20XX 6
Model USLE
Dengan tetap mempertimbangkan aspek kehandalan
(keakuratan) dari hasil prediksinya, kemudahan untuk
digunakan dengan data yang minimum merupakan aspek
penting yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan
model di Indonesia. USLE sebenarnya relatif memenuhi
persyaratan ini, juga cukup konfrehensif dalam hal faktor-
faktor yang digunakan yakni menggunakan 6 faktor erosi
dalam proses perhitungan.
Faktor Erosivitas Hujan (R)
Erosivitas hujan adalah jumlah satuan indeks erosi hujan yang
merupakan perkalian antara energi hujan total (E) dengan intensitas
hujan maksimum 30 menit (I30) tahunan.
Wischmeier dan Smith (1978), menggunakan EI30 sebagai indeks
erosivitas hujan, karena hasil perkalian antara energi hujan (E) dengan
intensitas maksimum selama 30 menit (I30) tersebut menunjukkan
hubungan yang sangat erat dengan jumlah tanah tererosi. Energi
Kinetis hujan, dalam USLE dihitung dengan rumus: E = 210 + 89 log
I.
Untuk perencanaan konservasi tanah pada skala yang lebih luas, akan lebih
realistis jika digunakan model-model yang merupakan pengembangan dari
USLE, sehingga data-data dari faktor erosi seperti faktor C dan P masih bisa
dimanfaatkan, karena jika harus dimulai dengan pengumpulan data baru
akan dibutuhkan waktu yang tidak singkat. Beberapa contoh model erosi
untuk skala DAS yang merupakan pengembangan dari model USLE adalah
SLEMSA, CALSITE, RUSLE, dan WEPP.