Anda di halaman 1dari 7

Sesi 1

Ruang Lingkup Aspek Hukum Dalam Kearsipan


ASIP4202-Aspek Hukum Dalam Kearsipan

Endang Wahyulestari, SS.,M.Hum


mygayda@gmail.com

Ir. Herwati Dwi Utami, S.I.P.,M.Hum.


herwati@ecampus.ut.ac.id
Pengantar Aspek Hukum dalam Kearsipan

Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan, saat


ini diganti dengan Undang-undang No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan. UU baru ini
memuat pengertian baik arsip maupun kearsipan. Kearsipan diartikan sebagai hal-hal
yang berkenaan dengan arsip. Sedangkan pengertian arsip menurut Undang-undang baru
kearsipan adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bahan bacaan : Buku Materi Pokok ASIP4202-Aspek Hukum Dalam Kearsipan Modul 1, Kb1
Pokok bahasan terkait aspek hukum dalam
kearsipan

1. Peraturan perundang-undangan 7. Keterbukaan dan ketertutupan arsip di


kearsipan Indonesia
2. Segi yuridis dampak teknologi modern 8. Menelaah arsip sebelum pengambilan
dalam kearsipan keputusan
3. Penilaian arsip menurut UU no.7/1971 9. Jadual Retensi Arsip

4. Masalah otentikasi dan legalisasi arsip 10. Aspek yuridis administrasi kearsipan

5. Pemusnahan arsip ditinjau dari segi 11. Implikasi kearsipan dalam tata peradiln
hukum 12. Sanksi hukum dalam kearsipan
6. Kadaluwarsa arsip 13. Kelembagaan dkearsipan

Uraiannya di narasi
Bahan bacaan : Buku Materi Pokok ASIP4202-Aspek Hukum Dalam Kearsipan Modul 1, Kb1
1. Peraturan perundang-undangan kearsipan

• Kearsipan di Indonesia sudah memiliki dasar hukum yang kuat, yaitu :


• UU no.7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan (yang
sekarang UU no.43/2009 tentang Kearsipan) dan UU no.8/1997 tentang
Dokumen Perusahaan.
• Sebagai penjabarannya diatur dalam peraturan perundang-undangan :
1. PP no.34/1974 tentang Penyusutan Arsip
2. PP no.87/1999 tentang Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen
Perusahaan
3. PP no.88/1999 tentang Tata Cara Pengalihan Dokumen Perusahaan kedalam
Mikroform atau media lainnya dan legalisasi
4. KepPres no.26/1974 tentang Arsip Nasional RI
5. SE no.SE/01/1981 tentang Penanganan Arsip Inaktif sebagai Pelaksanaan
Ketentuan Peralihan PP tentang Penyusutan Arsip
6. SE no.SE/02/1983 tentang Pedoman Umum untuk Menentukan Nilai Guna Arsip

Bahan bacaan : Buku Materi Pokok ASIP4202-Aspek Hukum Dalam Kearsipan Modul 1, Kb1
3. Sanksi hukum dalam kearsipan

• Menurut Wiriadihardja, penilaian arsip adalah bagian tugas yang paling


berat dan sulit, karena tergantung faktor-faktor yang berbeda dan
kurang pasti.
• Pertama, ditentukan oleh ukuran kepentingan yang tiap-tiap unit
berbeda satu sama lainnya,
• Kedua, tergantung pada pengetahuan dan pengalaman yang tidak sama
dan bersifat subyektif dari sang penilai.

(tentang penilaian arsip dibahas detil pada Inisiasi 3 nanti)

Bahan bacaan : Buku Materi Pokok ASIP4202-Aspek Hukum Dalam Kearsipan Modul 1, Kb1
12. Sanksi Hukum dalam Kearsipan

• Seorang yang berkecimpung dalam dunia kearsipan perlu mengetahui sanksi-


sangsi hukum yang berkaitan dengan kearsipan
• Sanksi terhadap orang yang membocorkan rahasia negara dan sanksi bila tidak
melakukanpemusnahan arsip
• Pada UU no.43/2009 tentang Kearsipan terdapat sanksi administratif. Pejabat,
pimpinan instansi atau pelaksana yang melanggar kewajiban-kewajiban di atas,
maka tahap awal diberi sanksi administrasi berupa teguran tertulis. Bila 6 bulan
berikut tidak ada perubahan maka dapat sanksi berupa penundaan kenaikan gaji
berkala (maks. 1 tahun). Bila 6 bulan berikut masih belum ada perbaikan maka
dapat sanksi berupa penundaan kenaikan pangkat (maks.1 tahun), seterusnya
sampai sanksi admininstratif terberat yaitu pebebasan dari jabatan.
• Ada juga sanksi pidana yang berhubungan erat dengan eksistensi dan urgensi
arsip.Pejabat yang tidak melaksanakan pemberkasan dan pelaporan dipidana
maks 10 tahun dan denda maks 500 juta. Demikian juga untuk pejabat yang tidak
punya jadual retensi arsip, sehingga sengaja memusnahkan arsip diluar prosedur.

Bahan bacaan : Buku Materi Pokok ASIP4202-Aspek Hukum Dalam Kearsipan Modul 1, Kb1
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai