Anda di halaman 1dari 11

TUGAS EKOLOGI DAN DINAMIKA PEMBANGUNAN

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN


BERBAHAYA DAN BERACUN DI
WILAYAH KOTA JAMBI

Erwin Paulus Berasa


P2F123027
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
 Pada Tahun 2021, Indonesia menghasilkan timbulan Limbah B3 mencapai 60
juta ton. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan sebanyak
2.897 industri sektor manufaktur menghasilkan Limbah B3. Kemudian Sektor
Prasarana menghasilkan Limbah B3 yang berasal dari 2.406 industri, sebanyak
2.103 industri sektor pertanian (agroindustri) menghasilkan Limbah B3 dan
sektor pertambangan energi dan migas sebanyak 947 industri.
 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
menyebutkan volume limbah medis yang berasal dari 2.813 rumah sakit di
Indonesia mencapai 87 kg per hari.
 Data dari Kementerian LHK Republik Indonesia menyebutkan bahwa sekitar
1,12 juta meter persegi lahan terkontaminasi limbah B3 hingga tahun 2019 atau
sekitar 111, 72 hektar dengan estimasi berat limbah dan tanah terkontaminasi
1,24 juta ton. Kasus darurat pengelolaan limbah B3 hingga bulan Juli 2019
sebanyak 40 kasus di tingkat usaha dan/atau kegiatan 10 kasus diantaranya
ditangani oleh Kementerian LHK dan sisanya ditanggulangi oleh pelaku di
bawah pengawasan pemerintah daerah setempat
2. Rumusan Masalah
 Bagaimana pengelolaan limbah B3 di wilayah
Kota Jambi?
 Apakah yang menjadi permasalahan
pengelolaan limbah B3 di wilayah Kota Jambi?

3. Tujuan Penelitian
 Mengetahui kondisi pengelolaan limbah B3 di
wilayah Kota Jambi.
 Mengetahui permasalahan yang timbul
dalam pengelolaan limbah B3 di wilayah Kota
Jambi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Limbah

2.2. Limbah B3
2.2.1. Limbah Medis
2.2.2. Limbah Non Medis

2.3. Pengelolaan Limbah B3


BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengelolaan Limbah B3 di Wilayah Kota Jambi
Tabel 3.1 Jenis Usaha dan/atau Kegiatanyang Memiliki Perizinan Penyimpananan
Sementara Limbah B3 di Wilayah Kota Jambi Tahun 2022

NAMA BIDANG
NO JUMLAH
USAHA/KEGIATAN
DEALER BENGKEL DAN POOL 5 USAHA/KEGIATAN
1
KARET
2 HOTEL 10 USAHA/KEGIATAN
3 PERTAMBANGAN 4 USAHA/KEGIATAN
4 PRODUSEN/INDUSTRI 5 USAHA/KEGIATAN
5
PELAYANAN JASA DAN LABOR 5 USAHA/KEGIATAN
6 RESTO 4 USAHA/KEGIATAN
7 PABRIK CRUMBRUBBER 4 USAHA/KEGIATAN
8 PUSAT PERBELANJAAN DAN
SUPERMARKET 7 USAHA/KEGIATAN
9 RUMAH SAKIT DAN KLINIK 18 USAHA/KEGIATAN
TOTAL 62 USAHA/KEGIATAN
Tabel 3.2 Jumlah Timbulan Limbah B3 Berdasarkan Jenis Usaha/Kegiatan di Wilayah Kota
Jambi Tahun 2022

NO JENIS USAHA/KEGIATAN JUMLAH TIMBULAN

1 CRUMB RUBBER 28.816 TON


2 BENGKEL 13.051 TON
3 JASA 0 TON
4 PERTAMBANGAN 18.742 TON
5 HOTEL 0.732 TON
6 MALL 76.983 TON
7 LABOR 0.263 TON
8 INDUSTRI 3.725 TON
9 RUMAH SAKIT 361.70 TON
10 RESTO 0.307 TON
TOTAL 503,959 TON
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Tahun 2022
3.2. Permasalahan Pengelolaan Limbah B3 di Wilayah Kota
Jambi
 Kondisi Tempat Penyimpanan Sementara

Banyak usaha dan/atau kegiatan yang belum mempunyai Tempat


Penyimpanan Sementara Limbah B3 yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan aturan yang berlaku.
 Pengemasan atau Pewadahan

Pencampuran kemasan atau wadah penyimpanan limbah B3


dengan limbah lain atau bahkan limbah domestik.
 Penyimpanan Limbah B3 yang melewati ketentuan masa simpan.

Fasilitas kesehatan di Kota Jambi rata-rata melakukan


penyimpanan limbah medis dengan suhu lebih dari 0º C lebih
dari 2 hari.
 Pencatatan dan Pelaporan

Masih banyak usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan


limbah B3 di wilayah Kota Jambi tidak melakukan pencatatan
dan pelaporan terkait pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
 62 (enam puluh dua) usaha dan/atau kegiatan di wilayah Kota Jambi yang telah
memiliki perizinan terkait pengelolaan limbah B3 khususnya penyimpanan
Limbah B3.
 Limbah B3 yang dihasilkan dari usaha dan/atau kegiatan di wilayah Kota Jambi
pada Tahun 2022 sebanyak 503,959 Ton dimana limbah B3 paling banyak
berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 361,70 Ton.
 Masih terdapat usaha dan/atau kegiatan di wilayah Kota Jambi yang belum
memiliki TPS Limbah B3 yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
 Masih terdapat masalah dalam pelaksanaan pengemasan dan pewadahan limbah
B3 yang dihasilkan pada usaha dan/atau kegiatan di wilayah Kota Jambi.
 Penyimpanan Limbah B3 yang melewati masa simpan masih banyak ditemukan
terutama limbah medis pada fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Kota
Jambi.
 Terdapat usaha dan/atau kegiatan di wilayah Kota Jambi yang belum
melaksanakan kewajibannya di dalam pencatatan dan pelaporan terhadap limbah
B3 yang dihasilkan.
4.2. Saran
 Perlu dilaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
usaha dan/atau kegiatan di wilayah Kota Jambi dalam
pengelolaan limbah B3 oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kota Jambi.
 Perlu dilaksanakan peningkatan kapasitas terhadap
petugas pengelola limbah B3 pada usaha dan/atau
kegiatan di wilayah Kota Jambi.
 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi pengelolaan limbah B3 pada
usaha/dan atau kegiatan di wilayah Kota Jambi.

Anda mungkin juga menyukai