Anda di halaman 1dari 30

Sunter

PERSAMAAN TERMOKIMIA
ENTALPI MOLAR
DIAGRAM ENTALPI

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Sunter

PERSAMAAN
TERMOKIMIA

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


PERSAMAAN TERMOKIMIA
Adalah persamaan reaksi yang menyertakan besarnya Sunter

perubahan entalpi (△H).


contoh:

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Aturan Penulisan
PERSAMAAN TERMOKIMIA Sunter

- Wujud zat harus ditulis


- Nilai △H menunjukkan jenis reaksi
(reaksi dibalik, maka tanda △H juga dibalik)
- Jika koefisien dikali suatu bilangan tertentu, maka
nilai △H juga dikalikan bilangan tertentu tersebut
- Koefisien reaksi bisa bilangan bulat maupun
pecahan (tidak harus paling sederhana)
Elisabeth Fitriana DK, S.Si
PERUBAHAN ENTALPI
STANDAR
Sunter

(∆H )
o

By Elisabeth FDK, S.Si

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


● Entalpi adalah besarnya energi kalor yang terdapat pada
sistem kimia, dinyatakan dengan simbol H (Heat). Dalam Sunter
termokimia, entalpi (H) tidak dapat dihitung secara pasti, tetapi
yang dapat kita hitung adalah perubahan entalpi (ΔH) yang
menyertai reaksi kimia tersebut.

● Perubahan Entalpi (ΔH) adalah jumlah kalor yang dibebaskan


atau diserap oleh sistem pada saat reaksi kimia berlangsung.

● Perubahan Entalpi Standard (ΔH°) adalah perubahan entalpi


reaksi untuk 1 mol zat pada keadaan standard (25 °C, 1 atm)
dengan satuan kJ/mol.
Elisabeth Fitriana DK, S.Si
Macam-macam Perubahan Entalpi Standar
Sunter

1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆Hof)


adalah jumlah energi yang diterima atau dilepaskan untuk
membentuk 1 mol zat dari unsur-unsur pembentuknya dalam
keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1 atm.
Contoh:
C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔH = –393,5 kJ

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (∆Hod) Sunter

adalah jumlah energi yang diterima atau dilepaskan untuk


menguraikan 1 mol zat menjadi unsur-unsur pembentuknya
dalam keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1 atm.
Contoh:
SO2 (g) → S (s) + O2 (g) ΔH = +287 kJ

∆Hod → d = decomposition/dissociation

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆Hoc) Sunter

adalah jumlah energi yang dilepaskan untuk membakar 1 mol


zat dalam keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1
atm.
Contoh:
CH4 (g) + 2O2 (g)→ CO2 (g) + 2H2O (g) ΔH = -890 kJ

∆Hoc → c = combustion
Elisabeth Fitriana DK, S.Si
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


4. - Perubahan Entalpi Atomisasi Standar (∆Hoat)
Sunter
adalah perubahan entalpi untuk membentuk 1 mol atom-atom
unsur pada keadaan standar.
Contoh: ½O2(g) → O(g) ΔH° =
+249,16 kJ

- Perubahan Entalpi Atomisasi Senyawa Standar (∆Hoat)

Contoh: CH4 (g) → C (g) + H (g) ΔH°


= +1662
Elisabeth FitrianakJ
DK, S.Si
5. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (∆Hon) Sunter

adalah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam oleh


basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.
Contoh:
HCl (aq) + NaOH (aq)→ NaCl (aq) + H2O (l) ΔH = -63 kJ

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


6. Perubahan Entalpi Peleburan Standar (∆Hofus) Sunter

adalah perubahan entalpi pada peleburan 1 mol zat padat menjadi


zat cair pada titik leburnya dan tekanan standar. Misalnya peleburan
es.
Contoh:
H2O (s) → H2O (l) ΔH° = +6,01 kJ

∆Hofus → fus = fusion


Elisabeth Fitriana DK, S.Si
7. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (∆Hovap) Sunter

adalah perubahan entalpi pada penguapan 1 mol zat cair


menjadi gas pada titik didihnya dan tekanan standar, misalnya
penguapan air.
Contoh:
H2O (l) → H2O (g) ΔH° = +44,05 kJ

∆Hovap → vap = vaporation


Elisabeth Fitriana DK, S.Si
8. Perubahan Entalpi Penyubliman Standar (∆Hosub) Sunter

adalah perubahan entalpi pada penyubliman 1 mol zat padat


menjadi gas pada titik didihnya dan tekanan standar.
Contoh:
C(s) → C(g) ΔH° = +716,6 kJ

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


9. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (∆Hosol)
Sunter

adalah perubahan entalpi 1 mol senyawa ionik yang dilarutkan


dalam air hingga larut sempurna (hanya senyawa elektrolit
kuat yang dapat larut sempurna)
Contoh:
Untuk melarutkan 1 mol NaCl (s) menjadi ion Na+ (aq) dan Cl– (aq) pada
keadaan standar (25 °C, 1 atm) memerlukan kalor sebesar 4 kJ. Sehingga
persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :

NaCl (s) → Na+ (aq) + Cl– (aq) ΔH = +4 kJ


Elisabeth Fitriana DK, S.Si
10. Perubahan Entalpi Hidrasi Standar (∆Hohyd) Sunter

adalah perubahan entalpi 1 mol ion fase gas yang larut


sempurna dalam air.
Contoh:
Untuk mengubah 1 mol Na+ (g) menjadi Na+ (aq) pada
keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar
406 kJ. Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan
menjadi :
Na+ (g) → Na+ (aq) ΔH = -406 kJ
Elisabeth Fitriana DK, S.Si
11. Perubahan Entalpi Kisi Standar (∆Holat)
Sunter
adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat padat
dari ion-ion fase gasnya.
Contoh:
Untuk membentuk 1 mol NaCl (s) dari ion Na+(g) dan Cl–(g)
pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepas kalor sebesar
787 kJ. Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan
menjadi :
Na+ (g) + Cl– (g) → NaCl (s) ΔH = -787 kJ
∆Ho → lat = lattice/kisi
Elisabeth Fitriana
lat DK, S.Si
HUBUNGAN DIAGRAM ENTALPI DAN
PERSAMAAN TERMOKIMIA Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Sunter

Berdasarkan diagram di atas, tentukan :


a. Persamaan termokimia 𝜟H2
b. Persamaan termokimia 𝜟H3
c. Persamaan termokimia 𝜟H1

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Langkah pengerjaan:
1. Tulislah persamaan reaksi sesuai arah anak Sunter

panah
2. Tulislah besaran nilai 𝜟H sesuai dengan
diagram
3. Jika reaksi dibalik, maka tanda 𝜟H (+ atau -)
diubah
4. Jika koefisien dikali dengan suatu x makan 𝜟H
juga dikali dengan nilai x tersebut

Jawab: (dibahas di papan tulis)

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Soal - soal Latihan
Nomor 1 Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Nomor 2
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Nomor 3
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Nomor 4
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Nomor 5
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Nomor 6
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si


Nomor 7
Sunter

Elisabeth Fitriana DK, S.Si

Anda mungkin juga menyukai