Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elsi fatiya ramadila

Nim : 2110112035

Kelas: Hukum adat minang kabau 3.11

Tugas 3

Tiga perda di Sumbar yang berkaitan dengan hukum adat minangkabau

1. Perda No. 6 Tahun 2014 tentang Penguatan Lembaga Adat dan Pelestarian Nilai
Budaya Minangkabau

Latar belakang pembentukan perda :

Karena terjadinya penurunan nilai adat dan budaya Minangkabau akibat berbagai pengaruh
negatif, maka perlu upaya penguatan lembaga adat dan pelestarian nilai budaya Minangkabau

2. Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2018


Peraturan ini menjelaskan tentang :
bahwa nagari sebagai kesatuan masyarakat hukum adat di Sumatera Barat memenuhi syarat
untuk ditetapkan sebagai penyelenggara pemerintahan berdasarkan hukum adat sebagaimana
dimaksud Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

3. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Tanah
Ulayat dan Pemanfaatannya
Pemerintah Daerah Sumatera Barat telah mensahkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya. Sebagai daerah yang masih banyak tanah ulayatnya
tentu dibutuhkan peraturan daerah agar tidak terjadi konflik antar masyarakat mengenai tanah
ulayat ini.. Masyarakat minangkabau mempunyai tataran hukum adat yang berbeda dengan
daerah lain atau suku lainnya. Di Sumatera Barat ada wilayah yang disebut nagari, berdasarkan
ketentuan perda ini pasal 1 ayat (5) yang dimaksud dengan nagari adalah kesatuan masyarakat
hukum adat dalam Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari suku dan kumpulan suku
mempunyai wilayah dengan batas-batas tertentu. Oleh karena itu, jenis tanah ulayat bagi
masyarakat minangkabau dibagi 4 sesuai dengan Pasal 5 Perda ini yaitu tanah ulayat nagari,
tanah ulayat suku tanah ulayat kaum dan tanah ulayat rajo. Dalam Pasal 1 perda ini diterangkan
bahwa Tanah ulayat nagari adalah tanah ulayat beserta sumber daya alam yang ada diatas dan
didalamnya merupakan hak penguasaan oleh ninik mamak kerapatan adat nagari (KAN) dan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat nagari, sedangkan pemerintahan
nagari bertindak sebagai pihak yang mengatur untuk pemanfaatannya.

Anda mungkin juga menyukai