Hukum kekekalan energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi bentuk
energi yang lain. Nilai energi suatu materi tidak dapat diukur, yang dapat diukur hanyalah
perubahan energi (ΔE). Demikian juga halnya dengan entalpi. Entalpi merupakan jumlah
energi panas yang dikandung suatu zat pada tekanan tetap, sehinhgga perubahan entalpi sama
dengan kalor reaksi. Entalpi tidak dapat diukur, kita hanya dapat mengukur perubahan entalpi
(ΔH).Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu dan tekanan yang
tetap, yaitu selisih antara entalpi zat – zat hasil dikurangi dengan entalpi zat – zat reaktan.
ΔH = Hp – Hr
dengan:
ΔH = perubahan entalpi
Hp = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan atau pereaksi
a. Bila H produk > H reaktan, maka ΔH bertanda positif, berarti terjadi penyerapan kalor dari
lingkungan ke sistem.
b. Bila H reaktan > H produk, maka ΔH bertanda negatif, berarti terjadi pelepasan kalor dari
sistem ke lingkungan.
P + Q = R + x Kkal
H (P + Q) = - x Kkal
ΔH = x Kkal
Kesimpulan: Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama dengan besarnya panas reaksi,
tetapi dengan tanda berlawanan.
Contoh soal: Hitung entalpi perubahan CH4 (g) menjadi CO2 (g) dan H2O(g) Pada
temperatur 298 oK, bila diketahui pada temperatur tersebut : ΔH. CH4 = -74,873 KJ
mol-1 ; ΔH. O2 = 0,00 KJ mol-1 ΔH. CO2 = - 393,522 KJ mol-1 dan ΔH. H2O =
-241,827 KJ mol
2. Reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien antara sebelum dan sesudah reaksi.
Contoh: Pada perubahan dari 12,425 gram karbon menjadi CO2 pada, suhu reaksi yang
semula 30o C, terjadi kenaikan suhu sebesar 0,484o C. Apabila panas jenis kalorimeter 200
Kkal / derajat. Berapa ΔH tiap mol karbon yang dibakar?
Jawab:
C + O2 = CO2
Pada pembakaran 1 mol C dibebaskan panas 93,414 Kkal. Jadi ΔH = - 93,414 Kkal.
Contoh :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔHf o = +110,5 kJ
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔHdo)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur
penyusunnya pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHd.
Satuannya = kJ / mol.
Menurut Marquis de Laplace, “jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa
dari unsur-unsur penyusunnya = jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa
tersebut menjadi unsur-unsur penyusunnya. “Pernyataan ini disebut Hukum Laplace.
Contoh :
– CO2 (g) → C (s) + O2 (g) ΔHd o = +110,5 kJ
– Diketahui ΔHf o H2O(l) = -286 kJ/mol, maka entalpi penguraian H2O(l) menjadi gas
hidrogen dan gas oksigen adalah +286 kJ/mol.
3.Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna
pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHc.
Satuannya = kJ / mol.
Contoh : C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔHf o = +110,5 kJ
4.Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (ΔHno)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa
oleh asam pada keadaan standar. Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHn. Satuannya = kJ/ mol.
5.Perubahan Entalpi Penguapan Standar (ΔHovap)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi fase
gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHvap.
Satuannya = kJ / mol.
6.Perubahan Entalpi Peleburan Standar (ΔHofus)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam fase
padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHfus.
Satuannya = kJ / mol.
7.Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (ΔHosub)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada sublimasi 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat
dalam fase gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHsub.
Satuannya = kJ / mol.
8.Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔHosol)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut
(umumnya air) pada keadaan standar.Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHsol. Satuannya = kJ / mol.
Refrensi :
Buku Kimia Fisik II, Materi Kimia Kelas 1/2 SMA: Entalpi, Perubahan Entalpi dan Jenis –
Jenis Entalpi.