DAN
PRESTASI BELAJAR
KELOMPOK
Marwan Faruk13:Mahri (20201550036) Vanti Imanila Kartika DAW (20201550052)
Nisa Qurrota a’yun (20201550061) Zulvia (20201550065)
Syafiqoh Yasmin Nadilah (20201550067) Arin Rosyida Putri (20201550058)
Wara Hafila WR (20201550064) Triana Syahrani (20201550059)
Surya Alam SWAM (20201550037) Dimas Erlangga (2020155051)
Farah Asyadella (20201550040) Rizal Mustofa (20201550044)
Muhammad Farhan Fillah (20201550048) Faizatus Salma A (20201550053)
Jazilatur Rohmah (20201550045) Dewi Fannisa Putri (20201550057)
Pengertian Evaluasi
Evaluasi (evaluation)adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan
suatu subjek. Dalam melakukan evaluasi terdapat judgment untuk menentukan nilai suatu program
yang sedikit banyak mengandung unsur subjektif. Evaluasi memerlukan data hasil pengukuran dan
informasi hasil penilaian yang memiliki banyak dimensi, seperti kemampuan, krativitas, sikap, minat,
keterampilan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, dalam kegiatan evaluasi, alat ukur yang digunakan juga
bervariasi bergantung pada jenis data yang diperoleh. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat
bertahap, maksudnya kegiatan dilakukan secara berurutan. Dimulai dengan pengukuran, kemudian
penilaian, dan terakhir evaluasi.
c. Minat adalah ketertarikan secara internal yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu
atau kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Sifat
minat bisa temporer, tetapi bisa menetap dalam jangka panjang.
d. Kreativitas ialah kemampuan untuk berpikir alternatif dalam menghadapi suatu masalah,
sehingga ia dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang baru dan unuk. Kreatifitas
dalam belajar memberi pengeruh positif bagi individu untuk mencari cara-cara terbaru dalam
menghadapi suatu masalah akademis.
Factor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
3. Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh. Motivasi belajar (learning motivation) adalah dorongan yang menggerakkan
seorang pelajar untuk sungguh-sungguh dalam belajar menghadapi pelajaran di sekolah.
Motivasi berprestasi (achievement motivation) ialah motivasi yang mendorong individu untuk
meraih prestasi belajar yang setinggi-tingginya.
4. Kondisi Psikoemosional yang stabil, Kondisi emosi adalah bagaimana keadaan perasaan suasana
hati yang dialami oleh seseorang. Kondisi emosi seringkali dipengaruhi oleh pengalaman dalam
hidupnya. Misalnya: putus hubungan dengan kekasihnya, maka membuat seseorang pelajar tidak
bergairah dalam belajarnya karena merasa sedih, atau depresi, sehingga berakibat rendahnya
prestasi belajarnya.
Factor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
b. Faktor Eksternal, Factor eksternal ialah factor yang berasal dari luar individu, baik
berupa lingkungan fisik maupun lingkungan social.
1. Lingkungan fisik sekolah (school physical environmental) ialah lingkungan yang
berupa sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah di sekolah yang
bersangkutan.
2. Lingkungan social kelas (Class Climate environment) ialah suasana psikologis dan
social yang terjadi selama proses belajar mengajar mengajar antara guru dan
murid di dalam kelas.
3. Lingkungan social keluarga (Family social environment) ialah suasana interaksi
social antara orang tua dengan anak-anak dalam lingkungan keluarga. Orangtua
yang tidak mampu dalam mengasuh anak-anak dengan baik, karena orangtua
cenderung otoriter sehingga anak-anak bersikap patuh semu (pseudoobedience)
dan memberontak bila di belakang orangtua.
Pendekatan Evaluasi Prestasi Belajar
Pendekatan adalah cara pandang, atau sudut pandang seseorang dalam melihat atau
mempelajari sesuatu. Dilihat dari segi komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi dapat
dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan system.
Sedangkan berdasarkan cara penafsiran hasil evaluasi, pendekatan evaluasi dibagi menjadi
dua, yaitu criterion-referenced evaluation dan norm-referenced evaluation.
1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional adalah pendekatan yang lebih menekankan pada hasil atau produk
pristiwa pembelajaran daripada proses pembelajaran itu sendiri. Pendekatan ini mengedepankan
komponen produk daripada komponen proses. Pendekatan ini lebih menuntut perkembangan
aspek intelektual peserta didik menguasai mata pelajaran, sedangkan komponen proses
pembelajarannya cenderung diabaikan.
2. Pendekatan Sistem
System adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan
ketergantungan. Jika pendekatan system dikaitkan dengan evaluasi, maka pembahasan
lebih difokuskan pada komponen evaluasi, meliputi komponen kebutuhan dan
Feasibility, komponen input, komponen proses, dan komponen produk.
Terima Kasih