Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh : Nurhalim, ST.,MT
Daniel Panggabean NIP.19740820 200212 1
1607116020 001
LATAR BELAKANG
Gardu Induk (GI) New Garuda Sakti (NGS) merupakan GI yang beroperasi pada Tahun 2018, GI NGS
memiliki 1 buah transformator daya 60 MVA, dan melayani beban pada 6 penyulang, wilayah yang dilayani
oleh GI NGS adalah Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir pada Kota Pekanbaru, dan Kecamatan Minas
pada Kabupaten Siak.
Kecamatan Rumbai, memiliki laju pertumbuhan penduduk dalam 5 tahun terakhir adalah 1,86% dengan
jumlah penduduk 78.185 jiwa.
Kecamatan Rumbai Pesisir memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,83% dengan jumlah penduduk
70.488 jiwa. (BPS Kota Pekanbaru, 2021).
Kecamatan Minas , jumlah penduduk pada awal tahun 2020 adalah 27.670 jiwa (BPS Kabupaten Siak, 2020)
, dan pada tahun 2021 jumlah penduduk Kecamatan Minas berubah menjadi 28.948 jiwa (BPS Kabupaten
Siak, 2021) itu artinya ada pertumbuhan penduduk sebesar 1.278 jiwa pada Kecamatan Minas.
“Di Provinsi Sumatera Utara terjadi peningkatan pelanggan sebesar 15,42% dikarenakan tingkat
pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan.” (Syafriwel, 2010).
Penelitian F.Rajagukguk, dkk (2015) juga menyatakan bahwa “Perkembangan dan pertambahan jumlah
penduduk, dan faktor ekonomi suatu daerah sangat berpengaruh terdahap permintaan energi listrik.”
LATAR BELAKANG
Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir, tentu akan menimbulkan
peningkatan pada beban listrik yang harus disalurkan dan dilayani oleh GI New Garuda Sakti, dalam
penyaluran tenaga listrik menuju beban, salah satu peralatan penting yang akan terpengaruh oleh keadaan
beban adalah transformator daya
Transformator daya merupakan peralatan yang akan menyalurkan daya listrik dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah, atau sebaliknya, karena pentingnya peralatan ini, maka peralatan harus bisa berumur
panjang, beberapa faktor yang akan mempengaruhi usia pakai transformator daya adalah, temperatur
sekitar (ambient temperature), temperatur minyak transformator, dan pola pembebanan transformator.
(Sigid, 2011)
Penelitian ini didasarkan pada penelitian Purnama Sigid ditahun 2011 yang menyatakan bahwa, salah
salah satu faktor pengurangan umur transformator daya adalah pola pembebanannya, berdasarkan hal
tersebut dan melihat perkembangan beban pada wilayah Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, dan Minas,
yang dilayani oleh transformator daya GI New Garuda Sakti , maka penelitian ini akan melakukan analisa
terhadap usia pakai transformator daya pada GI New Garuda Sakti berdasarkan pembebanannya.
PERUMUSAN MASALAH
Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi kepada pihak PT.PLN
(Persero), ULTG Teluk Lembu, GI New Garuda Sakti, mengenai perkiraan masa pakai
transformator daya berdasarkan beban yang diterimanya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada penelitian yang dilakukan oleh Purnama Sigid, dengan judul “Analisa Pengaruh
Pembebanan Terhadap Susut Umur Transformator Tenaga”, menyatakan bahwa
pembebanan transformator akan mempengaruhi temperatur minyaknya, semakin besar
bebannya maka semakin tinggi temperatur minyaknya, dan semakin kecil bebannya
maka temperatur minyak transformator akan lebih rendah. Penelitian yang dilakukan
oleh Purnama Sigid juga menyatakan bahwa, pembebanan sebesar 80% pada
transformator daya akan menyebabkan susut umur minimal 0,24 pu/ hari, dengan
transformator standar IEC 354, dan bertemperatur lingkungan 20o C akan menghasilkan
susut umur transformator minimal sebesar 1 pu/hari jika pembebanan pada
transformator sebesar 100% (Sigid, 2011).
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi dkk (2020) yang berjudul “Optimalisasi Forecasting
Pembebanan Gardu Induk Jember Menggunakan Perbandingan Metode Time Series dan
Fuzzy Sebagai Dasar Uprating Trafo”, menyimpulkan bahwa nilai eror pada forecasting
menggunakan metode fuzzy lebih kecil daripada time series, dengan nilai eror metode time
series di trafo I sebesar 4,5%; trafo II 3,9%; trafo III 3,87%; trafo IV 2,85%. Sedangkan nilai
error metode fuzzy di trafo I sebesar 2,03%; trafo II 1,97%; trafo III 2,68%; trafo IV 1,83%.
Sehingga tingkat akurasi antara metode time series dan fuzzy untuk forecasting pembebanan
Gardu Induk Jember, jika dibandingkan akan terlihat bahwa metode fuzzy memiliki nilai
error yang lebih kecil dibanding time series.
TEORI DASAR
TRANSFORMATOR
DAYA
Transformator daya adalah peralatan yang berfungsi untuk menyalurkan daya
listrik berarus bolak balik, dari daya yang rendah menjadi daya yang lebih tinggi,
ataupun sebaliknya, daya yang tinggi menjadi daya yang lebih rendah.
Transformator daya berdasarkan rating dayanya dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok (Sofyan, 2015):
1. Transformator distribusi
2. Transformator daya menengah
3. Transformator daya besar
SISTEM KELISTRIKAN
GI New Garuda Sakti Memiliki 2 Jalur Transmisi
2. Bay Penghantar Garuda Sakti
SISTEM KELISTRIKAN
GI New Garuda Sakti Memiliki Bus Couple dan Bay
Transformator
BUS ATAU REL
2. PMS LINE
PMS Line dipasang di antara sumber tenaga listrik dan pemutus
(PMT)
PEMISAH (PMS) /
DISCONNECTING SWITCH
PMS yang terpasang pada bay Transformator
PMS yang terpasang pada bay Transformator hanyalah PMS bus,
Terpasang di antara bus bar dan PMT
PEMISAH (PMS) /
DISCONNECTING SWITCH
Berdasarkan gerakan pisau pemisahnya, PMS terbagi menjadi :
1. PMS Engsel. 2. Pemisah Putar 3. Pemisah 4.Pemisah Luncur
Siku.
5. Pemisah Pantograph
PEMUTUS TENAGA(PMT) /
CIRCUIT BREAKER
Fungsi utama PMT adalah sebagai alat Sebagai pengaman atau proteksi dalam rangkaian
pembuka atau penutup suatu rangkaian kelistrikan maka PMT harus memiliki syarat – syarat
listrik dalam kondisi berbeban, serta pengaman atau proteksi, yaitu :
mampu membuka atau menutup saat
terjadi
. arus gangguan ( hubung singkat ) 1. Sensitif yaitu mampu merasakan gangguan sekecil
pada jaringan atau peralatann lain, atau apapun.
dengan kata lain PMT berfungsi sebagai 2. Handal yaitu akan bekerja bila diperlukan
pengaman atau proteksi (dependability) dan tidak akan bekerja bila tidak
diperlukan (security).
3. Selektif yaitu mampu memisahkan jaringan yang
terganggu saja.
4. Cepat yaitu mampu bekerja secepat - cepatnya.
PEMUTUS TENAGA(PMT) /
CIRCUIT BREAKER
Berdasarkan besar tegangan atau kelas tegangannya, PMT dibedakan menjadi :
.
TRANSFORMATOR ARUS /
CURRENT TRANSFORMATOR (CT)
Transformator Arus (Current Transformator) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran
besaran arus pada intalasi tenaga listrik yang berskala besar seperti tegangan ekstra tinggi, tegangan tinggi,
ataupun tegangan menengah, dengan melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran
arus yang kecil secara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Pada sistem tenaga listrik memiliki relai-relai proteksi yang mengontrol kinerja sistem tenaga listrik, relai-
relai tersebut juga membutuhkan besaran sensor berupa arus lemah, oleh karena itu, diperlukan trafo arus.
Keakurasian sebuah current transformer ditentukan melalui besar kecilnya error yang ditimbulkan dari
perbedaan antara nilai ideal arus RMS dengan nilai arus sebenarnya pada sisi sekunder
TRANSFORMATOR ARUS /
CURRENT TRANSFORMATOR (CT)
Jenis trafo arus berdasarkan konstruksi jenis inti
a. Trafo arus dengan inti besi
Trafo arus dengan inti besi adalah trafo arus yang umum digunakan pada arus yang kecil (jauh dibawah nilai
nominal) terdapat kecenderungan kesalahan dan pada arus yang besar (beberapa kali nilai nominal) trafo arus
akan mengalami saturasi.
b. Trafo arus tanpa inti besi
Trafo arus tanpa inti besi tidak memiliki saturasi dan rugi histerisis, transformasi dari besaran primer ke besaran
sekunder adalah linier di seluruh jangkauan pengukuran, contohnya adalah koil rogowski (coil rogowski).
TRANSFORMATOR ARUS /
CURRENT TRANSFORMATOR (CT)
Jenis trafo arus berdasarkan jenis isolasi
c.Trafo arus isolasi minyak
Trafo arus isolasi minyak banyak digunakan pada pengukuran arus tegangan tinggi, umumnya digunakan pada
pasangan di luar ruangan (outdoor) misalkan trafo arus tipe bushing yang digunakan pada pengukuran arus
penghantar tegangan 70 kV dan 150 kV.
d.Trafo arus isolasi SF6/compound
Trafo arus ini banyak digunakan pada pengukuran arus tegangan tinggi, umumnya digunakan pada pasangan di luar
ruangan (outdoor) misalkan trafo arus tipe top-core.
TRANSFORMATOR ARUS /
CURRENT TRANSFORMATOR (CT)
Jenis trafo arus berdasarkan pemasangan
a.Trafo arus pemasangan luar ruangan (outdoor)
Trafo arus pemasangan luar ruangan memiliki konstruksi
fisik yang kokoh, isolasi yang baik, biasanya menggunakan
isolasi minyak untuk rangkaian elektrik internal dan bahan
keramik/porcelain untuk isolator ekternal
Transformator (trafo) tegangan memiliki fungsi untuk mentransformasikan besaran tegangan sistem dari
tegangan tinggi ke besaran tegangan istrik yang lebih rendah sehingga dapat digunakan untuk peralatan
proteksi dan pengukuran yang lebih aman, akurat dan teliti. Transformator (trafo) tegangan juga dapat
mengisolasi bagian primer yang tegangannya sangat tinggi dengan bagian sekunder yang tegangannya rendah
untuk digunakan sebagai system proteksi dan pengukuran peralatan dibagian primer.
TRANSFORMATOR TEGANGAN /
POTENSIAL TRANSFORMATOR
(PT)
Transformator tegangan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
:
1. Trafo tegangan magnetik (Magnetik Voltage Transformer )
Disebut juga Trafo tegangan induktif. Terdiri dari belitan primer dan sekunder pada inti besi yang prinsip kerjanya
belitan primer menginduksikan tegangan kebelitan sekundernya.
TRANSFORMATOR TEGANGAN /
POTENSIAL TRANSFORMATOR
(PT)
Transformator tegangan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
:
2.Transformator Tegangan Kapasitif (Capacitive Voltage Transformator)
Trafo tegangan ini terdiri dari dua bagian yaitu Capacitive Voltage Divider (CVD) dan inductive Intermediate Voltage
Transformer (IVT). CVD merupakan rangkaian seri 2 (dua) kapasitor atau lebih yang berfungsi sebagai pembagi
tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah pada primer, selanjutnya tegangan pada satu kapasitor
ditransformasikan oleh IVT menjadi teganggan sekunder.
TRANSFORMATOR DAYA
Transformator (trafo) daya memiliki peran penting dalam
sistem tenaga kelistrikan. Transformator daya berfungsi
unruk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dari tegangan
rendah ke tegangan tinggi. Secara umum transformator
terdiri dari tiga komponen pokok yaitu, kumparan primer
yang terhubung dengan sumber tengangan AC yang
bertindak sebagai imput, kumparan sekunder yang
terhubung dengan beban listrik AC yang bertindak
sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Trafo menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu
hukum-hukum ampere dan induksi dan induksi faraday,
dimana perubahan suatu arus atau medan listrik dapat
membangkitkan medan magnet dan perubahan medan
magnet yang dapat membangkitkan tengangan induksi
MANUVER
Manuver adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memodifikasi jaringan kelistrikan yang
berada dalam kondisi oprasional normal, manuver biasanya dilakukan karena adanya gangguan pada
jaringan atau pekerjaan pada jaringan yang membutuhkan pemadaman tenaga listrik, sehingga
jaringan yang akan dilakukan pekerjaan harus mendapatkan tindakan pemadaman agar pekerjaan
yang dilakukan tetap aman, dan tetap tercapai kondisi penyaluran tenaga listrik yang semaksimal
mungkin
Jika terjadi gangguan persial (PMT 150 kV atau incoming 20 kV trip), Operator Gardu Induk harus
memastikan indikator PMT tersebut dalam posisi keluar. Batas wewenang Operator GI New Garuda Sakti :
1. Memberikan informasi sementara kepada Dispatcher UP2B bahwa telah tejadi gangguan
2. Mencatat serta mereset semua indicator dan relai yang muncul
3. Melaporkan kepada Dispacher UP2B bahwa instalasi yang teganggu siap menerima tegangan.
PELAKSANAAN
PEMBEBASAN TEGANGAN
PADA BAY TRANSFORMATOR
DAYA 60 MVA
PELAKSANAAN PEMBEBASAN TEGANGAN PADA BAY
TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA
Pembebasan Tegangan pada Bay Transformator 60 MVA
1. Melepas PMT 20 kV
KONDISI SCADA SAAT PMT PADA KUBIKEL SUDAH TERLEPAS
PELAKSANAAN PEMBEBASAN TEGANGAN PADA BAY
TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA
2. Melepas PMT 150 kV Transformator Daya
4. Melapor ke UPB Sumbagteng bahwa Bay Transformator Daya dan Kubikel 20 kV sudah bebas
tegangan.
PELAKSANAAN PEMBEBASAN TEGANGAN PADA BAY
TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA