Antikoagulan : zat kimia yg digunakan untuk mencegah sampel darah membeku Pengawet : zat kimia yg ditambahkan ke dalam sampel agar analit yg akan diperiksa dapat dipertahankan kondisi & jumlahnya untuk kurun waktu tertentu Kesalahan dalam pemberian bahan tambahan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan Bahan tambahan pemeriksaan yg dipakai harus tidak mengganggu/mengubah kadar zat yg diperiksa No Warna tutup Isi Pemeriksaan 1 Kuning (steril) SPS (Sodium Polyanethole Sulfonate) Pembiakan kuman/mikroorganisme 2 Biru Muda Sodium/natrium sitrat (9:1) Uji Koagulasi 3 Merah - Kimia darah, serologi 4 Ungu/Lavender Ethylen diamine tetra acetic acid (EDTA) Pemeriksaan hematologi 5 Kuning emas/merah abu2 Clot activator, jeli polimer Uji kimia darah 6 Abu - abu Sodium flourida/NaF Pemeriksaan glukosa darah 7 Hitam Sodium sitrat (4:1) Laju endap darah (LED) 8 Hijau Sodium heparin, lithium heparin Analisa gas darah, elektrolit 9 Hijau muda/hijau abu - abu Heparin, jeli polimer Natrium 10 Jingga/hijau kuning Trombin Kimia darah 11 Biru gelap Heparin, EDTA Toksikologi, logam ringan 12 Merah muda/pink K2EDTA Antibodi d) Waktu Pengambilan spesimen dilakukan dipagi hari, terutama pemeriksaan kimia klinik, hematologi & imunologi Ada beberapa pemeriksaan yg waktu pengambilan sampelnya harus disesuaikan dengan perjalanan penyakit, seperti : a) Demam tifoid, paling baik dilakukan pada minggu I/II sakit, sedangkan biakan urine /tinja dilakukan minggu II/III b) Widal, dilakukan pada fase akut & penyembahan c) Pemeriksaan biakan & uji kepekaan kuman, sampel harus diambil sebelum pemberian antibiotik d) Pemeriksaan Gonorrhoe, pengambilan sekret uretra sebaiknya dilakukan 2 jam setelah buang air kecil yg terakhir e) Pemeriksaan mikrofilaria dalam darah. Pengambilan darah dilakukan pada waktu malam (pukul 20 – 23) f) Pemeriksaan Tuberkulosis (dahak), diambil pada pagi hari segera setelah pasien bangun tidur g) Pemeriksaan narkoba, pemeriksaan darah & urine untuk mendeteksi morfin, ganja, dipengaruhi oleh waktu/lama sejak konsumsi e) Lokasi Sebelum mengambil sampel, harus ditetapkan lokasi pengambilan yang tepat sesuai dengan jenis pemeriksaan yg diminta, seperti : a) Spesimen darah vena umumnya diambil dari vena cubiti daerah siku. Darah arteri diambil dari arteri radialis di pergelangan tangan / arteri femoralis di lipatan paha. Darah kapiler diambil dari ujung jari tengah tangan /jari manis tangan bagian tepi atau pada tumit 1/3 bagian telapak kaki/cuping telinga pada bayi. Tempat yg diambil tidak boleh ada gangguan peredaran darah (pucat), pengambilan tidak boleh pada tangan yg terpasang infus b) Sampel pemeriksaan biakan harus diambil ditempat yg sedang infeksi, kecuali darah & cairan otak c) Lokasi pengambilan darah untuk pemeriksaan : Mikrofilaria : diambil dari kapiler (jari tangan) /darah vena dengan antikoagulan Gas darah : sampel berupa darah heparin & diambil dari arteri f) Volume
Volume sampel yg diambil harus mencukupi kebutuhan pemeriksaan
laboratorium yg diminta atau dapat mewakili objek yg diperiksa