Anda di halaman 1dari 21

KEPEMIMPINAN & PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DALAM ISLAM


Kelompok 6
Our Team
Muhammad Zein

Sindi Apriliani Itrah Aulia Nur Hannisa Vina Angelina R.

Jihan Aulia R. Andi Fahri Ronaldo Regen T.


KEPEMIMPINAN
DALAM ISLAM
Apa itu kepemimpinan?
Definisi Kepemimpinan dalam Islam adalah peran atau tanggung jawab seseorang untuk
memimpin, membimbing, dan mengarahkan umat/anggotanya dengan adil, bijaksana, dan
berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam. Pemimpin dalam Islam diharapkan dapat menjadi
suri teladan yang baik bagi umat/anggotanya dalam perilaku, mempromosikan keadilan,
menegakkan nilai-nilai moral, dan memastikan kesejahteraan umat serta masyarakat dalam
kerangka hukum yang berlaku. Kepemimpinan dalam Islam juga berakar pada prinsip
ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya serta berlandaskan pada kejujuran, keteladanan, dan
tawadhu.
Prinsip kepemimpinan
Keadilan (Adil): Seorang pemimpin dalam Islam harus adil

1. dalam tindakan dan keputusannya, tanpa diskriminasi atau


penfavoritisme.

Keteladanan (Uswah Hasanah): Pemimpin harus menjadi contoh

2.
yang baik dalam perilaku dan kehidupan pribadi, sehingga umat
dapat mengikuti teladannya.

3
Kejujuran (Siddiq): Pemimpin harus jujur dalam perkataan dan
tindakan. Kejujuran adalah sifat yang sangat dihargai dalam
Islam.

Ketawadhu'an (Tawadhu): Tawadhu berarti rendah hati. Seorang

4
pemimpin tidak boleh sombong atau arogan, tetapi harus rendah
hati dan melayani umatnya.
Prinsip kepemimpinan
Kesetiaan (Wafa): Pemimpin harus setia kepada prinsip-prinsip

5 Islam dan kewajiban-kewajibannya terhadap Allah dan umatnya.

Empati (Tawassu')**: Pemimpin harus memiliki empati terhadap

6
kebutuhan, penderitaan, dan aspirasi umatnya. Mereka harus
merasa dan peduli terhadap kesejahteraan umat.

Ketegasan (Qawwam): Seorang pemimpin harus tegas dalam

7 menjalankan tugasnya untuk menegakkan keadilan dan nilai-


nilai agama, tanpa kompromi terhadap prinsip-prinsip Islam.

Kemurahan Hati (Sakha): Pemimpin yang baik harus murah hati

8 dan dermawan kepada umat dan mereka yang membutuhkan.


Prinsip kepemimpinan
Ketekunan (Istiqamah): Pemimpin harus teguh dan konsisten

9 dalam menjalankan prinsip-prinsip Islam, bahkan dalam


menghadapi tantangan dan tekanan.

Kewaspadaan (Murabahah): Pemimpin harus waspada terhadap

10
potensi masalah dan ancaman yang dapat mempengaruhi
kesejahteraan umat, serta mengambil tindakan preventif
Pedoman Al-Quran tentang Kepemimpinan
(Al-Ahzab, 33:21)
Ayat ini menunjukkan bahwa pemimpin harus menjadi teladan yang baik, mengikuti contoh
Nabi Muhammad SAW dalam perilaku dan pengabdian kepada Allah. Pemimpin yang menjadi
teladan akan memimpin dengan lebih efektif.

ayat ini memberikan pedoman yang kuat bagi pemimpin dalam Islam. Mereka menekankan
prinsip-prinsip keadilan, tanggung jawab, integritas, dan keteladanan yang harus menjadi
bagian dari kepemimpinan Islam. Pemimpin dalam Islam diharapkan untuk bertindak sesuai
dengan nilai-nilai ini untuk memimpin umat menuju kesejahteraan dan kemaslahatan sesuai
dengan ajaran agama.
Contoh tokoh teladan para
pemimpin Islam Umar bin Khattab adalah salah Ali bin Abi Thalib adalah sepupu
satu khalifah pertama dalam dan menantu Nabi Muhammad
Islam. Dia dikenal karena SAW. Dia adalah pemimpin teladan
keadilan dan ketegasannya. yang dihormati dalam Islam. Ali
Pemimpinan Umar membawa dikenal karena keberaniannya dalam
kemajuan besar dalam mempertahankan kebenaran dan
Nabi Muhammad adalah pemimpin teladan dalam pemerintahan Islam dan keadilannya.
Islam. Dia membawa ajaran Islam dan mempraktikkan memperluas wilayah kekhalifahan

nilai-nilai agama dengan sempurna. Kepemimpinannya


yang adil, kasih sayang, dan tawadhu menjadi inspirasi
bagi umat Islam seluruh dunia.
Abu Bakar adalah sahabat terdekat Nabi Muhammad
SAW dan menjadi khalifah pertama setelah
wafatnya Nabi. Dia adalah contoh kesetiaan,
keteladanan, dan pemimpin yang bijaksana.
Penerapan prinsip kepemimpinan dalam
Islam

Contoh 1 Contoh 2
Tawadhu dalam Tim Kerja: Seorang atasan Keadilan dalam Lingkup Keluarga:
dalam lingkungan kerja dapat Seorang ayah dalam keluarga Islam dapat
menunjukkan tawadhu dengan menerapkan prinsip keadilan dengan
mendengarkan pendapat dari anggota memperlakukan semua anaknya dengan
timnya, bahkan yang lebih junior, dan sama dan adil, baik dalam pemberian
memberikan penghargaan atas kontribusi perhatian, pendidikan, atau dukungan
mereka. finansial.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM ISLAM
Bagaimana pengambilan keputusan
dalam Islam?
Pengambilan keputusan dalam Islam merupakan proses yang serius dan harus diarahkan oleh
prinsip-prinsip agama yang tinggi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa keputusan
yang diambil sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral Islam, serta untuk mencapai
kesejahteraan dan kemaslahatan umat.
Proses pengambilan keputusan dalam Islam melibatkan Istikharah,
konsultasi dengan ahli atau ulama, pikirkan konsekuensi dan bertawakal memastikan
keputusan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Proses pengambilan keputusan
1.
Bertaubat dan Istikharah: Langkah pertama adalah bertaubat kepada Allah dan berdoa istikharah untuk
meminta petunjuk-Nya dalam pengambilan keputusan.

Konsultasi (Shura): Jika memungkinkan, konsultasikan masalah atau keputusan

2. anda dengan orang-orang yang dianggap bijaksana dan ahli dalam bidang yang relevan.

Pikirkan Konsekuensi: Pertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan yang Anda pertimbangkan.

3. Periksa bagaimana keputusan tersebut akan mempengaruhi diri Anda, keluarga, dan masyarakat.

Bertawakal kepada Allah: Setelah melakukan langkah-langkah yang bijak, bertawakallah kepada Allah
4. dengan sepenuh hati. Yakinkan diri Anda bahwa Allah yang Maha Mengetahui akan memberikan yang
terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
Pedoman Al-Quran tentang pengambilan keputusan

(As-Syura, 42:42)
Ayat ini menggarisbawahi bahwa Allah adalah satu-satunya yang memiliki hak mutlak untuk
memberikan petunjuk dan wahyu kepada manusia. Keputusan-keputusan penting dalam hidup
manusia, terutama yang berhubungan dengan agama dan moral, harus berasal dari Allah atau
diwahyukan melalui utusan-Nya
Dalam konteks pengambilan keputusan, ayat ini mengingatkan manusia untuk mencari
petunjuk dan bimbingan dari Allah melalui Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal
ini menekankan pentingnya mengambil keputusan berdasarkan ajaran Islam dan meminta
petunjuk-Nya dalam semua aspek kehidupan. Keputusan yang diambil dengan bimbingan Allah
diyakini akan lebih bijaksana dan tepat.
PERAN KEPEMIMPINAN
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Peran
Kepemimpinan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan karena pemimpin
adalah individu yang bertanggung jawab atas arah dan kebijakan suatu kelompok,
organisasi, atau masyarakat.

kepemimpinan dalam Islam harus mengedepankan prinsip keadilan, berdasarkan


pengetahuan agama, dan mendorong partisipasi serta konsultasi dengan para pemangku
kepentingan. Keputusan yang diambil oleh pemimpin dalam Islam diharapkan akan
mengikuti pedoman agama dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
masyarakat.
Penerapan peran penting kepemimpinan pengambilan
keputusan

Contoh 1 Contoh 2
Pengelolaan Zakat di sebuah Masjid :
Dalam kasus ini, kepemimpinan dalam masjid Pengelolaan Dana Sosial di sebuah Organisasi Amal:
memainkan peran penting dalam pengambilan Dalam kasus ini, kepemimpinan dalam organisasi amal memiliki
keputusan terkait pengelolaan dana zakat, yang harus peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan terkait
dilakukan dengan integritas, keadilan, dan kesadaran pengelolaan dana sosial. Keputusan yang diambil oleh pemimpin
akan tanggung jawab agama. Ini adalah contoh harus mencerminkan prinsip-prinsip Islam, transparansi, dan
bagaimana kepemimpinan dalam Islam terlibat dalam pertanggungjawaban yang tinggi, agar dana tersebut dapat
pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan
kesejahteraan masyarakat Muslim. dan sesuai dengan nilai-nilai agama Islam
Pedoman Al-Quran tentang peran Kepemimpinan dalam
pengambilan keputusan

Ash-Shura (42:38)
Ayat ini menunjukkan bahwa peran pemimpin dalam pengambilan keputusan harus
memperhatikan urusan umatnya dengan itikad yang baik, melakukan shalat, dan menunaikan
zakat. Mereka juga harus tunduk kepada Allah dalam pengambilan keputusan, yang berarti
bahwa kebijakan dan keputusan mereka harus sesuai dengan ajaran Islam dan tujuan yang baik
untuk umat.

Pentingnya kepemimpinan dalam pengambilan keputusan adalah untuk memastikan keadilan,


kesejahteraan umat, dan pengabdian kepada Allah dalam pengambilan keputusan. Ini adalah
prinsip-prinsip penting dalam tata kelola negara dalam Islam.
Question
Time
Kesimpulan
kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam Islam adalah bahwa kepemimpinan dalam Islam ditekankan
untuk berlandaskan pada nilai-nilai moral dan etika, dengan fokus pada keadilan, kejujuran, dan kepedulian
terhadap umat. Pengambilan keputusan dalam Islam harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam
terhadap ajaran agama dan konsultasi dengan ahli atau ulama jika diperlukan.
Materi kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam Islam sangat pe
nting dalam membentuk pemimpin yang berkualitas dan beretika. Islam mengajarkan prinsip kepemimpinan
yang adil, amanah, dan berorientasi pada kesejahteraan umat. Proses pengambilan keputusan dalam Islam
didasarkan pada nilai-nilai moral dan hukum syariah.
Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kepemimpinan dan pengambilan
keputusan, maka di harapkan kita sebagai mahasiswa dapat menjadi calon pemimpin yang beretika dan
berkontribusi positif dalam masyarakat di masa yg akan datang

Anda mungkin juga menyukai