Nim: 2101703
Kelas: PJKR C 21
RESUME PERTEMUAN 2 – 8
RESUME PERTEMUAN 2
Evaluasi merupakan proses penentuan nilai atau kelayakan data yang terhimpun. Karena itu,
evaluasi mencakup pemanfaatan tes dan pengukuran.
1. Manfaat evaluasi bagi guru Bagi guru evaluasi merupakan hal yang sangat penting
dilakukan, karena dengan adanya kegiatan tersebut sangat memudahkan guru untuk dapat
mengetahui siswa mana yang menguasai pelajaran dan siswa mana pula yang belum.
2. Manfaat evaluasi bagi siswa Bagi siswa evaluasi yang dilakukan akan bermamfaat untuk
mengukur keberhasilan keberhasilannya dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh
guru.
• Guru belum memahami tujuan penilaian perkembangan anak. Dari data responden, tujuan
penilaian hanya terbatas pada pemahaman akan tingkat pencapaian perkembangan anak.
• Instrumen penilaian perkembangan anak masih sangat terbatas, yakni observasi dan
portofolio. Ini akan berdampak pada hasil penilaian aspek yang dikumpulkan akan sangat
sedikit
Definisi Evaluasi
Jenis Evaluasi
Evaluasi Formatif
Evaluasi Sumatif
Evaluasi Penempatan
Evaluasi Diagnostik
Tujuan Evaluasi
tujuan evaluasi secara umum adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan pada diri
peserta didik serta tingkat perubahan yang dialaminya setelah ia mengikuti proses belajar
mengajar
Fungsi Evaluasi
-) Dimanfaatkan sebagai mekanisme mengontrol kualitas suatu sekolah atau sistem sekolah.
1) Mengadakan diagnostik PHASE 02 Dari hasil pengukuran dan evaluasi belajar peserta
didik, kita dapat melihat kelemahan atau kekurangan yang dialami peserta didik. Atas dasar
informasi itu para guru dapat melakukan perbaikan atau metode yang digunakan dalam
pembelajaran
RESUME PERTEMUAN 4
Permendikbud Nomor104 Tahun 2014 pasal 3 ayat1 TentangPenilaian Hasil Belajar oleh
Pendidikpada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah berisikan” Penilaian Hasil Belajar
olehPendidik berfungsiuntuk memantaukemajuan belajar, memantauhasil belajar, dan
mendeteksikebutuhanperbaikan hasil belajarpeserta didiksecara berkesinambungan”
Validitas
Validitas adalah kriteria yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika mengevaluasi tes
karena harus ada kesesuaian alat yang digunakan dalam pengukuran (Lacy, 2011: 84). Miller
(2010::32) menyatakan bahwa tes dikatakan valid jika alat ukur yang digunakan memiliki
keakuratan dan kesesuaian dengan yang seharusnya diukur.
Reliabilitas
Objektivitas
Model Tyler
Model Tyler mempunyai pendekatan terhadap evaluasi terutama terdiri dari menetapkan
tujuan pendidikan dan kemudian menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi
1. Menentukan tujuan,
3. Mengembangkan alat/instrument evaluasi. Ketiga aspek ini akan menjadi perhatian saat
implementasi model Tyler.
Tyler model atau GOE model diimplementasikan dalam pendidikan dasar oleh pendidik
hampir setiap hari untuk mengevaluasi capaian pembelajaran yang dilaksanakan.
Dalam evaluasi program Tyler, yang diperhatikan Behavior (perilaku) dan Degree (derajat
atau standar ruang lingkup yang harus dikuasai).
RESUME PERTEMUAN 6
FORMATIF Digunakan saat suatu program tertentu sedang dikembangkan dan biasanya
dilakukan lebih dari sekali dengan tujuan untuk melakukan perbaikan
Tujuan : Mengetahui seberapa jauh program yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus
mengidentifikasi hambatan pada proses belajar-mengajar.
Waktu Pelaksanaan : Evaluasi ini dilakukan untuk menilai hasil belajar jangka pendek dari
suatu proses belajar mengajar atau pada akhir unit pelajaran yang singkat yaitu satuan
pelajaran. Sebab perbaikan belajar mengajar itu hanya mungkin jika dilakukan secara
sistematis dan bertahap
Evaluasi Sumatif
-Tujuan : untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta didik setelah
mereka menempuh program pengajaran dalam jangka waktu tertentu
2) Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidak mengikuti kelompok dalam menerima
program berikutnya
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada
norma kelompok atau nilai-nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai siswa
lain dalam kelompok tersebut.
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah model pendekatan penilaian yang mengacu kepada
suatu kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah ditetapkan sebelumnya. PAP merupakan
suatu cara menentukan kelulusan siswa dengan menggunakan sejumlah patokan.