Anda di halaman 1dari 10

UNSUR

PEMBANGUN
Hanum Ulfah Nur Baiti, S.Pd.
Mari Mengulas
Kembali
Apa yang dimaksud
dengan cerpen?

Coba sebutkan ciri-ciri


cerpen?

Apa itu fungsi cerpen?


Tema

Tokoh dan
penokohan

Latar
UNSUR INTRINSIK
Alur

Sudut Pandang

Amanat
Tema adalah masalah yang menjadi inti cerita.
Tema merupakan jawaban atas pertanyaan apa
yang diceritakan pada cerita tersebut? Atau
TEMA bercerita tentang apa cerita tersebut?

TOKOH DAN Tokoh dan penokohan adalah orang, binatang,


PENOKOHAN atau benda (yang dipersonifikasikan) yang
mengalami jalannya peristiwa dalam cerita. Tokoh
identik dengan pelaku cerita, sedangkan penokohan
identik dengan watak atau penokohan.
latar
Latar atau setting adalah gambaran situasi
mengenai peristiwa yang terjadi dalam
sebuah cerita. Sayuti, Suminto A. (1997:
80) membagi latar dalam tiga jenis: lataer
tempat, latar waktu, latar sosial (suasana).
ALUR

Alur adalah jalinan peristiwa yang membangun sebuah cerita. Alur


merupakan peristiwa yang jalin-menjalin berdasarkan atas urutan
atau hubungan tertentu. Berdasarkan urutan waktunya, alur
dibedakan menjadi tuga jenis yaitu:

1. Alur Maju
2. Alur Mundur
3. Alur Campuran
Sudut pandang penceritaan (point of view) adalah posisi atau
kedudukan pengarang dalam cerita tersebut. Sudut pandang
pengarang dalam ceritadapat dikelompokan menjadi dua :
sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang
ketiga .
- Orang pertama yang menempatkan pengarang

SUDUT -
sebagai tokoh cerita
Orang ketiga pearang dilur cerita, artinya pengarang
tidak terlibat dalam certa.
PANDANG

AMANAT Amanat adalah pesan yang disampaikan leh pengarang


melalui cerita. Amanat dapat disimpulkan jika pembaca
memaca cerita dari awal sampai akhir.
CONTOH CERPEN SINGKAT
“KEUTAMAAN SEDEKAH

“Bu, hari ini barang dagangan tidak habis bahkan hanya sedikit sekali yang terjual. Hanya segini yang bisa Bapak berikan ke Ibu.”
Sambil memberikan uang hasil dagangan kepada istri nya untuk kebutuhan sehari hari.
“Iya Pak, tidak papa yang penting Bapak sudah berusaha dan memang selebihnya ini merupakan rejeki dari Tuhan.”
Keesokan harinya, sang suami berangkat bekerja lagi dengan membawa barang dagangannya ke pasar. Di tengah-tengah
perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang terlihat kebingungan pinggir di jalan.
“Ada apa nek?” Tanya pak Tugimin kepada nenek tua tersebut.
“Nak, bolehkah nenek meminta uang? Nenek ingin pulang tapi tidak ada ongkos.” Pinta nenek lirih kepada Pak Tugimin.
“Uangku juga mepet, dagangan saya dari kemarin tidak laku banyak, untuk makan saja masih kurang, ah tapi tidak apa-apa. Kata
pak ustad sedekah akan melancarkan rejeki, bismillah saja.” Gumam pak Tugimin dalam hati.
“Baiklah, Nek, ini ada uang tapi tidak terlalu banyak buat naik bis nenek sampai tujuan ya. Biar saya antar sampai ke terminal.”
Ucap Pak Tugimin sambil mengantar nenek tersebut menuju terminal.
“Terima kasih nak, sudah mau membantu nenek, semoga rejekimu selalu lancar.”
“Aamiin, Nek”.
Setelah mengantar nenek tersebut, Pak Tugimin kembali ke pasar melanjutkan menjual dagangannya. Sesampainya Ia di pasar,
ada seorang pembeli yang hendak memborong dagangannya sampai habis.
“Alhamdulillah rejeki memang tidak akan tertukar. Memang sedekah akan melancarkan rejeki.” Gumam Pak Tugimin bersyukur.
MARI KITA ANALISIS

Tema:
Tokoh penokohan:
Latar:
Alur:
Sudut pandang:
Amanat:
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai