun
1986 jo UU No. 9 Tahun 2004.
1. Pertanahan
2. Kepegawaian
3. Perizinan
4. Lingkungan Hidup
8. Kepala Daerah
11. Ketenagakerjaan
17. Merk
18. Lain-lain
B. PERMOHONAN :
1. Fiktif Positif.
a. Keberatan
Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara yang dilakukan sendiri oleh
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata
Usaha Negara.
b. Banding Administratif
Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara yang dilakukan oleh instansi atasan
atau instansi lain dari Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
Keputusan Tata Usaha Negara, yang berwenang memeriksa ulang Keputusan
Tata Usaha Negara yang disengketakan .
1.Pencantuman tanggal gugatan,
2. Pencantuman alamat Ketua Pengadilan,
3. Pencantuman lengkap dan terang nama dan alamat para pihak
, 4. Penegasan para pihak dalam perkara,
5. Uraian posita atau dalil gugat,
6. Perumusan hal-hal yang bersifat assesor,
7. Pencantuman permintaan untuk dipanggil dan diperiksa,
8. Petitum
6. Jelaskan bagaimana jika seseorang tidak mampu membiayai suatu perkara dan
untuk apa saja guna biaya perkara itu ?.
9. Sebutkan dan jelasankan alsanan yang dapat digunakan dalam gugatan di PTUN.
ialah apa yang oleh Penggugat diminta atau diharapkan agar diputuskan oleh hakim.
Untuk memudahkan para pihak khususnya Penggugat dalam pembuatan surat kuasa
khusus dan surat gugatan dibuat keseragaman model/format surat kuasa khusus dan
surat gugata
(fase sub iudice), yaitu suatu masa periode penelitian dan pemeriksaan dimana suatu
gugatan atau perkara yang masuk itu dibuat masuk untuk dapat diperiksa atau
disidangkan di muka sidang yang terbuka untuk umumPemeriksaan pendahuluan
meliputi penelitian yang bersifat administratif oleh staf Kepaniteraan (Panitera, Wakil
Panitera, Panitera Muda Perkara) dilanjutkan dengan pengumpulan naskah-naskah
resmi yang berkaitan dengan perkara, pengumpulan keterangan-keterangan, dilakukan
pemeriksaan oleh para ahli atau pejabat tertentu dengan tukar menukar pendapat dalil-
dalil dan pendapat masing-masing pihak diharapkan akan diperoleh gambaran yang
makin jelas mengenai perkaranya.
12. Dimana diatu rapat permusyawaran dan jelaskan segala hal tentang itu.
d. Tuntutan ternyata telah dipenuhi oleh Keputusan Tata Usaha Negara tersebut
e. Telah lewat masa waktu yaitu 90 hari sejak Keputusan Tata Usaha Negara tersebut
diketahui
Diatur dalam :
Asas Presumptio Iustae Causa dianut dalam prinsip umum Pasal 67 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
15. Kemukan dasar hukum pengaturan PTUN di Indonesia. apa norma ketentuan itu