Kelompok 6 (Kepemimpinan & Pengambilan Keputusan Dalam Islam)
Kelompok 6 (Kepemimpinan & Pengambilan Keputusan Dalam Islam)
2.
yang baik dalam perilaku dan kehidupan pribadi, sehingga umat
dapat mengikuti teladannya.
3
Kejujuran (Siddiq): Pemimpin harus jujur dalam perkataan dan
tindakan. Kejujuran adalah sifat yang sangat dihargai dalam
Islam.
4
pemimpin tidak boleh sombong atau arogan, tetapi harus rendah
hati dan melayani umatnya.
Prinsip kepemimpinan
Kesetiaan (Wafa): Pemimpin harus setia kepada prinsip-prinsip
6
kebutuhan, penderitaan, dan aspirasi umatnya. Mereka harus
merasa dan peduli terhadap kesejahteraan umat.
10
potensi masalah dan ancaman yang dapat mempengaruhi
kesejahteraan umat, serta mengambil tindakan preventif
Pedoman Al-Quran tentang Kepemimpinan
(Al-Ahzab, 33:21)
Ayat ini menunjukkan bahwa pemimpin harus menjadi teladan yang baik, mengikuti contoh
Nabi Muhammad SAW dalam perilaku dan pengabdian kepada Allah. Pemimpin yang menjadi
teladan akan memimpin dengan lebih efektif.
ayat ini memberikan pedoman yang kuat bagi pemimpin dalam Islam. Mereka menekankan
prinsip-prinsip keadilan, tanggung jawab, integritas, dan keteladanan yang harus menjadi
bagian dari kepemimpinan Islam. Pemimpin dalam Islam diharapkan untuk bertindak sesuai
dengan nilai-nilai ini untuk memimpin umat menuju kesejahteraan dan kemaslahatan sesuai
dengan ajaran agama.
Contoh tokoh teladan para
pemimpin Islam Umar bin Khattab adalah salah Ali bin Abi Thalib adalah sepupu
satu khalifah pertama dalam dan menantu Nabi Muhammad
Islam. Dia dikenal karena SAW. Dia adalah pemimpin teladan
keadilan dan ketegasannya. yang dihormati dalam Islam. Ali
Pemimpinan Umar membawa dikenal karena keberaniannya dalam
kemajuan besar dalam mempertahankan kebenaran dan
Nabi Muhammad adalah pemimpin teladan dalam pemerintahan Islam dan keadilannya.
Islam. Dia membawa ajaran Islam dan mempraktikkan memperluas wilayah kekhalifahan
Contoh 1 Contoh 2
Tawadhu dalam Tim Kerja: Seorang atasan Keadilan dalam Lingkup Keluarga:
dalam lingkungan kerja dapat Seorang ayah dalam keluarga Islam dapat
menunjukkan tawadhu dengan menerapkan prinsip keadilan dengan
mendengarkan pendapat dari anggota memperlakukan semua anaknya dengan
timnya, bahkan yang lebih junior, dan sama dan adil, baik dalam pemberian
memberikan penghargaan atas kontribusi perhatian, pendidikan, atau dukungan
mereka. finansial.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM ISLAM
Bagaimana pengambilan keputusan
dalam Islam?
Pengambilan keputusan dalam Islam merupakan proses yang serius dan harus diarahkan oleh
prinsip-prinsip agama yang tinggi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa keputusan
yang diambil sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral Islam, serta untuk mencapai
kesejahteraan dan kemaslahatan umat.
Proses pengambilan keputusan dalam Islam melibatkan Istikharah,
konsultasi dengan ahli atau ulama, pikirkan konsekuensi dan bertawakal memastikan
keputusan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Proses pengambilan keputusan
1.
Bertaubat dan Istikharah: Langkah pertama adalah bertaubat kepada Allah dan berdoa istikharah untuk
meminta petunjuk-Nya dalam pengambilan keputusan.
2. anda dengan orang-orang yang dianggap bijaksana dan ahli dalam bidang yang relevan.
Pikirkan Konsekuensi: Pertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan yang Anda pertimbangkan.
3. Periksa bagaimana keputusan tersebut akan mempengaruhi diri Anda, keluarga, dan masyarakat.
Bertawakal kepada Allah: Setelah melakukan langkah-langkah yang bijak, bertawakallah kepada Allah
4. dengan sepenuh hati. Yakinkan diri Anda bahwa Allah yang Maha Mengetahui akan memberikan yang
terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
Pedoman Al-Quran tentang pengambilan keputusan
(As-Syura, 42:42)
Ayat ini menggarisbawahi bahwa Allah adalah satu-satunya yang memiliki hak mutlak untuk
memberikan petunjuk dan wahyu kepada manusia. Keputusan-keputusan penting dalam hidup
manusia, terutama yang berhubungan dengan agama dan moral, harus berasal dari Allah atau
diwahyukan melalui utusan-Nya
Dalam konteks pengambilan keputusan, ayat ini mengingatkan manusia untuk mencari
petunjuk dan bimbingan dari Allah melalui Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal
ini menekankan pentingnya mengambil keputusan berdasarkan ajaran Islam dan meminta
petunjuk-Nya dalam semua aspek kehidupan. Keputusan yang diambil dengan bimbingan Allah
diyakini akan lebih bijaksana dan tepat.
PERAN KEPEMIMPINAN
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Peran
Kepemimpinan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan karena pemimpin
adalah individu yang bertanggung jawab atas arah dan kebijakan suatu kelompok,
organisasi, atau masyarakat.
Contoh 1 Contoh 2
Pengelolaan Zakat di sebuah Masjid :
Dalam kasus ini, kepemimpinan dalam masjid Pengelolaan Dana Sosial di sebuah Organisasi Amal:
memainkan peran penting dalam pengambilan Dalam kasus ini, kepemimpinan dalam organisasi amal memiliki
keputusan terkait pengelolaan dana zakat, yang harus peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan terkait
dilakukan dengan integritas, keadilan, dan kesadaran pengelolaan dana sosial. Keputusan yang diambil oleh pemimpin
akan tanggung jawab agama. Ini adalah contoh harus mencerminkan prinsip-prinsip Islam, transparansi, dan
bagaimana kepemimpinan dalam Islam terlibat dalam pertanggungjawaban yang tinggi, agar dana tersebut dapat
pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan
kesejahteraan masyarakat Muslim. dan sesuai dengan nilai-nilai agama Islam
Pedoman Al-Quran tentang peran Kepemimpinan dalam
pengambilan keputusan
Ash-Shura (42:38)
Ayat ini menunjukkan bahwa peran pemimpin dalam pengambilan keputusan harus
memperhatikan urusan umatnya dengan itikad yang baik, melakukan shalat, dan menunaikan
zakat. Mereka juga harus tunduk kepada Allah dalam pengambilan keputusan, yang berarti
bahwa kebijakan dan keputusan mereka harus sesuai dengan ajaran Islam dan tujuan yang baik
untuk umat.