Nama : Elsi fatiya rahmadila

NIM: 2110112035

Kelas : hukum agrarian 2.9

Hak turunan atau hak sekunder dari pasal 1 6 UUPA

Hak atas tanah sekunder adalah hak yang timbul atau dibebankan di atas hak atas tanah yang

sudah ada,.yaitu mencakup :

1. HGU,
Sesuai UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria, Hak Guna Usaha atau
HGU adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai oleh negara dalam jangka
waktu tertentu
2. HGB, 
 Hak Guna Bangunan atau HGB adalah kewenangan yang diberikan oleh pemerintah atau
suatu hak yang didapatkan untuk menggunakan lahan yang bukan miliknya sendiri
dengan jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang maksimum 20 tahun
3. hak pengelolaan, 
Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya
sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya.
4. hak sewa, 
Hak sewa dapat diartikan bahwa sesorang atau badan hukum dapat menggunakan hak
milik tanah orang lain dengan perjanjian sewa, dan juga dengan membayarkan uang sewa
sesuai dengan perjanjiannya kepada pemilik tanah.
5. hak membuka tanah dan memungut hasil hutan,
 Hak membuka tanah dan hak memungut hasil hutan adalah hak untuk memanfaatkan
sumber daya dalam hutan yang bersangkutan tanpa hutan tersebut dimiliki oleh si
penerima hak
6. hak usaha bagi hasil,
 Hak usaha bagi hasil adalah seseorang atau badan hukum (yang disebut pemilik), dengan
perjanjian bahwa hasilnya akan di bagi dua menurut imbangan yang di setujui bersama.
7.  hak menumpang,
Hak menumpang merupakan suatu hak untuk memiliki bangunan atau tanaman yang ada
pada tanah milik orang lain, biasanya dengan membayar sejumlah uang sebagai
pengganti kerugian bagi pemilik tanah.
8.  hak gadai tanah dan
Pengertian gadai diatur dalam Pasal 1150 KUH Perdata, yang berbunyi: Gadai adalah
suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya
oleh kreditur, atau oleh kuasanya, sebagai jaminan atas utangnya, dan yang memberi
wewenang kepada kreditur untuk mengambil pelunasan piutangnya
9.  hak tanggungan
Hak Tanggungan adalah hak jaminan atas tanah untuk pelunasan utang tertentu, yang
memberikan kedudukan diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor
lain.