Sebelum mengambil keputusan bersama, harus dipertimbangkan terlebih dahulu
baik buruknya akibat dari keputusan yang akan diambil. Apabila salah dalam mengambil keputusan maka akan berakibat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena keputusan tersebut dibuat untuk kepentingan bersama.
2. Sikap bijaksana yang dilakukan apabila dalam pelaksanaan musyawarah terdapat
anggota yang setuju dan tidak setuju terhadap hasil musyawarah adalah dengan menampung seluruh pendapat dari peserta musyawarah. Seluruh pendapat tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3. Musyawarah untuk mufakat merupakan wujud nyata dari pelaksanaan
Demokrasi Pancasila. Dalam musyawarah sangat diperlukan sikap-sikap yang dijiwai oleh akal sehat, hati nurani yang luhur, serta itikad baik untuk menghasilkan mufakat. Pelaksanaan musayawarah mufakat juga harus dilandasi dengan semangat kekeluargaan, dengan adanya semangat kekeluargaan akan tercipta kerukunan.
4. Keputusan bersama merupakan suatu kesepakatan. Jika keputusan bersama
tidak sesuai kepentingan dan keinginan kita, kita harus bersikap ikhlas dan berjiwa besar dalam menerima keputusan tersebut sebab keputusan bersama merupakan jalan tengah yang diambil berdasarkan pendapat banyak orang.
5. Semua warga baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat mempunyai
kewajiban untuk bersikap positif terhadap hasil keputusan bersama yang telah dibentuk, keputusan tersebut dihasilkan baik dari musyawarah mufakat maupun pengambilan dengan suara terbanyak. Sikap positif tersebut dapat diwujudkan dengan cara mematuhi keputusan bersama, keputusan bersama mengikat semua anggota masyarakat dan yang diwakilinya. Hal tersebut berarti bahwa semua anggota musyawarah dan yang diwakilinya wajib melaksanakan keputusan bersama.
6. Dalam musyawarah setiap pendapat, gagasan, dan pikiran yang dikemukakan
harus dijiwai oleh akal sehat, hati nurani yang luhur, serta itikad yang baik untuk menghasilkan mufakat.
7. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan bisa diambil
dengan suara terbanyak (voting). Cara pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dalam Demokrasi Pancasila dilakukan dengan persyaratan- persyaratan sebagai berikut. Jalan musyawarah untuk mufakat sudah ditempuh secara maksimal. Kata mufakat sudah tidak mungkin dijalankan lagi karena terjadi perbedaan pendapat yang tidak mungkin disatukan lagi. Karena waktu yang mendesak (segera harus diambil keputusan). Sebelum dilakukan voting, semua peserta rapat diberi kesempatan untuk mempelajari pendapat-pendapat yang berbeda.
8. Sikap positif dapat diwujudkan dengan cara mematuhi keputusan bersama,
keputusan bersama mengikat semua anggota masyarakat dan yang diwakilinya. Hal tersebut berarti bahwa semua anggota musyawarah dan yang diwakilinya wajib melaksanakan keputusan bersama.
9. Musyawarah adalah suatu proses atau cara dalam pengambilan keputusan.
Keputusan yang diambil dalam musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan serta tidak bertentangan dengan dasar negara Indonesia.
10. Pelaksanaan musyawarah untuk mufakat merupakan ciri khas bangsa
Indonesia dalam pengambilan keputusan bersama. Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui persamaan hak dan kewajiban bagi semua warga negara. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan harus mencerminkan prinsip demokrasi.
11. Pengambilan keputusan dalam musyawarah harus dilakukan dalam
suasana kekeluargaan. Pendapat dan gagasan yang disampaikan jangan sampai merugikan, merendahkan, dan melecehkan anngota musyawarah yang lain.
12. Menyampaikan pendapat dalam musyawarah harus dilakukan dengan
bahasa yang singkat, padat, sopan, tegas, dan mudah dimengerti. Sebelum menyampaikan gagasan dan pendapat, sebaiknya kita mengacungkan jari terlebih dahulu.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti