Anda di halaman 1dari 5

Pilih cantikmu!

WANITA yang Cantik Kulitnya, akan Takut Terbakar Panas Matahari


Sedangkan
WANITA yang Cantik Akhlaknya akan Takut Terbakar Api Neraka..

WANITA yang Cantik Wajahnya akan Berseri- seri Menikmati Duniawi
Sedangkan
WANITA yang Cantik Hatinya akan Tunduk, Patuh dan Takut pada Illahi.

WANITA yang Cantik Dirinya, akan Menangis jika Dunia pergi Darinya
Sedangkan
WANITA yang Cantik Jiwanya akan tercukupi Hidupnya dengan Aqidahnya

WANITA yang Cantik Hidupnya akan Bangga dengan Kemewahaannya
Sedangkan
WANITA yang Cantik akhiratnya akan Berpuasa dan Bersedekah dengan Hartanya..

Dan WANITA yang Cantik Zamannya, akan mengikuti Akal, Nafsu dan Segala kehendaknya
Sedangkan
WANITA yang Cantik Waktunya, akan menemukan Hikmah, Ilmu dan Segala Amal Soleh untuknya..

Ayo dipilih mau yang gimana?

SIKAP MUSLIMAH TERHADAP TUBUHNYA

Eh, kata siapa Islam cuma nyuruh kita sholat dan pakai jilbab? Semuanya diatur lho dalam Islam bahkan dari hal
yang terkecil (seperti tubuh kita). Dr. Muhammad Ali Hasyimi dalam buku Syakhshiyatul Marah Al Muslimah
(Membentuk Pribadi Muslimah Ideal) menjelaskan beberapa pilar sikap muslimah terhadap tubuhnya.

1. MAKAN DAN MINUM SECUKUPNYA
Makan dan minum secukupnya aja, seenak apapun sebaiknya setop jangan sampai nambah lima kali , sikap
berlebih-lebihan itu tidak disukai Allah dan tentunya dapat mengganggu kesehatan kita. Sesuaikan asupan nutrisi
dengan kegiatan. Coba sesekali diukur lingkar pinggangnya sebelum dan sesudah liburan, biasanya nambah lebar
karena aktivitas dan makan tidak disesuaikan, *peace*

2. OLAH RAGA SECARA TERATUR
Menunda olah raga di masa muda berarti menabung nyeri fisik di hari tua. Muslim yang kuat lebih dicintai Allah
daripada yang lemah, karena dengan fisik yang kuat ia mampu melaksanakan kewajiban agama. Coba bayangkan
hanya karena malas olah raga jadi susah kalau nanti naik haji padahal usia belum ada 60 tahun.

3. MERAWAT KEBERSIHAN TUBUH DAN PAKAIAN Ada yang pernah punya pengalaman diledekin anak kecil atau
teman sebaya karena ada bau aneh yang keluar dari kita? Entah itu karena kerudung, baju, atau bahkan dari tubuh
bau-bau ghaib ini adalah penanda bahwa ada hal yang tak beres dari kebersihan kita. Sebagai agent of Islam wajib
hukumnya menjaga kebersihan. Kerudung ini bagian yang sering dianggap sepele oleh muslimah, mentang-mentang
tidak kena keringat jadi beberapa kali dipakai tanpa dicuci. Subhanallahitu kuman dan bakteri sampai bisa bikin
bukit, Mbak :)))

4. BERPENAMPILAN BAIK Berpenampilan baik di sini maksudnya rapi,bersih, cocok, serta tidak berlebih-lebihan
dalam berpakaian. Suatu ketika Rasulullah kedatangan sahabat, ketika itu terdapat kendi berisi air kemudian beliau
merapikan jenggot dan menata rambutnya dengan air tersebut. Sahabat heran lalu menanyakan mengapa
Rasulullah melakukan hal demikian. Beliau menjawab, Betul, apabila seseorang hendak menemui saudaranya,
hendaklah ia mempersiapkan diri karena Allah Maha Indah dan menyenangi keindahan. (tafsir Al Qurtubi, 7/197)

5. MENJAGA KEBERSIHAN MULUT DAN GIGI Kira-kira mau enggak kalau lagi presentasi tiba-tiba ada bau ghaib
lagi yang mengisi ruang kelas? Muslimah yang baik akan memperhatikan kesehatan mulut dan gigi mereka. Selalu
menyikat gigi setelah makan dan rajin memeriksakan gigi meskipun tidak sakit. Nggak perlu sibuk ngunyah permen
yang bikin aroma semriwing, kebersihan itu yang utama :)))

6. MERAWAT RAMBUT Ada teman yang nggak mau pakai kerudung karena lihat rambut kita yang rontok dan
ketombean? Salah siapa hayo, kerudungnya atau kita yang nggak benar merawat rambut? :))) Jangan mentang-
mentang pakai kerudung terus jarang keramas, nggak pernah sisiran, pakai daleman kerudung asal-asalan.
Alasannya aktivitas padat jadi seminggu nggak keramas, aduh Mbak itu rambut muslimah apa rambut singa??? :D
Ukhti sholehah, Rasulullah itu tidak suka lho dengan orang yang membiarkan rambut tidak terawatt dam acak-
acakan karena nampak buruk seperti setan. Jadi mulai sekarang (yang masih begitu) mulai dibenahi rambutnya,
keramas yang rajin, daleman kerudungnya jangan kebanyakan (2 aja), dan keringkan dulu rambut sebelum
dipakaikan kerudung.

7. TIDAK TABARRUJ
Merawat tubuh bukan berarti tabarruj ya, shalihat :)) Pakaian, sepatu, kerudung, yang biasa-biasa sajalah,
sederhana, elegan. Bahasa gaulnya LESS IS MORE, yang sederhana itu bernilai tinggi.

[ADAB MENASIHATI ORANG LAIN]

Pernah dengar ada yang bilang, "Ngapain 'ngurus' orang lain? Urus diri sendiri aja sana!!" ?? Atau kita sendiri yang
sering mengatakannya kepada teman/kerabat ketika mereka memberi nasihat?

Rasulullah saw. mengatakan, seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya,
dia segera memperbaikinya, (HR. Al-Bukhari) <--- Ini lho kenapa kita harus 'mengurusi orang lain', sambil terus
memperbaiki diri muslim pun harus saling menasihati dalam kebaikan.

Ah ya namanya manusia, kadang niat sudah lurus menasihati tapi tak jarang malah menyakiti. :))

Berikut adab dalam memberi nasehat kepada orang lain yang di sarikan dari buku berjudul: Selembut Perkataan
Nabimu Kiat agar Nasihat Laksana Embun Yang Menyejukkan, karya Muhammad Abu Shuailaik.

1. Ikhlaskan niat
Niatkan bahwa nasihat yang kita sampaikan ini benar-benar karena mengharap ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. In
syaa Allah akan dibalas dengan pahala.

2. Menjaga rahasia
Imam Abu Hatim bin Hibban Al Busti rahimahumullahberkata: Namun nasehat tidaklah wajib diberikan kecuali
dengan cara rahasia. Karena orang yang menasehati saudaranya secara terang-terangan pada sejatinya ia telah
memperburuknya (keadaan penerima nasehat). Barangsiapa yang memberinasehat secara rahasia, maka dia telah
menghiasinya. Maka menyampaikan sesuatu kepada seseorang muslim dengan cara menghiasinya, lebih utama
daripada bermaksud untuk memburukkannya. (Raudhatul Uqala, hlm 196)

Nah, kalau ada teman yang nulis status kurang baik mending kita 'ceramahi' di comment box atau privat message?
Atau kalau sedang evaluasi acara bagus nggak kita blak-blakan dan sebut nama si A/si B/si C salah bla bla bla?? :))
Jawab sendiri dalam hati masing-masing ^^

3. Lemah lembut
Sesungguhnya kelemahlembutan tidaklah berada dalam sesuatu kecuali menghiasinya. Dan tidaklah terpisah dari
sesuatu kecuali ia perburuk. (HR. Muslim)

Berlian itu bagus, tapi kalau ngasihnya dilempar 'kan sakit. Sebaiknya dibungkus rapi, diberikan lewat kasih sayang,
pasti yang menerima lapang dada (banget). Nasihat juga seperti itu, indah, berharga, tapi kalau memberinya dengan
suara keras, nada tinggi, dan muka jutek, kira-kira yang menerima gimana?? Yuk perbaiki lagi :)))

4. Tidak memaksa
Menasihati berarti mengarahkan/ menunjukkan jalan yang benar sehingga hak penasihat ya hanya menyampaikan
saja. Jangan ngotot :)) Kalau menasihati teman biar pakai jilbab masa nyerah? Bukan nyerah, coba cari cara lain
yang beda.

5. Tepat kondisi
Ibnu Masud rodhiyallohuanhu berkata: Hati itu memiliki rasa suka dan keterbukaan. Hati juga memiliki kemalasan
dan penolakan. Maka raihlah ketika ia suka dan menerima. Dan tinggalkanlah ia ketika ia malas dan menolak. (Al
Adab Asy-Syariyyah, karya Ibnu Muflih)

Kalau teman lagi marah-marah itu emosinya labil, sensitif, apa jadinya kalau kita 'ceramah' panjang lebar? Selain
akan tambah emosi, saat itu hatinya tengah tidak siap menerima nasihat. Pilihlah waktu dan tempat yang pas, in
syaa Allah akan diterima.

---------------
Demikian yang dapat admin sampaikan, semoga tak hanya dibaca tapi juga dipikirkan. Karena tanpa kita sadari
beberapa nasihat justru melukai. :)))

Adab-adab Dalam Berdo'a

1. Berdo'a dengan suara lembut
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. (QS. Al-Araf: 55)

Janganlah kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
kedua itu. (QS. Al-Isra: 110)

2. Memuji Allah dan shalawat kepada Nabi
Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat
kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya. (HR. Ahmad)

3. Mengulang-ulang do'a
Ibn Masud mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila beliau berdoa, beliau mengulangi tiga kali.
Dan apabila beliau meminta kepada Allah, beliau mengulangi tiga kali. (HR. Muslim)

4. Yakin do'anya dikabulkan Allah
Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa
dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya). (HR. Tirmidzi)

Janganlah kalian ketika berdoa dengan mengatakan, Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah,
rahmatilah aku, jika Engkau mau. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.
(HR. Bukhari)

5. Dilarang putus asa dan tergesa-gesa supaya segera dikabulkan
Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim,
selama dia tidak terburu-buru. Para sahabat bertanya, Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam
berdoa? Beliau bersabda, Orang yang berdoa ini berkata, Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum
pernah dikabulkan. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa. (HR. Muslim)

6. Berdo'a dengan kemantapan hati
Apabila kalian berdoa, hendaknya dia mantapkan keinginannya. Karena Allah tidak keberatan dan kesulitan untuk
mewujudkan sesuatu. (HR. Ibn Hibban)

7. Dilarang mendo'akan keburukan
Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim.
(HR. Muslim)

Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian, jangan
mendoakan keburukan untuk pembantu kalian, jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi ketika
seorang hamba berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu mustajab, pasti Allah kabulkan. (HR. Abu Daud)

Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, agar mereka dekat dengan hati untuk dikasihi, dekat lengan untuk dilindungi.
Mereka tidak diciptakan dari tulang kaki untuk diinjak-injak, tidak pula diciptakan dari tulang kepala untuk disanjung-
sanjung.

Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin
bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan.
Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya. (HR.
Muslim)

Tulang rusuk itu hanya sebuah perumpamaan. Untuk masalah penciptaan wanita dan Pria tetap sama-sama
diciptakan dari tanah


MENGELUH BERAKIBAT BURUK BAGI KESEHATAN

Siapa yang baru saja di-remove as friend sama temannya? Coba cek lagi profil masing-masing barangkali tulisan kita
ada 'yang salah'. (Eh nggak ada tuh, cuma unek-unek pribadi). Nah mungkin itu juga termasuk penyebab karena
mengeluh terlalu sering berarti mengeluarkan energi negatif yang membuat orang di sekitar tidak nyaman. Hm...

(Lhah, terserah saya dong mau ngeluh juga yang penting saya nggak 'rugi') Eiits, kata siapa??? :))

Tahukah teman-teman jika mengeluh cenderung menyebabkan seseorang menjadi mudah sakit? Diberitakan dalam
health.detik.com bahwa ada sebuah penelitian yang membuktikan adanya pengaruh mengeluh terhadap tubuh.

Penelitian ini dilakukan oleh Prof Suzanne Segerstrom di University of Kentucky tahun 2010. Beliau menggunakan
sample dari 124 mahasiswa hukum semester awal. Mereka dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama adalah
mahasiswa stres dan sering mengeluh terhadap persaingan akademik, sedangkan kelompok kedua adalah
mahasiswa optimis. Seluruh mahasiswa kemudian disuntik jamur candida yang sudah dimatikan ke dalam jaringan
kulit. Jamur yang tidak berbahaya itu merangsang sistem imun untuk melakukan perlawanan dalam bentuk
pembengkakan di kulit.

Hasil analisis menunjukkan, mahasiswa yang optimistis cenderung memiliki sistem imun yang lebih baik
dibandingkan yang pesimistis. Meski pengaruh sikap mental terhadap kekebalan tubuh sebenarnya cukup kecil, Prof
Segerstrom menilainya cukup signifikan.

Jadi, masih mau mengeluh? :)))

Sahabat Muslimah yang semoga senantiasa diRidhoi Allah
Menyenangkan semua orang bukanlah kewajiban, tetapi tidak menyakiti hati seorangpun adalah
keharusan.
Kadang meski kita sudah menjaga sikap dengan sebaik-baiknya, masih saja ada yang tanpa sengaja
tersakiti.
Yang penting kita sudah berupaya untuk menumbuhkan Akhlakul Karimah di hati dan tindakan kita,
selanjutnya serahkan kembali pada sang Maha Menilai Ia yang Maha tau apa yang sudah diupayakan
oleh hambaNya.

Anda mungkin juga menyukai