Anda di halaman 1dari 8

Future Global Health

Isu Kesehatan Global

Fatmawati
2309050039
Global Issue
Hubungan Antara Menyusui dan Stunting pada Anak di
Meksiko
 Ana Paola Campos* , Mireya Vilar-Compte† dan Summer Sherburne Hawkins*

Pengaruh Faktor Fisik Orang Tua dan Anak Terhadap


Stunting Saat Lahir Pada Bayi Baru Lahir di Indonesia STA
 Kencana Sari1,2, Ratu Ayu Dewi Sartika1 RT

Hubungan Stunting dengan Status Sosial Ekonomi Anak Usia Di


Indonesia 6–59 Bulan
 Fitrah Ernawati1, Ahmad Syauqy2,3,*, Aya Yuriestia Arifin1, Moesijanti YE Soekatri4
dan Sandjaja Sandjaja5
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pengaruh Faktor Fisik Orang Tua
Hubungan Antara Menyusui dan Anak Terhadap Stunting Saat
Hubungan Stunting dengan
dan Stunting pada Anak di Lahir Pada Bayi Baru Lahir di Status Sosial Ekonomi Anak
Meksiko Indonesia Usia Di Indonesia 6–59 Bulan

Panjang badan yang pendek saat lahir Defisiensi zat gizi mikro
Secara global di negara-
merupakan faktor penentu terjadinya stunting di dan stunting dikenal sebagai
negara berpendapatan rendah dan
kemudian hari dan dapat meningkatkan risiko masalah yang signifikan di
menengah seperti Meksiko, stunting
mengalami keterlambatan perkembangan dan sebagian besar
masih merupakan bentuk
mudahnya tertular penyakit tidak menular di negara berkembang, termasuk
kekurangan gizi paling umum yang
kemudian hari. Indonesia
mempengaruhi banyak anak-anak
Penelitian sebelumnya menyoroti perlunya Penelitian sebelumnya di
yang berada dalam kondisi paling
mempertimbangkan tinggi badan ibu yang Korea dan Cina menunjukkan
rentan.
merupakan indikator potensial status gizi ibu bahwa status sosial ekonomi
Menyusui telah diidentifikasi
selama masa kanak-kanak sebagai gambaran rendah (SES) dikaitkan dengan
sebagai salah satu perilaku
kekurangan gizi antargenerasi yang berdampak defisiensi mikronutrien dan
kesehatan ibu yang terjangkau dan
pada stunting stunting
dapat dimodifikasi untuk melindungi
anak dari stunting
METODE Hubungan Stunting dengan Status
Sosial Ekonomi Anak Usia Di
Pengaruh Faktor Fisik Orang Tua dan
Hubungan Antara Menyusui dan
Anak Terhadap Stunting Saat Lahir Pada Indonesia 6–59 Bulan
Stunting pada Anak di Meksiko Bayi Baru Lahir di Indonesia

Peneliti menggunakan data Metode penelitian menggunakan Penelitian menggunakan Survei


sekunder dari survei ENSANUT 2012, data sekunder dari Riset Kesehatan Gizi Asia Tenggara (SEANUTS) pada
melibatkan 50.528 rumah tangga di Dasar Indonesia 2018, yakni studi cross- tahun 2011 di 48 dari 440
Meksiko. Survei dilakukan dengan sectional nasional oleh Kementerian kota/kabupaten.
sampel acak bertingkat yang Kesehatan. Sampel diambil secara multi-
probabilistik, multistage, dan Sampel terdiri dari 756 bayi baru tahap dan dikelompokkan berdasarkan
bertingkat. Data pemberian makan lahir dengan data panjang badan. wilayah, jenis kelamin, dan usia anak.
anak dikumpulkan dari 6.254 Variabel bebas meliputi umur ibu saat Informasi sosial ekonomi diperoleh
perempuan yang dipilih secara acak. hamil pertama kali, paritas, tinggi badan melalui kuesioner terstruktur.
Subsampel perempuan ini juga orang tua, usia orang tua, jenis kelamin Status sosial ekonomi
menyediakan informasi tambahan anak, dan usia kehamilan. dikategorikan dalam lima kelompok
tentang berat lahir anak dan Pengukuran tinggi badan bayi berdasarkan pedoman nasional dari
karakteristik ibu. Setelah melakukan dilakukan dalam 24 jam pertama setelah Badan Pusat Statistik. Analisis data
pengecualian berdasarkan kriteria lahir sesuai pedoman perawatan dilakukan dengan SPSS versi 24
tertentu, sampel akhir terdiri dari neonatal di Indonesia. Tinggi badan ibu menggunakan uji chi-square dan one
2.089 anak berusia 6–35 bulan. dan ayah diukur dengan ketelitian 0,01 way ANOVA disesuaikan dengan faktor-
cm. Metode ini memberikan gambaran faktor tertentu.
komprehensif tentang stunting saat lahir
di Indonesia.
HASIL & Pengaruh Faktor Fisik Orang Tua dan Anak Terhadap
PEMBAHASAN Stunting Saat Lahir Pada Bayi Baru Lahir di Indonesia

Hubungan Antara Menyusui dan Sebanyak 10,2% bayi baru lahir Hubungan stunting dengan
mengalami stunting, lebih tinggi pada laki-laki Status Sosial Ekonomi Anak
Stunting pada Anak di Meksiko (10,7%) dibandingkan perempuan (9,5%). Usia Di Indonesia 6–59 Bulan
Stunting saat lahir terkait dengan faktor
Sebanyak 71,1% anak menerima seperti usia ibu saat hamil pertama kali, paritas,
ASI selama 6 bulan, sementara 12,3% tinggi badan orang tua, usia orang tua, dan usia Prevalensi tertinggi dari
mengalami stunting. kehamilan. Anak-anak dari orang tua dengan anemia, stunting, dan
Berat badan lahir rendah, tinggi tinggi badan di bawah ambang batas memiliki stunting berat ditemukan
badan ibu yang pendek, jumlah anak di hampir enam kali lipat risiko mengalami stunting paling signifikan pada
bawah 5 tahun yang lebih banyak per saat lahir (rasio odds disesuaikan, 5,93).
kelompok sosial ekonomi
rumah tangga, dan tingkat kerawanan Usia ibu yang lebih tinggi pada
pangan sedang hingga berat adalah kehamilan pertama memberikan perlindungan terendah di masing-masing
Name
faktor risiko Here yang konsisten
utama terhadap stunting. Faktor lain, seperti anak 45,6%, 29,3%, dan 54,5%.
menyebabkan stunting dan malnutrisi sulung, kelahiran prematur, dan usia orang tua di Anak-anak dari kelompok
pada anak. bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun, Sosial ekonomi terendah
meningkatkan risiko dua kali lipat. mempunyai skor yang jauh
# odd ratio (AOR) 0,45, 95% CI 0,20– lebih rendah.
0,99). # odd ratio untuk variabel "tinggi badan orang
tua" adalah 5.93 (95% CI, 5.53 hingga 6.36)
dalam hubungannya dengan kejadian stunting
pada saat lahir.
K e si m pu l an
Pengaruh Faktor Fisik Orang
Tua dan Anak Terhadap
Stunting Saat Lahir Pada Bayi Hubungan stunting dengan Status
Hubungan Antara Menyusui dan Baru Lahir di Indonesia Sosial Ekonomi Anak Usia Di
Stunting pada Anak di Meksiko Indonesia 6–59 Bulan

Pemberian ASI selama kurang dari Intervensi untuk mengurangi Penelitian ini menunjukkan
enam bulan secara konsisten memberikan stunting pada ibu hamil perlu bahwa ada korelasi antara indikator
perlindungan terhadap stunting pada anak. mempertimbangkan faktor tinggi antropometri dengan status sosial
Hal ini berarti jika anak menerima ASI dalam badan, usia, dan paritas orang ekonomi (SES) pada anak Indonesia
periode tersebut, kemungkinan mengalami tua. Khususnya, jika ini adalah berusia 6-59 bulan.
stunting akan lebih rendah. kehamilan pertama atau jika penelitian ini menganjurkan
Meskipun demikian, menyusui selama orang tua memiliki tinggi badan perlunya program gizi yang lebih
lebih dari enam bulan juga memiliki efek pendek atau masih muda. komprehensif untuk meningkatkan
perlindungan, namun hasilnya mungkin tidak Program yang kuat untuk status mikronutrien pada anak-anak,
selalu signifikan. mendukung ibu hamil dan dengan mempertimbangkan faktor
\ memantau tinggi badan anak status sosial ekonomi.
sejak lahir akan membantu
mencegah stunting antar
generasi.
BENANG MERAH
Berdasarkan odd ratio, variabel yang paling berhubungan
dengan kejadian stunting adalah tinggi badan orang tua.

Jurnal dengan judul:


“Pengaruh Faktor Fisik Orang Tua dan Anak Terhadap Stunting Saat
Lahir Pada Bayi Baru Lahir di Indonesia”

menyebutkan bahwa memiliki orang tua dengan tinggi badan


pendek meningkatkan kemungkinan terjadinya stunting pada
saat lahir (aOR, 5.93; 95% CI, 5.53 hingga 6.36).
TERIMA

KASIH
TERIMA Fatmawati
2309050039

Anda mungkin juga menyukai