Anda di halaman 1dari 20

Adabku

Nilai Diriku
SANLAT SMPIT KAIFA 1444 H/2023 M
3 Adab Utama Muslim

Tidak merugikan
orang lain

Berusaha Bermanfaat
membahagiakan bagi orang lain
orang lain
01.
Tidak merugikan
orang lain
Tidak merugikan orang lain

‫َع ْن َأِبي َسِع ْيٍد سْع ُد ْبِن ِس َناِن‬


“Tidak boleh melakukan ‫اْلُخ ْد ِر ي َرِض َي ُهللا َع ْنُه َأَّن‬
perbuatan (mudharat) yang
mencelakakan diri sendiri dan ‫َرُس ْو َل ِهللا َص َّلى هللا عليه وسَّلَم‬
orang lain“ : ‫َقاَل‬
‫َال َضَر َر َو َال ِض َر اَر‬
02.
Berusaha
Membahagiakan orang
lain
7 Keutamaan Membahagiakan Orang Lain
DISUKAI ALLAH SWT

1 “Sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan


berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain.”
(HR . Ibnu Abbas)

DIAMPUNI DOSANYA
“Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta’ala
2 menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan
baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain.”
(Kitab Al ‘Athiyyatul Haniyyah)

BERUMUR PANJANG
3 ““Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan
kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahim” (HR . Bukhari)
7 Keutamaan Membahagiakan Orang Lain
DIBERI KEMUDAHAN HIDUP
4 ““Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.”
(HR. Muslim no. 2699).

MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT


Jika anda membuat orang lain bahagia, tentu hal itu akan memberikan
5 efek positif pada diri anda sendiri, salah satunya ketenangan hati yang
juga melahirkan kebahagiaan

MENDAPATKAN PAHALA
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat bik untuk dirimu sendiri.
6 Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu
sendiri. (QS. Al Isra: 7

7 DIRINGANKAN BEBAN PIKIRANNYA


Tidak mudah ovt
03
Bermanfaat bagi
orang lain
Bermanfaat bagi orang lain

“Sebaik-baik manusia
adalah yang paling ‫َخ ْيُر‬
bermanfaat bagi
manusia”
‫الَّناِس‬
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad- ‫َأْنَفُعُهْم‬
‫ِللَّناِس‬
Daruqutni)
ADAB PERGAULAN
SEHARI-HARI
ADAB terhadap ALLAH

1. Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah


2. Meyakini kesempurnaan Allah
3. Taat terhadap perintahNYA
4. Bertutur kata yang baik
5. Saat beribadah menggunakan pakaian suci dan terbaik
ADAB terhadap KEDUA ORANG TUA
1. Menghormati serta memenuhi hak-hak kepada orang tua
2. Tidak durhaka atau menyakiti hati orang tua
3. Patuh terhadap perintah yang disuruh orang tua selagi baik
4. Selalu mendoakan orang tua
5. Rasa terimakasih kepada orang tua dengan membantu orangtua
6. Bercanda dengan santun bersama orang tua
7. Tetap berbuat baik kepada sesama meskipun orang tua sudah
meninggal
ADAB terhadap GURU
DR. Umar As-Sufyani Hafidzohullah mengatakan, “Jika seorang
murid berakhlak buruk kepada gurunya maka akan
menimbulkan dampak yang buruk pula, hilangnya berkah
dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan
ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya. Itu semua
contoh dari dampak buruk.”
ADAB terhadap GURU

MENGHORMATI GURU
Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata,
“Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan Asy-Syafi’i melihatku
karena segan kepadanya”.
Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,
“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
Al Imam As Syafi’i berkata,
“Dulu aku membolak balikkan kertas di depan Malik dengan sangat lembut
karena segan padanya dan supaya dia tak mendengarnya”.
ADAB terhadap GURU

MEMPERHATIKAN ADAB KETIKA BERADA DI DEPAN GURU


1. Adab duduk
Ibnul Jamaah mengatakan, “Seorang penuntut ilmu harus duduk rapi, tenang,
tawadhu’, mata tertuju kepada guru, tidak membetangkan kaki, tidak bersandar, tidak
pula bersandar dengan tangannya, tidak tertawa dengan keras, tidak duduk di tempat
yang lebih tinggi juga tidak membelakangi gurunya
ADAB terhadap GURU

2. Adab bertanya
‫َفال َتْس َأْلِني َع ْن َش ْي ٍء َح َّتى ُأْح ِد َث َلَك ِم ْنُه ِذ ْك رًا‬
“Khidir berkata, jika engkau mengikuti maka janganlah engkau menanyakanku tentang
sesuatu apapun, sampai aku menerangkannya” (QS. Al Kahfi:70).
Jangan bertanya sampai diizinkan, itulah syarat Khidir kepada Musa. Maka jika seorang
guru tidak mengizinkannya untuk bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai ia
mengizinkan bertanya. Kemudian, doakanlah guru setelah bertanya seperti
ucapan, Barakallahu fiik, atau Jazakallahu khoiron dan lain lain.
ADAB terhadap GURU
3. Adab berbicara
Sahabat Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam, muridnya Rasulullah, tidak pernah kita
dapati mereka beradab buruk kepada gurunya tersebut, mereka tidak pernah
memotoNg ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya, bahkan Umar bin
khattab yang terkenal keras wataknya tak pernah menarik suaranya di depan
Rasulullah, bahkan di beberapa riwayat, Rasulullah sampai kesulitan mendengar suara
Umar jika berbicara.
4. Adab dalam Mendengarkan Pelajaran
Menyimak dengan seksama
ADAB terhadap GURU

MEMPERHATIKAN ADAB DALAM MENYIKAPI KESALAHAN GURU


‫لحوم العلماء مسمومة‬
“Daging para ulama itu mengandung racun.”
Guru kami DR. Awad Ar-Ruasti Hafidzohullah menjelaskan tentang makna
perkataan ini, “Siapa yang suka berbicara tentang aib para ulama, maka dia
layaknya memakan daging para ulama yang mengandung racun, akan sakit
hatinya, bahkan dapat mematikan hatinya.”
ADAB terhadap GURU

SABAR DALAM MEMBERSAMAINYA


Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan,
“Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya”
Besar jasa mereka para guru yang telah memberikan ilmunya kepada manusia,
yang kerap menahan amarahnya, yang selalu merasakan perihnya menahan
kesabaran, sungguh tak pantas seorang murid ini melupakan kebaikan gurunya,
dan jangan pernah lupa menyisipkan nama mereka di lantunan doamu.
Jazakumullahu khairan
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai