Anda di halaman 1dari 14

SILA KE-4

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN


OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN

PENDIDIKAN PANCASILA 01

KELOMPOK 3
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA

• I KETUT GEDE ADI LAKSAMANA (01)


• PUTU EDI FEBRI ARTA (02)
• WILLIAN CHRIST WIJAYA (05)
• NI WAYAN ITA SUPARNIASIH (07)
• NI PUTU SHERLY CHARISA PUTRI (09)
• KETUT AYU PRILLA DHIYATAMA (11)
• PUTU IMA GANITRI WIKASARI (19)
• LESTIANA HIRNIA HAYATI (24)
02
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAM

03
1.Pengertian Sila ke-4
Sila ke-4 memiliki arti bahwa setiap warga negara
Indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata
hukum dan pemerintahan.

04
2. Lambang sila ke-4
• Kepala Banteng

Lambang kepala banteng sangat cocok


mencerminkan bangsa Indonesia yang sangat suka
dengan gotong royong yang sudah dilakukan sejak
zaman penjajahan. Dari sikap dan perilaku gotong
royong, setiap masalah akan mudah untuk
diselesaikan. Sikap dan perilaku dapat digunakan
untuk kegiatan bermusyawarah.

05
• Warna Dasar Merah

warna merah adalah lambang dari keberanian. Hal


ini selaras dengan sikap dan perilaku bangsa
Indonesia yang sangat berani dan kuat. Dalam
bermusyawarah, setiap individu harus memiliki
keberanian dalam mengungkapkan pendapat yang
berdasarkan fakta

06
3. Nilai-nilai sila ke-4
1. Musyawarah
Musyawarah memiliki arti suatu pembahasan yang
dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan untuk
menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi. Oleh
karena itu, keputusan yang diambil harus
mengutamakan kepentingan bersama

07
2. Melakukan Sesuatu Tidak Dengan Paksaan
Dalam melakukan sesuatu sebaiknya tidak dengan paksaan
terutama dalam bermusyawarah. Ketika melakukan
musyawarah dengan paksaan, maka tidak menutup
kemungkinan hasil keputusan dari musyawarah tidak sesuai
dengan pemikiran yang logis. Biasanya kepaksaan ini berasal
dari dalam diri atau adanya perintah dari orang lain. Hal
seperti itu akan sangat berbahaya karena bisa memicu
keluarnya hasil keputusan bukan berdasarkan keputusan
bersama

08
3. Berjiwa Besar dan Menghargai Setiap Keputusan
Dengan jiwa yang besari inilah kita bisa menerima dan
menghargai setiap keputusan dalam bermusyawarah. Sikap
dan perilaku berjiwa besar dan menghargai setiap keputusan
musyawarah akan selalu identik dengan nilai sila ke-4

09
4. Menerima Pendapat Orang Lain
Pendapat orang lain yang dimaksud bisa berupa sebuah
masukan atau kritikan dan bisa juga berupa ide atau gagasan.

5. Demokrasi
“Dari rakyat oleh rakyat dan kembali ke rakyat” kurang lebih
seperti itu gambaran negara demokrasi. Maka dari itu sebagai
bentuk demokrasi, setiap pemilihan kepala daerah hingga
Presiden melalui suara dari rakyat Indonesia. Karena suaranya
berasal dari rakyat, maka rakyat berhak untuk mengawasi apa
yang dilakukan oleh wakil rakyat telah dipilih.

10
4. Penerapan Sila ke-4 dalam Kehidupan
Sehari-hari
• Mengikuti Pemilihan Umum, Pilkada, Pilpres
• Mengikuti Organisasi Kesiswaan
• Orang Tua Dan Anak Saling Menerima Saran
• Ikut Serta Dalam Musyawarah Warga
• Menerima Dengan Bijak Semua Keputusan
Musyawarah
• Setiap Tugas Dari Hasil Musyawarah Diselesaikan
Dengan Penuh Tanggung Jawab
• Setiap Wakil Rakyat Harus Mau Mendengarkan
Aspirasi Rakyat

11
5. Butir - butir sila ke-4
• Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama.
• Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
• Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
• Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
• Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
• Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
• Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
• Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
• Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

12
Sesi Tanya Jawab
13
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai