Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA:
ANUGRAH DWI WIDIANTO(1801206)
ENDRICO DUMPAPA(1801220)
EGIDION MARIO R(1701226)
FIDEL VINCENSIUS LAMARAJA(1801253)
HASSANUDDIN(1701068)
VIONA INTAM POEJA WISMA(1801240)
MELDAWATI(1701069)
NURI TRI HERIKAH(171068)
Perencanaan Well Completion

Apabila pemboran telah mencapai formasi yang


merupakan terget terakhir dan pemboran, maka sumur
perlu dipersiapkan untuk diproduksikan.

Persiapan atau penyempurnaan sumur untuk


diproduksikan ini disebut dengan well completion.

Pada well completion dilakukan pemasangan alat-alat


dan perforasi apabila diperlukan dalam usahanya untuk
mengalirkan hidrokarbon ke permukaan. Tujuannya
adalah untuk menyerap hidrokarbon secara optimal.
Berdasarkan jenisnya well completion
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :

1. Formation Completion
2. Tubing completion
3. Well Head Completion
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Well
Completion
Tujuan utama well completion adalah memperoleh hasil
hidrokarbon yang maksimal dengan pengeluaran biaya
yang minimal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Well Completion :

A. Kondisi Reservoir
1. Production rate
2. Jumlah lapisan produksi
3. Reservoir drive mechanism
4. Secondary recovery
5. Stimulation dan sand control

B. Peralatan mekanis (operasional dan safety)



Well Completion dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Formation completion (kekompakkan batuan)


2. Tubing completion (sifat fluida produksi, jumlah lapisan
produktif, dan produktivitas sumur)
3. Well head completion (kondisi tekanan reservoir).

“Well Completion” Oleh :


Muchamad Yani
FORMATION
COMPLETION
Merupakan jenis komplesi yang bertujuan untuk
memaksimalkan aliran fluida ke dalam lubang
sumur. Yang menjadi masalah dalam formasi
komplesi ini adalah bagaimana memaksimalkan
fluida yang dihasilkan di dalam lubang sumur yang
berasal dari formasi produktif. Untuk itu perlu
diketahui produktivity index, kekompakkan batuan
formasi dan masalah terproduksinya pasir, yang
mana hal tersebut merupakan faktor-faktor yang
berpengaruh di dalam pemilihan jenis formation
completion
Perencanaan Formation Completion
Merupakan perencanaan tahap awal well completion dan terpenting, kerena
tahap ini langsung berhubungan dengan zona atau formasi produktifnya.

Open Hole Completion Perforated Completion Sand Exclusion Type Completion


Tubing
Completion
Penentuan jenis tubing completion terutama didasarkan atas jumlah tubing yang
akan digunakan dimana hal ini erat hubungannya dengan jumlah atau zone produktif yang
dimiliki serta produktivitas formasinya.
Tubing completion dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang didasarkan jumlah
production string (pipa produksi) yang digunakan dalam satu sumur. Jenis-jenis tersebut
adalah : single completion, comingle completion, multiple completion.

Tubing adalah pipa produksi untuk mengalirkan fluida yang masuk


dari dalam perforasi formasi agar naik ke permukaan. Ukuran tubing yang
akan digunakan harus direncanakan sesuai dengan kemampuan produksi
sumur.

Faktor-faktor - Pemilihan Tubing Completion

• Jumlah Lapisan Produktif dan Produktivitas Sumur


• Perencanaa Laju Produksi
• Sifat Fluida Produksi
• Kemungkinan Operasi Treatment dan Workover
Single Completion
Merupakan metode produksi
yang hanya menggunakan satu
pipa produksi dimana
sumurnya hanya memiliki satu
zone produktif.

Berdasarkan kondisi reservoir


dan lapisan batuan
produktifnya, single completion
dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:

•open hole
•perforated completion.
Commingle Completion

Metode jenis ini dilakukan pada


sumur yang mempunyai resrvoir
berlapis atau memilki lebih dari
satu zone lapisan produktif.
Metode ini dapat diterapkan
dengan syarat tidak menimbulkan
interflow antara lapisan produktif.

Macam-macam commingle
completion

Single Tubing - Single Packer


Single Tubing - Dual Packer
Multiple Completion
Multiple completion
merupakan metode komplesi yang
digunakan untuk sumur yang mempunyai
lapisan lebih dari satu zone produktif.
Dimana setiap lapisan produktif tersebut
diproduksikan sendiri-sendiri secara
terpisah sesuai dengan
produktivitas masing-masing.
Dengan cara multiple
completion ini pengontrolan produksi
dari masing-masing lapisan, kerusakan
peralatan produksi dan kerusakan
formasi dapat dilakukan dengan mudah.
Akan tetapi biaya untuk multiple cukup
mahal. Karena setiap lapisan harus
memiliki peralatan sendiri, juga peralatan
untuk menanggulangi masalah scale dan
korosi.
Wellhead atau kepala sumur adalah suatu istilah yang digunakan untuk mengulirkan
peralatan yang terpaut pada bagian atas dari rangkaian pipa didalam suatu sumur untuk
menahan dan menopang rangkaian pipa, menyekat daripada masing-masing casing dan
tubing serta untuk mengontrol produksi sumur.

Komponen-komponen utama wellhead :


• lower casing head
• intermediate casing head
• tubing head , dan
• christmas tree.
PADA FIXED PLATFORM
PADA FIXED PLATFORM

PADA FIXED PLATFORM


PADA JACK UP RIG
THX U

Anda mungkin juga menyukai